Friday, March 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Pemkab Siapkan 4-5 Hektar untuk Penguburan Jenazah Covid-19 

Drs. Marthen Ganna  ( FOTO: Sulo/Cepos)

MERAUKE- Kabupaten Merauke melalui Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan kabupaten Merauke menyiapkan lahan antara  4-5 hektar untuk penguburan  jenazah yang terpapar Covid-19.

   “Untuk saudara-saudara  kita yang meninggal dunia karena Covid-19, kita telah menyiapkan lahan  antara 4-5 hektar di TPU  Tanah Miring,” kata Kepala Dinas  Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Merauke Drs. Marthen Ganna ketika dihubungi, Sabtu  (16/1).

   Marthen Ganna mengungkapkan bahwa lahan untuk penguburan bagi yang meninggal karena Covid tersebut  terpisah dengan yang meninggal secara umum. “Artinya masih satu  areal, karena luas lahan kuburan kita ada 25 hektar. Tapi, dia berada paling ujung dekat kali Maro,” katanya.

   Sampai  Sabtu (16/1), total  yang dikubur  di tempat tersebut  17 orang.  Dijelaskan, bahwa  untuk penggalian  kuburan dilakukan oleh petugas dari TPU Tanah Miring. Namun  untuk menutup kembali  kuburan tersebut, petugas dari TPU  tidak berani lagi mendekat karena tidak dilengkapi dengan APD.

Baca Juga :  Hasil Seleksi Relawan PON Akhirnya Diumumkan

  “Kalau galinya, petugas dari TPU yang melakukan penggalian. Tapi saat ditutup, teman-teman tidak berani lagi mendekat, karena mereka tidak dilengkapi dengan APD,” katanya.

  Hal ini  menjawab  keluhan   dari petugas  kamar Jenazah RSUD Merauke yang sering menguburkan  jenazah yang terpapar Covid tersebut yang harus menggali dan menutup kuburan. Menurut  Marthen Ganna bahwa petugas TPU yang melakukan penggalian. ‘’Itupun mereka was-was, karena  penggalian  dilakukan  itu jaraknya sangat dekat dengan yang sudah dikuburkan  sebelumnya. Mereka tidak dilengkapi  dengan APD,’ terangnya.

   Selain itu  kata dia, mereka juga tidak  mendapatkan  honor meskipun diakui  Marthen Ganna itu merupakan bagian dari tugas mereka. “Tapi, kita  rencana  untuk alokasikan honor bagi mereka,” terangnya. Selain itu, tambah  Marthen Ganna, pihaknya sudah mencoba untuk meminta adanya alat berat yang nantinya langsung  menggali kuburan untuk jenazah Covid tersebut, namun sampai sekarang belum ada yang bersedia menyiapkan alat berat. (ulo/tri)

Baca Juga :  Rusli Ramli Jadi Penjabat Sekda Merauke
Drs. Marthen Ganna  ( FOTO: Sulo/Cepos)

MERAUKE- Kabupaten Merauke melalui Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan kabupaten Merauke menyiapkan lahan antara  4-5 hektar untuk penguburan  jenazah yang terpapar Covid-19.

   “Untuk saudara-saudara  kita yang meninggal dunia karena Covid-19, kita telah menyiapkan lahan  antara 4-5 hektar di TPU  Tanah Miring,” kata Kepala Dinas  Perumahan, Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Merauke Drs. Marthen Ganna ketika dihubungi, Sabtu  (16/1).

   Marthen Ganna mengungkapkan bahwa lahan untuk penguburan bagi yang meninggal karena Covid tersebut  terpisah dengan yang meninggal secara umum. “Artinya masih satu  areal, karena luas lahan kuburan kita ada 25 hektar. Tapi, dia berada paling ujung dekat kali Maro,” katanya.

   Sampai  Sabtu (16/1), total  yang dikubur  di tempat tersebut  17 orang.  Dijelaskan, bahwa  untuk penggalian  kuburan dilakukan oleh petugas dari TPU Tanah Miring. Namun  untuk menutup kembali  kuburan tersebut, petugas dari TPU  tidak berani lagi mendekat karena tidak dilengkapi dengan APD.

Baca Juga :  Rusli Ramli Jadi Penjabat Sekda Merauke

  “Kalau galinya, petugas dari TPU yang melakukan penggalian. Tapi saat ditutup, teman-teman tidak berani lagi mendekat, karena mereka tidak dilengkapi dengan APD,” katanya.

  Hal ini  menjawab  keluhan   dari petugas  kamar Jenazah RSUD Merauke yang sering menguburkan  jenazah yang terpapar Covid tersebut yang harus menggali dan menutup kuburan. Menurut  Marthen Ganna bahwa petugas TPU yang melakukan penggalian. ‘’Itupun mereka was-was, karena  penggalian  dilakukan  itu jaraknya sangat dekat dengan yang sudah dikuburkan  sebelumnya. Mereka tidak dilengkapi  dengan APD,’ terangnya.

   Selain itu  kata dia, mereka juga tidak  mendapatkan  honor meskipun diakui  Marthen Ganna itu merupakan bagian dari tugas mereka. “Tapi, kita  rencana  untuk alokasikan honor bagi mereka,” terangnya. Selain itu, tambah  Marthen Ganna, pihaknya sudah mencoba untuk meminta adanya alat berat yang nantinya langsung  menggali kuburan untuk jenazah Covid tersebut, namun sampai sekarang belum ada yang bersedia menyiapkan alat berat. (ulo/tri)

Baca Juga :  Sidang Perdana, Bupati Tidak Hadir

Berita Terbaru

Artikel Lainnya