BIAK – Kondisi penerbangan di Bandara Frans Kaisiepo (FK) Biak Numfor masih belum sepenuhnya pulih seperti sebelum pandemi Covid-19. Hal ini disampaikan oleh General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Frans Kaisiepo, Iwan Sanusi Libere.
Menurut Iwan, jumlah pergerakan penumpang dan penerbangan di Bandara FK saat ini masih tertinggal sekitar 35 persen dibandingkan dengan tahun 2019. “Memang untuk saat ini di Bandara Biak, penerbangan pesawat berbadan lebar baru tiga kali dalam seminggu untuk jadwal regulernya, yakni dari maskapai Sriwijaya Air dan Lion Air,” jelasnya, Selasa (5/8).
Namun, pihaknya optimistis akan ada peningkatan. Bulan depan, jadwal penerbangan pesawat berbadan lebar ke Biak akan bertambah menjadi empat kali seminggu dengan tambahan jadwal dari Lion Air.
“Kami berharap ke depan Bandara Biak juga bisa disinggahi kembali oleh pesawat Garuda Indonesia. Dengan adanya tambahan armada dari Garuda, kami berharap maskapai kebanggaan Indonesia ini bisa kembali masuk ke Biak,” tambah Iwan.
Sebelumnya, Bupati Biak Numfor Markus Mansnembra atas nama pemerintah dan masyarakat juga menyampaikan harapan agar penerbangan di Biak dapat dilayani secara reguler setiap hari oleh pesawat berbadan lebar. Hal ini penting untuk mendukung kebutuhan transportasi udara yang lebih memadai bagi masyarakat, mengingat Biak adalah wilayah kepulauan yang sangat bergantung pada konektivitas udara.(il/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos