Melihat Pelaksanaan Program Gasing di Kota Jayapura
Program Gasing (gampang, asyik, menyenangkan) yang merupakan salah satu metode pembelajaran numerik atau matematika dimulai dari jenjang SD sudah dilaksanakan di Kota Jayapura. Bagaimana pelaksanaan program yang digagas Prof Dr. Yohanes Surya ini ?
Laporan : Robert Mboik, Jayapura
PROGRAM Gasing yang digagas Prof Dr. Yohanes Surya sudah dilaksanakan di berbagai kabupaten dan kota di Indonesia termasuk di Kota Jayapura.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura dengan nama kegiatan Numbai Pintar.
Program ini merupakan salah satu upaya Pemkot Jayapura memajukan sumber daya manusia di Kota Jayapura. Untuk melaksanakan program ini, Pemkot Jayapura bekerja sama dengan Yayasan Indonesia Jaya, besutan Prof. Dr. Yohanes Surya. Program ini diberi nama gasing yaitu salah satu cara belajar matematika di usia SD dengan metode yang sangat gampang asyik dan menyenangkan.
Tujuan besarnya adalah bagaimana sumber daya manusia di Kota Jayapura terlebih khusus di bidang matematika harus dipersiapkan secara baik dan matang. Tentunya untuk mewujudkan SDM yang unggul baik pemerintah, orang tua dan juga masyarakat pada umumnya harus sama-sama mendukung untuk program-program pemerintah bisa dilaksanakan dengan baik.
Pada gelombang pertama, ada sekira 68 siswa dan 30 guru yang mengikuti program ini. Kemudian pada gelombang kedua jumlahnya makin ditingkatkan yaitu ada 140 siswa dan 70 orang guru yang mengikuti program gasing. Gelombang pertama dan kedua ini fokus pada sekolah-sekolah di sekitar wilayah kota.
“Setiap satuan pendidikan yang ada di wilayah itu, ada satu guru dan dua siswa yang diutus. Mudah-mudahan untuk replikasi angkatan yang kedua ini, sesuai dengan apa yang menjadi harapan Penjabat Wali Kota Jayapura dimana kami akan menghitung imbas kesatuan-satuan pendidikan yang lainya,” ungkap kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Abdul Madjid, Senin (10/7).
Selanjutnya program gasing ini tidak saja difokuskan di sekitar wilayah kota tetapi untuk gelombang ketiga dan keempat nanti akan fokus di daerah Jayapura Selatan dan Distrik Muara Tami. Namun lebih daripada itu Pemerintah Kota Jayapura meminta guru-guru yang sudah mengikuti program gasing ini bisa mengimbas ke sekolah-sekolah lain, dan siswa-siswa lainnya.
“Jadi guru-guru terbaik yang hadir pada kesempatan kali ini, setelah selesai diklat harus wajib untuk mengimbaskan di satuan satuan pendidikan dan terus dimonitoring,” bebernya.
Dalam rangka pengimbasan ke sekolah-sekolah, guru-guru yang ikut dilatih saat ini diharapkan akan menjadi tutor atau pelatih pada periode berikutnya. Misalnya saat ini ada empat tutor nasional, mereka melatih 10 guru terbaik di gelombang II dan mereka ini yang selanjutnya akan menjadi narasumber di gelombang ketiga nanti.
Dalam pelaksanaannya, program gasing ini dilaksanakan untuk kelas 4 dan 5 SD . Kegiatannya masing-masing dilaksanakan selama 15 hari, baik pada gelombang pertama maupun gelombang kedua. Itu disesuaikan dengan metode, modul yang disiapkan oleh Prof. Yohanes Surya dan tim.
Menurut Prof Yohanes Surya, yang dibutuhkan agar program ini bisa jalan adalah proses pengimbasanya. “Kuncinya ada di pimpinan daerah baik wali kota maupun bupati tapi kalau melihat Wali Kota Jayapura ini sangat serius. Makanya saya yakin ini bisa terwujud, selanjutnya langsung dengan pengimbasan. Guru-guru dan trainer nya juga hebat-hebat termasuk siswanya juga hebat-hebat,” ucap Prof. Yohanes Surya.
Dia mengatakan program gasing ini sangat gampang. Karena gampang inilah maka proses replikasinya juga sangat mudah. Bahkan dia sangat optimis program ini bisa terlaksana terutama karena adanya dukungan penuh dari kepala daerah. Proses pengimbasan bisa dipercepat dan bisa Tuntas di tahun ini untuk 1500 guru yang ada di kota Jayapura.
“Misalnya digelomvang kedua ini ada 70 guru, 10 guru bisa mengimbas ke 100 guru, 500 guru, saya optimis sampai akhir tahun sudah selesai,” pungkasnya.***