BIAK-Pembekalan terhadap kejuran ilmu pembuatan Roti dan kue dan juga budi daya Sayuran Hidroponik, diharapkan mamu menjadi bekal dalam membuka peluang usaha yang lebih mandiri, guna peningkatan kesejahteraan keluarga dan peningkatan ekonomi kerakyatan.
Hal itu dikatakan oleh Kepala UPTD LLK UKM BIak, Yalon Kbarek, saat menutup dua kegiatan pelatihan yakni Pelatihan Budidaya Sayuran Hidroponik di Balai Gereja Abigail Yafdas, dan Gereja Bukti Moria Kampung Adaidasnosen, Rabu (11/9).
Dikatakann, untuk pelatihan budidaya khusus sayuran hidroponik khusus untuk pegembangan sayuran Pakcoy dan Selada. Hasilnya pun diiakui cukup baik, dan memuaskan. Para peserta dinnilai sanggup untuk melakukan pengembangan secara mandiri dan konsistensi.
“Pelatihan Hidroponik ini diajarkan oleh Instruktur Hidroponik dari LLK Biak, yaitu Instruktur Atta Prayitno. Mengajarkan tentang bercocok tanam secara hidroponik mulai dari tahapan semai, pembuatan rangka khusus hidoponik, pembibitan, pemindahan bibit, perawatan, dan panen. Selama 18 hari diajarkan proses-proses tersebut,” ujar Yalon.
Sementara untuk pelatihan pembuatan roti dan kue juga dilaksanakan kegiatan penutupan kegiatan, yang berlangsung di GKI Bukit Moria Kampung Adaidasnosen. Serangkaian kegiatan yang telah diikuti dalam kelas ini seperti Pembuatan beberapa menu roti dan kue.
Dikatakan, khusus peralatan pembuatan kue dan roti yang digunakan selama pelatihan memang menjadi bagian dari aset dari UPTD LLK UKM Biak. Setelah selesai pelatihan itu langsung bisa dikembalikan untuk digunakan pada kebutuhan berikutinya.
“Sementara untuk kerangka alat hidroponik akan menjadi aset dari pihak Gereja yang melakukan keberlangsungan, untuk menjadi acuan untuk beraktivitas dan berkembang sementara ilmunya bisa dibagikan kepada warga jemaat dan warga kampung lainnya di lokasi,” pungkasnya. ( il/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos