Friday, June 6, 2025
26.7 C
Jayapura

Jelang Idul Adha, Pemkab Biak Numfor Subsidi Harga Cabai untuk Stabilkan Pasar

BIAK – Menjelang perayaan Idul Adha, Pemerintah Kabupaten Biak Numfor melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mengambil langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga cabai di pasaran. Kepala Disperindag Biak Numfor, Yubelius Usior, mengatakan pemerintah akan memberikan subsidi harga cabai langsung kepada para pedagang lokal.

“Kita bekerja sama langsung dengan para pelaku usaha atau pedagang. Bukan kami yang datangkan barang, tapi mereka yang datangkan sendiri, kemudian bahan yang mereka jual itu yang kami subsidi,” ujar Yubelius, Senin (2/6).

Program subsidi ini akan berlaku mulai H-3 menjelang Idul Adha, dengan melibatkan lima hingga enam pelaku usaha yang telah bermitra dengan pemerintah. Subsidi diberikan kepada cabai yang berhasil terjual, dengan tujuan menghindari pemborosan akibat kerusakan barang.

Baca Juga :  BPD KKSS Biak Bagikan 250 Paket Sembako ke Warganya

“Kalau tidak terjual, tidak kami subsidi. Ini agar kualitas cabai tetap terjaga dan tidak ada yang rusak di pasaran,” tambahnya.

Harga cabai di Biak Numfor memang cenderung fluktuatif, terutama menjelang hari besar keagamaan. Menurut Yubelius, kondisi ini disebabkan oleh produksi lokal yang masih terbatas.

“Kita hanya mampu memproduksi sekitar dua ton cabai per bulan, sedangkan kebutuhan masyarakat mencapai empat ton. Inilah sebabnya harga sering naik, ditambah lagi cabai yang didatangkan dari luar rentan rusak selama perjalanan,” jelasnya.

BIAK – Menjelang perayaan Idul Adha, Pemerintah Kabupaten Biak Numfor melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mengambil langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga cabai di pasaran. Kepala Disperindag Biak Numfor, Yubelius Usior, mengatakan pemerintah akan memberikan subsidi harga cabai langsung kepada para pedagang lokal.

“Kita bekerja sama langsung dengan para pelaku usaha atau pedagang. Bukan kami yang datangkan barang, tapi mereka yang datangkan sendiri, kemudian bahan yang mereka jual itu yang kami subsidi,” ujar Yubelius, Senin (2/6).

Program subsidi ini akan berlaku mulai H-3 menjelang Idul Adha, dengan melibatkan lima hingga enam pelaku usaha yang telah bermitra dengan pemerintah. Subsidi diberikan kepada cabai yang berhasil terjual, dengan tujuan menghindari pemborosan akibat kerusakan barang.

Baca Juga :  Mewujudkan Keharmonisan Wilayah Biak dan Supiori

“Kalau tidak terjual, tidak kami subsidi. Ini agar kualitas cabai tetap terjaga dan tidak ada yang rusak di pasaran,” tambahnya.

Harga cabai di Biak Numfor memang cenderung fluktuatif, terutama menjelang hari besar keagamaan. Menurut Yubelius, kondisi ini disebabkan oleh produksi lokal yang masih terbatas.

“Kita hanya mampu memproduksi sekitar dua ton cabai per bulan, sedangkan kebutuhan masyarakat mencapai empat ton. Inilah sebabnya harga sering naik, ditambah lagi cabai yang didatangkan dari luar rentan rusak selama perjalanan,” jelasnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya