Selain potensi geografis dan ekonomi, Bupati Mote juga menekankan bahwa Waropen memiliki keunikan budaya yang patut dibanggakan, khususnya dalam memandang posisi perempuan. Dalam tradisi Waropen, laki-laki disebut Sera dan perempuan disebut Musaba, keduanya dihargai secara setara.
“Waropen punya budaya yang istimewa. Perempuan ditempatkan pada posisi penting dalam pembangunan. Bahkan Ketua DPRK Waropen saat ini adalah seorang perempuan. Siapa tahu ke depan, bupati atau bahkan gubernur Papua Utara juga lahir dari perempuan Waropen,” ucap Mote optimistis.
Ia menilai budaya setara ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain, sekaligus bukti bahwa masyarakat Waropen siap melangkah maju bersama. “Waropen bukan hanya punya letak yang strategis, tapi juga memiliki modal sosial dan budaya yang kuat untuk menjadi pusat baru di Tanah Papua,” pungkas Bupati. (il/wen
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos