
MERAUKE-Anggota DPRD Kabupaten Merauke Heribertus Silubun yang juga mencalonkan diri sebagai bakal calon bupati Merauke diterima oleh keluarga besar Suku Mappi yang ada di Merauke di Yobar Merauke, Rabu (11/3). Ketua DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Merauke ini menyampaikan terima kasih karena dapat diterima sebagai bagian dari keluarga besar Mappi yang ada di Merauke.
“Kalau hari ini, masyarakat Mappi terima saya sebagai bagian dari keluarga besar Mappi, bagi saya merupakan sebuah proses pengabdian yang panjang. Yang bisa kemudian memberikan kesempataan kepada saya hari ini menjadi keluarga besar Mappi di sini. Kita semua punya hati dan kita semua ingin menjadi saudara. Itu yang akan kita lakukan ketika Tuhan izinkan saya menjadi bupati,’’ kata Heribertus Silubun di hadapan warga Mappi yang menerimanya secara adat.
Heribertus Silubun juga menyampaikan beberapa hal yang menurut dia sangat penting. Diantaranya kemungkinan karena perkara-perkara buruk pada Pilkada lalu sehingga orang sekarang cenderung tidak percaya kepada siapapun yang mau mencalonkan diri sebagai bupati.
“Saat ini, saya juga mengalami hal serupa dengan cukup banyak pertanyaan. Tetapi satu pertanyaan yang orang sampaikan kepada saya, pak Heri nanti kalau sudah jadi bupati mungkin sama dengan yang lalu-lalu. Intinya jangan sampai lupa kita lagi. Dalam beberapa kesempatan saya sampaikan bahwa betul saat ini saya belium menjadi bupati. Lebih baik saya katakan bahwa itu tidak benar,’’ tandasnya.
Namun sebagai bahan pertimnbangannya, sebelum dirinya menjadi anggota dewan, lanjut dia , dirinya menjadi pengacara selama 6 tahun. ‘’Ketika menjadi pengacara, mungkin pengacara tidak mahal saya. Bahkan ada yang hanya bayar saya Rp 3.000 untuk naik taksi. Tapi ada juga yang gratis. Tapi bagi saya, itu bentuk pengabdian,’’ terangnya.
Karena pengabdian itulah, jelas Heribertus , dirinya mendapat kesempatan untuk terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Merauke. Bahkan, pada tahun 2004 ketika kepercayaan masyarakat terhadap PDI-Perjuangan hancur, dirinya merupakan salah satu dari 3 anggota DPRD Merauke dari PDI-P yang terpilih.
“Bayangkan dari 10 kursi turun menjadi 3 kursi. Dari 3 kursi itu, salah satunya adalah saya. Dari situ, saya mulai belajar apa yang rakyat inginkan dari seorang anggota dewan. Ternyata yang mereka inginkan tidak banyak. Ada beberapa diantaranya harus membangun komunikasi yang baik, memperhatikan, ada kepudulian, tegur sapa. Itu hal-hal yang sederhana yang harus kita lakukan,’’ terangnya.
Ditambahkan, pada pemilu 2019, dirinya dilantik sebagai anggota DPRD Merauke untuk periode yang keempat. ‘’Kalau saya empat kali periode, maka untuk bupati yang hanya 2 periode, saya pastikan akan bekerja keras untuk menjadi bupati 2 periode di Merauke. Tapi untuk menjadi 2 periode harus kita lakukan apa yang kita katakan,’’ tandasnya. (ulo/tri)