Saturday, July 12, 2025
27.6 C
Jayapura

Sambil Minum Es Kelapa Muda dan Gorengan Bisa Melihat Teluk Youtefa

Namun, seiring dengan adanya Covid-19 dan kelesuan ekonomi. Ini kemudian berdampak terhadap penurunan pengunjung. Jumlah pengunjung anjlok hingga di bawah 40 orang per hari, mengakibatkan penurunan pendapatan dan kerusakan fasilitas.

Kayu-kayu penyangga dan spot foto mulai rusak akibat terpaan hujan dan panas. Erik berharap peningkatan kunjungan wisatawan dapat membantu memperbaiki fasilitas dan menghidupkan kembali Bukit Jokowi.

Erik berharap hal tersebut dapat terulang kembali. Bukit Jokowi buka setiap hari mulai pukul 09.00 WIT, kecuali Minggu yang buka agak siang setelah ibadah. Erik, yang juga tinggal di lokasi bersama keluarganya, menekankan keunikan Bukit Jokowi sebagai objek wisata di tengah kota dengan pemandangan alam yang luar biasa.

Baca Juga :  Komoditas Pangan Pengaruhi Inflasi di Papua

“Saya berharap objek wisata Bukit Jokowi kembali ramai seperti dulu, demi kesejahteraan warga sekitar,”ujarnya.

Erik yang mantan pensiunan pegawai di Wali Kota Jayapura ini mengaku, Bukit Jokowi salah satu lokasi objek wisata di tengah Kota Jayapura yang memberikan nuansa keindahan alam selain Jayapura City yang ada di Polimak.

Tapi menurutnya untuk di Bukit Jokowi aksesnya lebih mudah karena dekat dengan jalan raya. Ia bercerita dulunya tempat menjadi pilihan perusahaan daerah perbankan maupun instansi pemerintah untuk membuat event, dan saat ini sudah berkurang.

“Kami berharap event yang dulu sering dilakukan perbankan maupun pemerintah di tempat ini bisa kembali dilakukan lagi,”pintanya. (*)

Baca Juga :  Kepemimpinan di Bidang Pendidikan Harus Lebih Kepada Pendayagunaan Potensi 

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Namun, seiring dengan adanya Covid-19 dan kelesuan ekonomi. Ini kemudian berdampak terhadap penurunan pengunjung. Jumlah pengunjung anjlok hingga di bawah 40 orang per hari, mengakibatkan penurunan pendapatan dan kerusakan fasilitas.

Kayu-kayu penyangga dan spot foto mulai rusak akibat terpaan hujan dan panas. Erik berharap peningkatan kunjungan wisatawan dapat membantu memperbaiki fasilitas dan menghidupkan kembali Bukit Jokowi.

Erik berharap hal tersebut dapat terulang kembali. Bukit Jokowi buka setiap hari mulai pukul 09.00 WIT, kecuali Minggu yang buka agak siang setelah ibadah. Erik, yang juga tinggal di lokasi bersama keluarganya, menekankan keunikan Bukit Jokowi sebagai objek wisata di tengah kota dengan pemandangan alam yang luar biasa.

Baca Juga :  Kepemimpinan di Bidang Pendidikan Harus Lebih Kepada Pendayagunaan Potensi 

“Saya berharap objek wisata Bukit Jokowi kembali ramai seperti dulu, demi kesejahteraan warga sekitar,”ujarnya.

Erik yang mantan pensiunan pegawai di Wali Kota Jayapura ini mengaku, Bukit Jokowi salah satu lokasi objek wisata di tengah Kota Jayapura yang memberikan nuansa keindahan alam selain Jayapura City yang ada di Polimak.

Tapi menurutnya untuk di Bukit Jokowi aksesnya lebih mudah karena dekat dengan jalan raya. Ia bercerita dulunya tempat menjadi pilihan perusahaan daerah perbankan maupun instansi pemerintah untuk membuat event, dan saat ini sudah berkurang.

“Kami berharap event yang dulu sering dilakukan perbankan maupun pemerintah di tempat ini bisa kembali dilakukan lagi,”pintanya. (*)

Baca Juga :  Masuki  Fase Baru Sebagai PTN-BLU, Jangan Hanya Sekedar Status

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya