Kondisi Gedung Pustu Kampung Karuiberik, Distrik Warsa Kabupaten Biak Numfor, yang alami rusak berat.
BIAK– Kepala Kampung Karuiberik, Distrik Warsa, Kabupaten Biak Numfor, Erens Orboy mengatakan, gedung Puskesmas Pembantu ( Pustu ) di kampungnya mengalami kerusakan berat sejak 2019 silam dan sampai saat ini belum diperbaiki.
Sudah beberapa kali ia menyampaikan kerusakan Pustu tersebut ke dinas kesehatan, namun sampai saat ini belum mendapat jawaban.
Dari dinas kesehatan menyampaikan bahwa perbaikan kerusakan Pustu tersebut, bisa dibiayai dengan biaya operasional Puskesmas Warsa, namun ditolak oleh kepala Puskesmasnya.
“Waktu itu dari dinas kesehatan ada bikin pertemuan, Tahun 2021, di Balai KB disamping Kantor Distrik Warsa, kami sudah sampaikan juga, tapi sampai sekarang belum ada jawaban,”ucapnya kepada Cenderawasih Pos saat ditemui, Jumat,(16/6), kemarin.
Ia mengaku berniat memperbaiki kerusakan gedung Pustu tersebut menggunakan dana kampung, namun untuk memperbaikinya menelan biaya yang besar, sehingga tidak berani mengambil resiko.
“Kemarin kepala Puskesmas yang baru suruh masyarakat bersihkan, beliau datang koordinasi dengan saya untuk kami sama-sama lihat Pustu, saya bilang kalau ada perhatian dari dulu seperti begini, mungkin sudah difungsikan,”ujarnya.(ren/tho)
Kondisi Gedung Pustu Kampung Karuiberik, Distrik Warsa Kabupaten Biak Numfor, yang alami rusak berat.
BIAK– Kepala Kampung Karuiberik, Distrik Warsa, Kabupaten Biak Numfor, Erens Orboy mengatakan, gedung Puskesmas Pembantu ( Pustu ) di kampungnya mengalami kerusakan berat sejak 2019 silam dan sampai saat ini belum diperbaiki.
Sudah beberapa kali ia menyampaikan kerusakan Pustu tersebut ke dinas kesehatan, namun sampai saat ini belum mendapat jawaban.
Dari dinas kesehatan menyampaikan bahwa perbaikan kerusakan Pustu tersebut, bisa dibiayai dengan biaya operasional Puskesmas Warsa, namun ditolak oleh kepala Puskesmasnya.
“Waktu itu dari dinas kesehatan ada bikin pertemuan, Tahun 2021, di Balai KB disamping Kantor Distrik Warsa, kami sudah sampaikan juga, tapi sampai sekarang belum ada jawaban,”ucapnya kepada Cenderawasih Pos saat ditemui, Jumat,(16/6), kemarin.
Ia mengaku berniat memperbaiki kerusakan gedung Pustu tersebut menggunakan dana kampung, namun untuk memperbaikinya menelan biaya yang besar, sehingga tidak berani mengambil resiko.
“Kemarin kepala Puskesmas yang baru suruh masyarakat bersihkan, beliau datang koordinasi dengan saya untuk kami sama-sama lihat Pustu, saya bilang kalau ada perhatian dari dulu seperti begini, mungkin sudah difungsikan,”ujarnya.(ren/tho)
