Pesantren Kilat tahun ini diikuti oleh seluruh siswa SD Angkasa Lanud Manuhua Biak dengan agenda yang tidak hanya berfokus pada pembelajaran agama, tetapi juga membangun kemandirian dan kebersamaan.
Setelah berbagi takjil, anak-anak tidak langsung pulang ke rumah. Mereka akan bermalam di sekolah selama satu malam sebagai bagian dari pengalaman Pesantren Kilat. Dalam kegiatan ini, anak-anak diajarkan untuk menerapkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari, seperti membiasakan bangun untuk sahur, salat berjamaah, membaca Al-Qur’an, serta mengikuti kajian keislaman yang dibimbing oleh guru-guru mereka.
“Kami ingin mereka belajar mandiri, peduli, gotong royong, dan saling menghargai. Dari bangun tidur hingga sahur bersama, pengalaman ini diharapkan bisa mereka terapkan di rumah,” tambah Tatik.
Sebanyak 300 paket takjil yang dibagikan dalam kegiatan ini merupakan hasil sumbangsih dari orang tua siswa dan pihak sekolah. Partisipasi orang tua dalam kegiatan ini pun menjadi bukti kuatnya kebersamaan dalam mendidik anak-anak agar tumbuh menjadi individu yang berkarakter dan berbudi pekerti luhur.(*/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos