Thursday, March 13, 2025
25.7 C
Jayapura

Buka Pesantren Kilat, Libatkan Anak-anak di Sekitar Pondok

   “Selain itu, kegiatan lain yang dilakukan kesehariannya, seperti yang dilakukan sebelum bulan Ramadan membaca surat-surat pilihan. Seperti surat-surat Al-Waqi’ah, Surat  Al-Mulk, Surat Ar-Rahman,” ujarnya.

  Itu menjadi kebiasaan rutinitas para santri setiap hari selama Ramadan. Selain itu, berhubung saat ini sekolah sudah aktif kembali, kegiatannya setiap hari dimulai dengan  ngaji pagi,  apel pagi, setelah apel lanjut  sekolah  formal Tsanawiyah dan Aliyah.

  Selain kegiatan kegiatan rutinitas itu, para santri ini punya kegiatan tambahanya saat  malam. Mulai dari  baca Alquran, pengajian kitab kuning, bada terawih  setelah itu tadarus, setelah itu kegiatan olahraga.

Baca Juga :  Menurut Hujjatul Islam Imam Ghazali, Malam Lailatul Qadar Tahun ini 27 Ramadan

   Selain itu ada juga program rutinitas setiap tahun yang digalakkan oleh pihak pondok pesantren yaitu pesantren kilat selama tiga hari dilakukan. Di mana melibatkan anak-anak yang berasal dari sekitar Pondok Pesantren.

   Program Pesantren Kilat itu dilaksanakan selama tiga hari, dua harinya  mereka pulang pergi dari rumah atau tempat tinggal dan sehari harus nginap di pondok pesantren. “Untuk kegiatan pesantren kilat sudah selesai kami lakukan beberapa hari lalu,”bebernya.

   Kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan pesantren kilat itu adalah belajar tadarus Alquran, belajar doa doa, yang berhubungan dengan Ramadan, dan itu  setiap tahun pasti dilakukan pesantren kilat.

   Sementara itu sehubungan dengan penyediaan menu berbuka puasa bagi para santri, selalu ada yang menyiapkan, baik dari pondok, maupun dari pihak luar. Sementara  untuk undangan berbuka puasa, untuk sementara waktu belum ada. “Kalau tidak ada yang menyediakan dari luar, yang menyiapkan dari pondok sendiri,”ungkapnya.

Baca Juga :  Polres Jajaran Harus Pastikan Lebaran Aman

   105 santri ini ternyata berasal dari berbagai daerah mulai dari Kota Jayapura, Kab Jayapura, Keerom dan Sarmi. Bahkan ada dari Kabupaten Nabire. Mereka akan diperbolehkan liburan ke kampung halamannya saat liburan ujian semester dan Idul Fitri. Pada waktu  itu anak-anak rutin pulang.(*/tri).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

   “Selain itu, kegiatan lain yang dilakukan kesehariannya, seperti yang dilakukan sebelum bulan Ramadan membaca surat-surat pilihan. Seperti surat-surat Al-Waqi’ah, Surat  Al-Mulk, Surat Ar-Rahman,” ujarnya.

  Itu menjadi kebiasaan rutinitas para santri setiap hari selama Ramadan. Selain itu, berhubung saat ini sekolah sudah aktif kembali, kegiatannya setiap hari dimulai dengan  ngaji pagi,  apel pagi, setelah apel lanjut  sekolah  formal Tsanawiyah dan Aliyah.

  Selain kegiatan kegiatan rutinitas itu, para santri ini punya kegiatan tambahanya saat  malam. Mulai dari  baca Alquran, pengajian kitab kuning, bada terawih  setelah itu tadarus, setelah itu kegiatan olahraga.

Baca Juga :  Menurut Hujjatul Islam Imam Ghazali, Malam Lailatul Qadar Tahun ini 27 Ramadan

   Selain itu ada juga program rutinitas setiap tahun yang digalakkan oleh pihak pondok pesantren yaitu pesantren kilat selama tiga hari dilakukan. Di mana melibatkan anak-anak yang berasal dari sekitar Pondok Pesantren.

   Program Pesantren Kilat itu dilaksanakan selama tiga hari, dua harinya  mereka pulang pergi dari rumah atau tempat tinggal dan sehari harus nginap di pondok pesantren. “Untuk kegiatan pesantren kilat sudah selesai kami lakukan beberapa hari lalu,”bebernya.

   Kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan pesantren kilat itu adalah belajar tadarus Alquran, belajar doa doa, yang berhubungan dengan Ramadan, dan itu  setiap tahun pasti dilakukan pesantren kilat.

   Sementara itu sehubungan dengan penyediaan menu berbuka puasa bagi para santri, selalu ada yang menyiapkan, baik dari pondok, maupun dari pihak luar. Sementara  untuk undangan berbuka puasa, untuk sementara waktu belum ada. “Kalau tidak ada yang menyediakan dari luar, yang menyiapkan dari pondok sendiri,”ungkapnya.

Baca Juga :  Betty Puy: Pengawasan dan Kontrol Harus Maksimal

   105 santri ini ternyata berasal dari berbagai daerah mulai dari Kota Jayapura, Kab Jayapura, Keerom dan Sarmi. Bahkan ada dari Kabupaten Nabire. Mereka akan diperbolehkan liburan ke kampung halamannya saat liburan ujian semester dan Idul Fitri. Pada waktu  itu anak-anak rutin pulang.(*/tri).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya