JAYAPURA-Dalam rangka mendukung pelayanan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Jayapura kepada pelanggan. Maka, Penjabat Wali Kota Jayapura Dr.Frans Pekey, M.Si.,berkomitmen akan membantu PDAM Jayapura dalam peningkatan cakupan pelayanan air bersih kepada pelanggan, terutama dalam penyediaan lahan untuk pengelolaan air baku dari danau sentani dengan cara water treatment dan sekarang dibutuhkan lahan lebih kurang 2 hektar.
Dalam programnya PDAM Jayapura pemanfaatan air baku danau sentani terus dioptimalkan karena saat ini dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Papua, telah membantu intake Air Baku Danau Sentani Kota Jayapura dan membantu membangun Sarpras di daerah perbatasan jalan raya waena-sentani, Kota Jayapura.
“BWS Papua telah membantu kita dalam melakukan pembangunan intake di sumber air termasuk perangkat lainnya berupa genzet, mesin pompa dan lainnya serta pemasangan jalur pipa transmisi dan ini sudah dibangun mulai tahun 2018 sampai 2020 dengan berhasilnya dilakukan uji coba pengambilan air baku dari danau Sentani di batas kota sampai ke perumnas III waena kebetulan di sana ada reservoar sebesar 3000 kubik, namun untuk didistribusikan ke pelanggan masih dilakukan satu tahap yaitu harus dibangun namanya water treatment instalasi pengolahan air, “Ungkap, Direktur Utama PDAM Jayapura, Dr.H.Entis Sutisna, SE.,,MM.,Minggu (29/5)kemarin.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Jayapura Dr.Benhur Tomi Mano, MM.,mengakui, melalui sarana penyediaan air baku, kebutuhan air akan terpenuhi dan menambah pelanggan, yang tadinya hanya pipa kosong, akan terisi air pipanya dan pelanggan pun akan memiliki komitmen untuk rutin membayar rekening air.
Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey menjelaskan, jika tersedia anggaran APBD Pemerintah Kota Jayapura mencukupi maka Pemkot Jayapura akan mendukung PDAM Jayapura melalui penyertaan modal, dalam mengelola air baku danau Sentani.
“Penyediaan lahan menjadi prioritas Pemerintah Kota Jayapura yang teknisnya akan dibahas kemudian bersama Direksi dan pemilik lahan,”Ucapnya.(dil/gin)