Ia juga meminta agar organisasi DAK nantinya tidak disalahgunakan untuk kepentingan organisasi maupun politik.
Kemudian Markus Gonay mewakili intelektual Kabupaten Keerom mengatakan selama belum ada proses serah terima jabatan, maka Jack Mekawa masih sebagai Ketua DAK.
“Apabila ada yang mempersoalkan yang berkaitan dengan dewan adat baiknya dikoordinasikan secara internal. Ini menjaga marwah Dewan Adat Keerom,” ungkap Markus. Ia juga meminta kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dengan kisru tersebut dan tetap tenang sampai ada PAW dalam waktu dekat.
Senada dengan itu, Malensius Musuy mewakili intelektual Suku Manem menuturkan pergantian Ketua DAK harusnya dilakukan melalui serah terima jabatan lewat musyawarah luar biasa.
Sementara itu, Sekretaris DAK Keerom, Raymond May meminta kepada seluruh masyarakat Keerom untuk tetap menjaga kebersamaan. “Kisruh atau miskomunikasi yang terjadi dalam Dewan Adat Keerom adalah hal yang biasa. Tidak ada persoalan yang begitu besar. Hanya miskomunikasi,” ujarnya.
Ia juga membeberkan dalam tahapan seleksi DPRK Keerom beberapa waktu lalu, dimana Jack Mekawa maju sebagai calon dari Suku Manem yang juga menjabat sebagai Ketua DAK Keerom. Kemudian dalam Pergub nomor 43 bahwa seseorang tidak boleh merangkap jabatan, dan dalam organisasi harus membuat pengunduran diri. Dengan itu dalam tahapan Jack Mekawa lolos sebagai calon anggota DPRK.
“Dalam koordinasi organisasi, dan saudara Laurens Borotian diusulkan sebagai PAW pergantian ketua sampai periode berakhir,” katanya.
“Pada saat itu, Pak Jack mengusulkan satu nama dari Suku Manem. Dan saat itu kita sampaikan ke Dewan Adat Papua namun mereka sudah menerbitkan SK. Namun secara organisasi tentunya ada serah terima,” sambungnya.
Ia berharap pemerintah bisa memfasilitasi mereka dengan mengundang tujuh suku dan Dewan Adat Papua hadir menjadi penengah untuk menyampaian tahapan dan mekanisme yang berlaku.
Sebelumnya, Wakil Ketua I Dewan Adat Kabupaten Keerom, Laurens Borotian menyatakan telah menerima SK penetapan Ketua PAW DAK Keerom. (eri/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos