MERAUKE- Masalah hutan di Indonesia, khususnya Papua menjadi perhatian dari PBB khususnya yang menangani masalah Narkoba dan Kejahatan UNODC. Collie F. Brown dari Kantor Urusan PBB Narkoba dan Kejahatan UNODC, kepada wartawan di Merauke, mengungkapkan bahwa Papua merupakan benteng terakhir hutan di Indonesia.
Jika hutan di Hutan Papua tidak dikelola dengan baik, maka dalam waktu yang tidak terlalu lama maka bisa mengalami nasib dengan Kalimantan. “Jadi hutan terbesar yang masih alami di Indonesia itu ada di Papua,’’ kata Collie F. Brown melalui penerjemahnya Ronald Roger Rohrohmana dari national Programme Officer Forest Crime, di swiss belHotel Merauke, Selasa (9/4).
Di Merauke,Collie F. Brown mengundang masyarakat pemilik hak ulayat untuk menerima berbagai masukan tentang hutan dan pengelolaannya di Merauke.
Collie F. Brown melihat bahwa untuk kejahatan hutan di Papua pihaknya melihat menilaBroada beberapa klasifikasi. Diantaranya melalui pembakalan liar atau pembukaan hutan secara illegal, kemudian pembalakan hutan secara illegal dan dan ada juga perdagangan satwa liar yang terjadi dalam kawasan hutan.
Keberadaannya di Indonesia, kata dia, salah satunya adalah bagaimana meningkatkan kapasitas dari aparat hukum mengingat Indonesia merupakan suatu negara kepulauan yang luas sehingga kayu illegal tersebut masuk keluar melalui laut dan kecenderungan terjadi bukan lewat pelabuhan ilegal atau jalur tikus namun lewat pelabuhan resmi.
‘’Kami mencoba untuk membantu pemerintah bagaimana kita memverifikasi kayu-kayu ilegal yang masuk. Apakah ilegalnya dari jenis kayu yang masuk atau ilegalnya dari aturan atau dokumen yang masuk. Bisa saja kayunya legal tapi karena dokumennya dipalsukan sehingga menjadi ilegal. Ini kita membantu pemerintah di beberapa pelabuhan di Indonesia,’’ tandasnya. (ulo/tri)
Collie F. Brown ( FOTO : Sulo/Cepos )
MERAUKE- Masalah hutan di Indonesia, khususnya Papua menjadi perhatian dari PBB khususnya yang menangani masalah Narkoba dan Kejahatan UNODC. Collie F. Brown dari Kantor Urusan PBB Narkoba dan Kejahatan UNODC, kepada wartawan di Merauke, mengungkapkan bahwa Papua merupakan benteng terakhir hutan di Indonesia.
Jika hutan di Hutan Papua tidak dikelola dengan baik, maka dalam waktu yang tidak terlalu lama maka bisa mengalami nasib dengan Kalimantan. “Jadi hutan terbesar yang masih alami di Indonesia itu ada di Papua,’’ kata Collie F. Brown melalui penerjemahnya Ronald Roger Rohrohmana dari national Programme Officer Forest Crime, di swiss belHotel Merauke, Selasa (9/4).
Di Merauke,Collie F. Brown mengundang masyarakat pemilik hak ulayat untuk menerima berbagai masukan tentang hutan dan pengelolaannya di Merauke.
Collie F. Brown melihat bahwa untuk kejahatan hutan di Papua pihaknya melihat menilaBroada beberapa klasifikasi. Diantaranya melalui pembakalan liar atau pembukaan hutan secara illegal, kemudian pembalakan hutan secara illegal dan dan ada juga perdagangan satwa liar yang terjadi dalam kawasan hutan.
Keberadaannya di Indonesia, kata dia, salah satunya adalah bagaimana meningkatkan kapasitas dari aparat hukum mengingat Indonesia merupakan suatu negara kepulauan yang luas sehingga kayu illegal tersebut masuk keluar melalui laut dan kecenderungan terjadi bukan lewat pelabuhan ilegal atau jalur tikus namun lewat pelabuhan resmi.
‘’Kami mencoba untuk membantu pemerintah bagaimana kita memverifikasi kayu-kayu ilegal yang masuk. Apakah ilegalnya dari jenis kayu yang masuk atau ilegalnya dari aturan atau dokumen yang masuk. Bisa saja kayunya legal tapi karena dokumennya dipalsukan sehingga menjadi ilegal. Ini kita membantu pemerintah di beberapa pelabuhan di Indonesia,’’ tandasnya. (ulo/tri)