Thursday, September 19, 2024
27.7 C
Jayapura

Lagu Selamat Ulang Tahun Diganti Indonesia Raya

Tete Maurits Rumaropen sejak dulu termasuk orang tua yang sangat sabar dan juga penuh dengan ketenangan. Inilah, menurut Lea karakter yang selalu dia syukuri. Karena dengan begitu, dalam hati kecil Lea, Tete bisa terus menikmati berkat dari Tuhan dari sisa-sisa nafas penghidupan Tuhan kepada ayahnya itu.

Disini kata Lea meski berusia 79 tahun namun ia bersyukur karena sang ayah tidak terlalu banyak mengeluh. Pasalnya secara kesehatan, sang ayah tidak ada riwayat gula darah, lalu belum ada satupun gigi yang tanggal dan masih bisa berangkat mengikuti ibadah di gereja saat minggu.

“Kami sangat bersyukur hingga saat ini, Tete Maurits hidup sederhana, tidak neko – neko dan tidak suka memaksa anak – anaknya untuk memenuhi kebutuhannya,” beber Lea.  Namun justru hal ini juga yang kadang membuatnya sedih. Pasalnya terkadang Tete Maurits ingin dibelikan sesuatu namun namun tidak dapat dipenuhi olehnya.

Ini dikarenakan kondisi ekonomi keluarga yang pas pasan dan hidup ala kadarnya. “Kadang tete minta sesuatu tapi kami belum bisa penuhi. Saya sedih juga karena memang ekonomi belum baik tapi kami bangga karena tete tidak pernah protes kalau keinginannya tidak terpenuhi.  Tete orangnya sabar sekali,” cerita Lea.

Lalu cerita tentang perjuangan ketika masa kemerdekaan, Lea bercerita bahwa masa transisi kemerdekaan RI dan juga pembebasan Irian Barat kala itu, Tete Maurits Rumaropen pernah menceritakan bahwa ia dulu pernah bersembunyi dari kejaran tentara-tentara asing. Tete Maurits sendiri dulunya bekerja sebagai karyawan di Merpati Air Lines.

Baca Juga :  Hadiah di HUT Kota Wamena ke-63, Miliki Kantor Bupati Baru

Di dalam hutan di Kampung Anjereuw. “Hanya itu yang tete pernah bercerita. Tete dan keluarga berlari menghindari kejaran tentang Belanda dan  mereka masuk ke hutan,” tambahnya. Lea mengaku hidup bersama ayahnya ini banyak diberikan nasehat-nasehat.

Belajar dari pengalaman hidup  tanpa harus mengingat-ingat sesuatu yang membuat  kita sedih apalagi  penuh penyesalan. Sebagai anak yang kini merawat kebutuan Tete Maurits, Lea bangga karena meski sudah sepuh dan kurang  mendengar namun ayahnya adalah orang yang masih aktif berkegiatan di gereja.

Lea sendiri menempelkan penanda kecil di kalender setiap hari ulang tahun ayahnya. “Kami tetap bahagia meski berada di kampung kecil sebab setiap ulang tahun tete selalu ada 283 juta penduduk Indonesia  yang akan merayakan dan menyanyikan selamat ulang tahun,” imbuhnya.

Lea juga pernah diceritakan oleh ayahnya  bahwa angka kelahiran yang bertepatan dengan HUT RI ke 79 bukan semata-mata suatu kebetulan. Tete Maurits mengatakan, setiap senandung lagu yang dinyanyikan dalam upacara ibarat lagu Ulang Tahun yang diberikan untuknya. “Setiap doa yang dipanjatkan juga menjadi harapan untuk dirinya tetep bertahan dan semangat menjalani hidup,” sambung Lea.

Baca Juga :  Latih bagaimana Jaga Kualitas Produk dan Kemasan Hingga Pemasaran

“Biasanya keluarga disini kumpul untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya ada yang nyanyikan selamat ulang tahun buat Bapa. Bapa senang, dalam diri bapa itu, lagu Indonesia Raya itu lagunya, semua orang menyanyi buat dia, itu yang bapa tanamkan dari dulu sampai sekarang ini,” ungkap Lea.

Untuk kado ulang tahun yang ke 80 nanti, Lea mengungkapkan bahwa bukan kado yang diperlukan melainkan semua bisa ikut mendoakan kesehatan sang ayah. Sedangkan untuk pemerintah, Lea berharap  bisa ada bantuan membutuhkan suplemen kesehatan dan juga alat bantu dengar yang baru. “Bapa sulit mendengar dan alat bantu dengar yang saat ini dipakai sudah rusak,” bebernya.

“Anak, cucu dan cicit semua berdoa untuk kesehatan bapa. Meski hidup  pas – pasan namun tete memberi banyak motivasi hidup untuk kami di kampung. Semoga lagu Indonesia Raya itu juga menjadi bagian dari doa bahwa ada orang – orang yang punya dedikasi yang masih bertahan dengan keadaan apa adanya,” tutup Lea. (*)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Tete Maurits Rumaropen sejak dulu termasuk orang tua yang sangat sabar dan juga penuh dengan ketenangan. Inilah, menurut Lea karakter yang selalu dia syukuri. Karena dengan begitu, dalam hati kecil Lea, Tete bisa terus menikmati berkat dari Tuhan dari sisa-sisa nafas penghidupan Tuhan kepada ayahnya itu.

Disini kata Lea meski berusia 79 tahun namun ia bersyukur karena sang ayah tidak terlalu banyak mengeluh. Pasalnya secara kesehatan, sang ayah tidak ada riwayat gula darah, lalu belum ada satupun gigi yang tanggal dan masih bisa berangkat mengikuti ibadah di gereja saat minggu.

“Kami sangat bersyukur hingga saat ini, Tete Maurits hidup sederhana, tidak neko – neko dan tidak suka memaksa anak – anaknya untuk memenuhi kebutuhannya,” beber Lea.  Namun justru hal ini juga yang kadang membuatnya sedih. Pasalnya terkadang Tete Maurits ingin dibelikan sesuatu namun namun tidak dapat dipenuhi olehnya.

Ini dikarenakan kondisi ekonomi keluarga yang pas pasan dan hidup ala kadarnya. “Kadang tete minta sesuatu tapi kami belum bisa penuhi. Saya sedih juga karena memang ekonomi belum baik tapi kami bangga karena tete tidak pernah protes kalau keinginannya tidak terpenuhi.  Tete orangnya sabar sekali,” cerita Lea.

Lalu cerita tentang perjuangan ketika masa kemerdekaan, Lea bercerita bahwa masa transisi kemerdekaan RI dan juga pembebasan Irian Barat kala itu, Tete Maurits Rumaropen pernah menceritakan bahwa ia dulu pernah bersembunyi dari kejaran tentara-tentara asing. Tete Maurits sendiri dulunya bekerja sebagai karyawan di Merpati Air Lines.

Baca Juga :  Latih bagaimana Jaga Kualitas Produk dan Kemasan Hingga Pemasaran

Di dalam hutan di Kampung Anjereuw. “Hanya itu yang tete pernah bercerita. Tete dan keluarga berlari menghindari kejaran tentang Belanda dan  mereka masuk ke hutan,” tambahnya. Lea mengaku hidup bersama ayahnya ini banyak diberikan nasehat-nasehat.

Belajar dari pengalaman hidup  tanpa harus mengingat-ingat sesuatu yang membuat  kita sedih apalagi  penuh penyesalan. Sebagai anak yang kini merawat kebutuan Tete Maurits, Lea bangga karena meski sudah sepuh dan kurang  mendengar namun ayahnya adalah orang yang masih aktif berkegiatan di gereja.

Lea sendiri menempelkan penanda kecil di kalender setiap hari ulang tahun ayahnya. “Kami tetap bahagia meski berada di kampung kecil sebab setiap ulang tahun tete selalu ada 283 juta penduduk Indonesia  yang akan merayakan dan menyanyikan selamat ulang tahun,” imbuhnya.

Lea juga pernah diceritakan oleh ayahnya  bahwa angka kelahiran yang bertepatan dengan HUT RI ke 79 bukan semata-mata suatu kebetulan. Tete Maurits mengatakan, setiap senandung lagu yang dinyanyikan dalam upacara ibarat lagu Ulang Tahun yang diberikan untuknya. “Setiap doa yang dipanjatkan juga menjadi harapan untuk dirinya tetep bertahan dan semangat menjalani hidup,” sambung Lea.

Baca Juga :  Daftar Pembagian Pot Drawing Putaran Ketiga, Skuad Garuda di Pot Terbawah

“Biasanya keluarga disini kumpul untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya ada yang nyanyikan selamat ulang tahun buat Bapa. Bapa senang, dalam diri bapa itu, lagu Indonesia Raya itu lagunya, semua orang menyanyi buat dia, itu yang bapa tanamkan dari dulu sampai sekarang ini,” ungkap Lea.

Untuk kado ulang tahun yang ke 80 nanti, Lea mengungkapkan bahwa bukan kado yang diperlukan melainkan semua bisa ikut mendoakan kesehatan sang ayah. Sedangkan untuk pemerintah, Lea berharap  bisa ada bantuan membutuhkan suplemen kesehatan dan juga alat bantu dengar yang baru. “Bapa sulit mendengar dan alat bantu dengar yang saat ini dipakai sudah rusak,” bebernya.

“Anak, cucu dan cicit semua berdoa untuk kesehatan bapa. Meski hidup  pas – pasan namun tete memberi banyak motivasi hidup untuk kami di kampung. Semoga lagu Indonesia Raya itu juga menjadi bagian dari doa bahwa ada orang – orang yang punya dedikasi yang masih bertahan dengan keadaan apa adanya,” tutup Lea. (*)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya