Sunday, September 8, 2024
24.7 C
Jayapura

Pemerintahan Dimulai Sejak 1918, Telah Berganti Nama Berkali-kali

Melihat Lebih Dekat Resepsi Pelaksanaan 106 Tahun Pemerintah Kabupaten Biak Numfor

Di usia ke 106 tahun, dan sudah lebih se-Abad Pemerintahan di Kabupaten Biak Numfor telah berjalan. Apa yang menjadi refleksi di ulang tahun kali ini? Laporan Ismail-Biak Numfor

Jalannya pemerintahan di Kabupaten Biak Numfor, diperkirakan sudah berusia lebih dari seabad, atau tepatnya sudah berjalan selama 106 tahun lamanya. Dari yang awalnya masih dalam pemerintahan sebelum kemerdekaan Indonesia, kemudian bergabung bersama sejumlah kabupaten di kawasan Teluk Saireri, hingga saat ini telah berdiri sendiri, dan hanya tertinggal dua pulau kecil di bagian utara Pulau Papua, yakni sebagian Pulau Biak dan Pulau Numfor.

“106 tahun adalah rentang yang panjang perjalanan pemerintahan karena sudah lebih tua dari negara Indonesia, penuh dengan romantika dan dinamika sejarah,” ungkap Pj Bupati Biak Numfor Sofia Bonsapia, saat memberikan sambutan dalam Resepsi 106 Tahun Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, di Gedung KSL, Biak, Rabu (17/7).

Baca Juga :  Sedikitnya ada 8 Titik Jadi 'Tempat' Pembuangan Sampah dan Sisa Material

Pemerintahan di Kabupaten Biak Numfor, sejatinya menurut ahli sejarah telah dimulai sejak tahun 1918. Telah berganti nama berkali-kali. Meski begitu, untuk menetapkan Hari Ulang Tahun di Kabupaten Biak Numfor sendiri, sudah ditetapkan di tahun 2016 lalu, dimasa kepemimpinan Bupati Biak Thomas Alva Edison Ondy, MM. Tentu banyak masukan dan juga bukti-bukti pemerintahan yang sudah ditelaah oleh para ahli sejarah.

Saat itu Kabupaten Biak Numfor untuk pertama kalinya memperingati Hari Ulang Tahun ke 98 tahun, bersama warga masyarakat di Bosnik Distrik Biak Timur, dengan menggelar Ibadah Bersama dan syukuran dengan warga masyarakat di kampung tersebut, beserta undangan yang hadir. Bosnik dipilih menjadi tempat pelaksanaan Ibadah Syukur saat itu, setelah berdiskusi panjang oleh para tokoh agama dan tokoh adat, serta para ahli sejarah.

Baca Juga :  Serapan Anggaran Pemkab Jayapura Capai 64 Persen

Sejarah panjang memang sudah menjadi bagian dari pemerintahan di Kabupaten Biak Numfor. Bukan sembarangan untuk menetapkan awal mula pemerintahan di Biak. Berdasarkan data tulisan tokoh agama Biak Pdt Hanz Wanma, dipilihnya tanggal 17 Juli 1918 sebagai hari lahir kota Biak didasarkan adanya beberapa dokumen tulisan tangan dari senior Zending Johannes Lodewijk van Hasselt, Johann Gottlob Geissler dan beberapa Zending yang dulu pernah bertugas di Biak.

Penetapan HUT Biak Numfor untuk pertama kalinya menetapkan tahun 1918 sebagai awal pemerintahan itu terjadi, sesuai dengan hasil seminar yang ditetapkan pada 18 Maret 2016 lalu. Diikuti oleh 91 orang dimana terdiri dari Cendekiawan, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Perempuan, Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat, Ahli Sejarah, dan tokoh lainnya, dan menetapkan 17 Juli 1918 ditetapkan sebagai hari jadi Pemerintahan Kabupaten Biak Numfor.

Melihat Lebih Dekat Resepsi Pelaksanaan 106 Tahun Pemerintah Kabupaten Biak Numfor

Di usia ke 106 tahun, dan sudah lebih se-Abad Pemerintahan di Kabupaten Biak Numfor telah berjalan. Apa yang menjadi refleksi di ulang tahun kali ini? Laporan Ismail-Biak Numfor

Jalannya pemerintahan di Kabupaten Biak Numfor, diperkirakan sudah berusia lebih dari seabad, atau tepatnya sudah berjalan selama 106 tahun lamanya. Dari yang awalnya masih dalam pemerintahan sebelum kemerdekaan Indonesia, kemudian bergabung bersama sejumlah kabupaten di kawasan Teluk Saireri, hingga saat ini telah berdiri sendiri, dan hanya tertinggal dua pulau kecil di bagian utara Pulau Papua, yakni sebagian Pulau Biak dan Pulau Numfor.

“106 tahun adalah rentang yang panjang perjalanan pemerintahan karena sudah lebih tua dari negara Indonesia, penuh dengan romantika dan dinamika sejarah,” ungkap Pj Bupati Biak Numfor Sofia Bonsapia, saat memberikan sambutan dalam Resepsi 106 Tahun Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, di Gedung KSL, Biak, Rabu (17/7).

Baca Juga :  Launching Progran BAAS Bakal Dipusatkan di Asologaima

Pemerintahan di Kabupaten Biak Numfor, sejatinya menurut ahli sejarah telah dimulai sejak tahun 1918. Telah berganti nama berkali-kali. Meski begitu, untuk menetapkan Hari Ulang Tahun di Kabupaten Biak Numfor sendiri, sudah ditetapkan di tahun 2016 lalu, dimasa kepemimpinan Bupati Biak Thomas Alva Edison Ondy, MM. Tentu banyak masukan dan juga bukti-bukti pemerintahan yang sudah ditelaah oleh para ahli sejarah.

Saat itu Kabupaten Biak Numfor untuk pertama kalinya memperingati Hari Ulang Tahun ke 98 tahun, bersama warga masyarakat di Bosnik Distrik Biak Timur, dengan menggelar Ibadah Bersama dan syukuran dengan warga masyarakat di kampung tersebut, beserta undangan yang hadir. Bosnik dipilih menjadi tempat pelaksanaan Ibadah Syukur saat itu, setelah berdiskusi panjang oleh para tokoh agama dan tokoh adat, serta para ahli sejarah.

Baca Juga :  Pemerintah Tegaskan Belum Ada Izin Investasi Skala Besar Masuk Kimaam

Sejarah panjang memang sudah menjadi bagian dari pemerintahan di Kabupaten Biak Numfor. Bukan sembarangan untuk menetapkan awal mula pemerintahan di Biak. Berdasarkan data tulisan tokoh agama Biak Pdt Hanz Wanma, dipilihnya tanggal 17 Juli 1918 sebagai hari lahir kota Biak didasarkan adanya beberapa dokumen tulisan tangan dari senior Zending Johannes Lodewijk van Hasselt, Johann Gottlob Geissler dan beberapa Zending yang dulu pernah bertugas di Biak.

Penetapan HUT Biak Numfor untuk pertama kalinya menetapkan tahun 1918 sebagai awal pemerintahan itu terjadi, sesuai dengan hasil seminar yang ditetapkan pada 18 Maret 2016 lalu. Diikuti oleh 91 orang dimana terdiri dari Cendekiawan, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Perempuan, Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat, Ahli Sejarah, dan tokoh lainnya, dan menetapkan 17 Juli 1918 ditetapkan sebagai hari jadi Pemerintahan Kabupaten Biak Numfor.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya