KEEROM – Selain menyalurkan bantuan insentif tokoh agama dan adat, Pemerintah Kabupaten Keerom juga melakukan pembayaran ganti rugi lahan untuk pembangunan asrama mahasiswa dan pelajar di Manokwari, Papua Barat serta Lapas perempuan Kelas III Jayapura, lembaga pembinaan Khusus Anak Kelas II Jayapura di Kampung Bibiosi Distrik Arso.
Pembayaran ini dilakukan di Gedung Pramuka Swakarsa, Kabupaten Keerom pada Minggu (20/12). Pembayaran kedua lahan tersebut dilakukan langsung Bupati Keerom Piter Gusbager, lewat daring dan diwakili oleh Pj Sekda Stenly N. Moningka bersama Plt Kepalda Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan Henry Borotian.
Melalui media zoom dari Jakarta, Bupati Gusbager pada mengatakan pembayaran untuk ganti rugi lahan Lapas Bate telah dibayarkan tuntas kepada pemilik hak ulayat.
“Terimakasih kepada masyarakat Bate yang telah bekerjasama dengan Pemerintah,” ungkap Bupati Gusbager.
Ia berharap ada komunikasi dan kordinasi yang baik atas keberadaan Lapas aset Kanwil Kemenkumhan di wilayah Kabupaten Keerom. Bagaimana keberadaan Lapas ini bisa memberi dampak positif bagi masyarakat.
Kemudian untuk rencana pembangunan asrama Mahasiswa dan Pelajar di Manokwari yang merupakan aset Pemkab Keerom akan diselesaikan pada tahun 2026 sesuai aturan dan ketentuan yang ada.
“Tahun ini di APBD tahun 2025 dibayarkan sebesar Rp 1 miliar dan pada tahun depan kita akan bayar lunas, sehingga seluruh proses pembangunan beres,” ujarnya. “Asrama ini diharapkan bisa menunjang anak-anak Keerom yang sedang menjalankan studi di Manokwari,” sambungnya.
KEEROM – Selain menyalurkan bantuan insentif tokoh agama dan adat, Pemerintah Kabupaten Keerom juga melakukan pembayaran ganti rugi lahan untuk pembangunan asrama mahasiswa dan pelajar di Manokwari, Papua Barat serta Lapas perempuan Kelas III Jayapura, lembaga pembinaan Khusus Anak Kelas II Jayapura di Kampung Bibiosi Distrik Arso.
Pembayaran ini dilakukan di Gedung Pramuka Swakarsa, Kabupaten Keerom pada Minggu (20/12). Pembayaran kedua lahan tersebut dilakukan langsung Bupati Keerom Piter Gusbager, lewat daring dan diwakili oleh Pj Sekda Stenly N. Moningka bersama Plt Kepalda Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan Henry Borotian.
Melalui media zoom dari Jakarta, Bupati Gusbager pada mengatakan pembayaran untuk ganti rugi lahan Lapas Bate telah dibayarkan tuntas kepada pemilik hak ulayat.
“Terimakasih kepada masyarakat Bate yang telah bekerjasama dengan Pemerintah,” ungkap Bupati Gusbager.
Ia berharap ada komunikasi dan kordinasi yang baik atas keberadaan Lapas aset Kanwil Kemenkumhan di wilayah Kabupaten Keerom. Bagaimana keberadaan Lapas ini bisa memberi dampak positif bagi masyarakat.
Kemudian untuk rencana pembangunan asrama Mahasiswa dan Pelajar di Manokwari yang merupakan aset Pemkab Keerom akan diselesaikan pada tahun 2026 sesuai aturan dan ketentuan yang ada.
“Tahun ini di APBD tahun 2025 dibayarkan sebesar Rp 1 miliar dan pada tahun depan kita akan bayar lunas, sehingga seluruh proses pembangunan beres,” ujarnya. “Asrama ini diharapkan bisa menunjang anak-anak Keerom yang sedang menjalankan studi di Manokwari,” sambungnya.