Sunday, October 6, 2024
30.7 C
Jayapura

Dinas Perumahan Biak, Terima Program Rehab 52 Unit Rumah

BIAK-Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Biak Numfor, di tahun 2024 ini siap melakukan rehab rumah sebanyak 52 unit. Program yang diturunkan langsung dari dana Otonomi Khusus ini, memang dikhususkan bagai orang asli Papua, yang mana kondisi rumahnya perlu dilakukan rehab secara besar-besaran.

Kadis Perumkim Biak Numfor Friets G. Senandi mengatakan jumlah program rehab rumah tahun ini memang hanya bersumber dari satu anggaran saja. Meski sebelumnya pada saat pembahasan dan pengajajuan program, untuk data awal yang diserahkan yang menjadi kebutuhan Disperumkim adalah sebanyak kurang lebih 600 unit rumah rehab.

Drai total 52 unit rehab rumah ini, dia pun membagikannya kepada titik-titik yang dianggap sangat membutuhkan. 20 unit rehab rumah di Numfor menjadi pilihan prioritas, sementara yang lain sebanyak 32 unit sisanya, disebar di darata Pulau Biak, dan memprioritaskan Kelurahan Yenures, Biak Kota, karena dinilai lokasi tersebut sudah dianggap layak menerima bantuan rehab rumah. Karena merupakan pemukiman yang cukup kumuh dan menghkawatirkan kesehatan masyarakat dan lingkungan.

Baca Juga :  Polres Biak Terima Penghargaan dari KPKNL

Diakui, bidang perumahan saat ini menjadi urusan wajib negara. Melihat usulan dan kebutuhan dilapangan yang tidak sesuai keinginan, dia berharap kedepan ada bantuan rehab yang bisa disediakan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Disisi lain, jika melihat dari upaya penurunan angka stunting, dan juga pencegahannya, itu semua berawal dari sanitasi dan rumah yang layak huni. Jika saat ini yang menjadi akar permasalahan dari program stunting yaitu tempat tinggal yang kurang layak, sudahkah kita memperhatikan kebutuhan tempat tinggal mereka dengan lebih layak?

“Kita harus mulai dari rumah, rumah yang layak, kebutuhan sanitasi yang baik, dan lingkungan yang saling menopang, itu harpaan kita dalam mewujudkan zero stunting di Biak. Mulailah dengan memperhatikan kebutuhan tempat tinggal mereka,” pungkas Friets Senandi. ( il).

Baca Juga :  Polres Biak Gelar Pengobatan Massal

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

BIAK-Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Biak Numfor, di tahun 2024 ini siap melakukan rehab rumah sebanyak 52 unit. Program yang diturunkan langsung dari dana Otonomi Khusus ini, memang dikhususkan bagai orang asli Papua, yang mana kondisi rumahnya perlu dilakukan rehab secara besar-besaran.

Kadis Perumkim Biak Numfor Friets G. Senandi mengatakan jumlah program rehab rumah tahun ini memang hanya bersumber dari satu anggaran saja. Meski sebelumnya pada saat pembahasan dan pengajajuan program, untuk data awal yang diserahkan yang menjadi kebutuhan Disperumkim adalah sebanyak kurang lebih 600 unit rumah rehab.

Drai total 52 unit rehab rumah ini, dia pun membagikannya kepada titik-titik yang dianggap sangat membutuhkan. 20 unit rehab rumah di Numfor menjadi pilihan prioritas, sementara yang lain sebanyak 32 unit sisanya, disebar di darata Pulau Biak, dan memprioritaskan Kelurahan Yenures, Biak Kota, karena dinilai lokasi tersebut sudah dianggap layak menerima bantuan rehab rumah. Karena merupakan pemukiman yang cukup kumuh dan menghkawatirkan kesehatan masyarakat dan lingkungan.

Baca Juga :  Pemdis Biak Timur dan Oridek Berikan Bantuan Kepada Panitia Temu Raya PKB

Diakui, bidang perumahan saat ini menjadi urusan wajib negara. Melihat usulan dan kebutuhan dilapangan yang tidak sesuai keinginan, dia berharap kedepan ada bantuan rehab yang bisa disediakan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Disisi lain, jika melihat dari upaya penurunan angka stunting, dan juga pencegahannya, itu semua berawal dari sanitasi dan rumah yang layak huni. Jika saat ini yang menjadi akar permasalahan dari program stunting yaitu tempat tinggal yang kurang layak, sudahkah kita memperhatikan kebutuhan tempat tinggal mereka dengan lebih layak?

“Kita harus mulai dari rumah, rumah yang layak, kebutuhan sanitasi yang baik, dan lingkungan yang saling menopang, itu harpaan kita dalam mewujudkan zero stunting di Biak. Mulailah dengan memperhatikan kebutuhan tempat tinggal mereka,” pungkas Friets Senandi. ( il).

Baca Juga :  Sail Teluk Cenderawasih Ajang Wisata dan Minat Investor di Papua

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya