
MERAUKE-Hasil tes Calon Pegawai Negeri Sipil formasi 2018 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Merauke, akhirnya resmi diumumkan oleh Pemerintah Kabupaten Merauke, Jumat (25/9). Pengumuman ini, selain dilakukan melalui media lokal yang ada di Merauke juga diumumkan dengan cara ditempelkan nama-nama yang lulus tersebut di Kantar Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Merauke, jalan Marthadina Merauke.
Bagi peserta tes yang ingin masuk ke halaman Kantor BKPSDM untuk melihat langsung wajib menggunakan masker serta mencuci tangan dengan hand sanitizer yang disiapkan oleh BKPSDM di depan pintu pagar kantor tersebut. Nama-nama yang lulus tersebut baru ditempelkan sekitar pukul 09.00 WIT.
Bagi yang dinyatakan lulus, nampak suka cita dialaminya. Namun bagi yang tidak lulus merasakan kekecewaan. Bahkan sejumlah peserta yang tidak lulus tersebut sempat ribut melakukan protes, karena merasa saat tes yang lalu nilainya lebih tinggi dibandingkan yang lain, tapi justru yang nilainya rendah lulus. Apalagi di pengumuman tersebut tidak ditampilkan nilai dari mereka yang lulus tersebut.
Namun keributan ini tidak berlangsung lama, setelah pihak BKPSDM memberikan penjelasan kepada peserta yang tidak lulus tersebut. Plt Kepala BKPSDM Kabupaten Merauke Yacobus Duwiri didampingi Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia BKPSDM Kabupaten Merauke Septinus Balagaise, S.Ap, mengungkapkan bahwa dari 472 kuota yang diberikan pusat, 80 persen merupakan Anak Asli Papua (OAP) sedangkan 20 persen non OAP.
Sementara dari 80 persen OAP dibagi lagi, keberpihakan kepada asli Marind atau Merauke sebesar 50 persen, kemudian Papua lainnya dan para perintis. Dikatakan, total pelamar untuk CPNS formasi 2018 sebanyak 5.214 orang. Dari jumlah tersebut, yang tidak mengikuti seleksi 1.349 orang. “Sedangkan yang mengikuti seleksi 3.865 orang,’’ jelasnya.
Dijelaskan , dari 472 orang yang dinyatakan lulus tersebut terdiri dari guru sebanyak 166 orang, tenaga kesehatan sebanyak 84 orang, dan tenaga tehnis 217 orang. Bagi yang belum lulus dalam penerimaan CPNS ini, Yacobus Duwiri meminta untuk tidak perlu kecewa. Karena tahun 2021 mendatang akan dibuka kembali tes penerimaan CPNS 2019, 2020 dan 2021.
Sementara itu, dalam pengamanan ini pihak Polres Merauke sebagai penanggungjawab pengamanan menurunkan 291 personel TNI dan Polri. Personel TNI-Polri serta Satpol PP ini disiagakan di sejumlah perkantoran terutama di sepanjang jalan Martadinata Merauke. ‘’Total personel TNI dan Polri yang kita turunkan sebanyak 291 orang,’’ kata Kapolres Merauke AKBP Agustinus Ary Purwanto, SIK melalui Kabag Ops AKP Erol Sudrajat, SIP, kepada wartawan. Kendati sempat diwarnai protes, namun secara keseluruhan pengumuman CPNS tersebut berlangsung aman dan kondusif. (ulo/tri)