Saturday, July 12, 2025
27.6 C
Jayapura

Mahasiswa UGM KKN Bersyukur Dapat Perhatian dari Pemerintah dan Masyarakat

Senada, Zidan, mahasiswa lain dari tim “Elok”, menyampaikan bahwa KKN memang memiliki potensi risiko, namun mereka telah mempersiapkan diri dengan hati-hati.

“Kami sadar ada risiko dalam kegiatan ini. Tapi kami selalu mengedepankan keselamatan. Kampus juga memberi perhatian khusus soal itu. Saat kejadian di Maluku, banyak orang tua kami langsung menghubungi dan khawatir. Kami diberi pesan untuk selalu menjaga diri,” katanya.

Meski berada di lokasi yang jauh dari kampus dan keluarga, para mahasiswa merasa diterima dan dilindungi oleh masyarakat setempat.

“Kami sangat bersyukur karena selama di Biak kami mendapat perhatian luar biasa dari pemerintah desa, daerah, dan juga pemimpin adat. Kami bahkan merasa terharu dan berpikir apa yang bisa kami berikan kembali atas kebaikan mereka,” tambah Grace.

Baca Juga :  Uncen Kampus Biak Bersama LMA dan Dewan Adat Byak Gelar Public Lecture

Di tengah duka yang menimpa rekan mereka, mahasiswa UGM di Biak tetap semangat mengabdi, seraya mengingatkan seluruh peserta KKN se-Indonesia untuk selalu waspada, menjaga tutur kata, sikap, dan keselamatan selama menjalankan pengabdian di tengah masyarakat, serta bersahabat dengan alam, itu yang tidak boleh ketinggalan. (il/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Senada, Zidan, mahasiswa lain dari tim “Elok”, menyampaikan bahwa KKN memang memiliki potensi risiko, namun mereka telah mempersiapkan diri dengan hati-hati.

“Kami sadar ada risiko dalam kegiatan ini. Tapi kami selalu mengedepankan keselamatan. Kampus juga memberi perhatian khusus soal itu. Saat kejadian di Maluku, banyak orang tua kami langsung menghubungi dan khawatir. Kami diberi pesan untuk selalu menjaga diri,” katanya.

Meski berada di lokasi yang jauh dari kampus dan keluarga, para mahasiswa merasa diterima dan dilindungi oleh masyarakat setempat.

“Kami sangat bersyukur karena selama di Biak kami mendapat perhatian luar biasa dari pemerintah desa, daerah, dan juga pemimpin adat. Kami bahkan merasa terharu dan berpikir apa yang bisa kami berikan kembali atas kebaikan mereka,” tambah Grace.

Baca Juga :  Sah! Puskesmas di Biak Kini Beroperasi 24 Jam

Di tengah duka yang menimpa rekan mereka, mahasiswa UGM di Biak tetap semangat mengabdi, seraya mengingatkan seluruh peserta KKN se-Indonesia untuk selalu waspada, menjaga tutur kata, sikap, dan keselamatan selama menjalankan pengabdian di tengah masyarakat, serta bersahabat dengan alam, itu yang tidak boleh ketinggalan. (il/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya