Hal ini menyebabkan banyak pekerja di Waropen yang belum sepenuhnya memahami manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan. Untuk itu, Taufan berharap pemerintah daerah dapat memberikan dukungan penuh agar semua pekerja di Waropen, baik formal maupun nonformal, bisa terlindungi.
Agen Perisai BPJS Ketenagakerjaan Waropen, Yohanis Wonatorei, menambahkan bahwa rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya BPJS Ketenagakerjaan menjadi salah satu penyebab ketidakaktifan keanggotaan.
“Masyarakat belum menyadari pentingnya manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan, sehingga ada terjadi kelalaian pembayaran. Awalnya dengan semangat membayar satu dan dua bulan selanjutnya tidak membayar lagi. Itu mengakibatkan status keanggotaannya di nonaktifkan oleh sistem secara otomatis,” jelas Yohanis.
Dengan adanya sosialisasi dan dukungan dari pemerintah daerah, BPJS Ketenagakerjaan berharap seluruh pekerja di Waropen dapat terlindungi dari risiko kerja dan ancaman sosial, sejalan dengan program pemerintah pusat. Nmaun tentu saja dinbutuhkan campur tangan pula dari Pemerintah Daerah. (il/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos