BIAK – Meskipun ada Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, dan Provinsi Papua Selatan di Tanah Papua, tetapi Gereja Kristen Injili ( GKI ) di Tanah Papua tetap satu sampai Tuhan datang. Siapa yang coba-coba memecah belah Gereja Kristen Injili di Tanah Papua, orang itulah yang dihancurkan di atas tanah ini.
Hal itu diungkapkan secara gamblang dan lantang oleh Wakil Ketua I Sinode GKI di Tanah, Pdt. Hiskia Rollo, S.Th saat menyampaikan sambutan pada kegiatan temu raya dan karya ke-6 PKB GKI Se-Tanah Papua di Klasis Biak Selatan Kabupaten Biak Numfor, Senin (23/10).
Kata dia, ungkapannya itu bukan ucapan omong kosong dan main-main, tetapi adalah ketetapan Gereja Kristen Injili ( GKI ) di Tanah Papua. Untuk itu kepada semua yang menjadi anggota GKI di Tanah Papua, baik itu PKB, PW, PAM, PAR dan majelis jemaat dalam jabatan sebagai penatua dan syamas, para pendeta, guru jemaat dan guru injil tetap bersatu, berkomitmen di hadapan Tuhan bahwa GKI tetap satu sampai selama-lamanya.
“Temu raya dan karya PKB pada hari ini memberikan nilai tambah yang termat penting untuk itu,”ucapnya
Temu raya dan karya ke-6 PKB GKI Se-Tanah Papua menurut dia adalah wadah perjumpaan, sarana membangun dan menciptakan persekutuan yang kokoh antara sesama anggota PKB dan sekaligus pendorong PKB GKI di Tanah Papua untuk turut ambil bagian dan berperan aktif dalam melaksanakan visi dan misi GKI di Tanah Papua demi terwujudnya perdamaian, keadilan dan kesejahteraan masyarakat.
Wilayah pelayanan Sinode GKI saat ini berjumlah 12 wilayah, 70 klasis, 13 klasis persiapan dan 2.333 jemaat.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Biak Numfor, Panitia Temu Raya dan Karya ke-6 PKB GKI Se-Tanah Papua, pimpinan TNI dan Polri, Dewat Adat Byak dan seluruh pihak yang turut berkontribsu untuk sukesnya temu raya dan karya ke-6 PKB GKI Se-Tanah Papua. (ren/tri)