Thursday, April 25, 2024
31.7 C
Jayapura

Hadapi Idul Fitri, Likuiditas Perbankan di Papua Cukup Kuat

Adolf Simanjuntak ( FOTO : Yohana/Cepos)

JAYAPURA – Menghadapi Hari Raya Idul Fitri,  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai likuiditas perbankan di Papua baik itu bank umum maupun BPR di Papua cukup kuat.

 Kepala Otoritas Jasa Keuangan Papua dan Papua Barat, Adolf Simanjuntak mengatakan, khusus untuk menghadapi hari raya keagamaan yang harus diperhatikan setiap perbankan adalah likuiditas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Setiap perbankan pastinya sudah mengetahui berapa kebutuhan uang yang akan disiapkan setiap kali memasuki hari raya, dan kesiapan yang dilakukan perbankan pastinya setiap tahunnya meningkat. Hal tersebut disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. 

 ‘’Kami pastikan untuk menghadapi hari raya semua perbankan sudah siap. Berdasarkan pemantauan kami, jika likuiditas dari perbankan itu kurang atau cash rationya kurang, pasti sudah kami beritahu terselebih dahulu,” kata Adolf kepada Cenderawasih Poa, Sabtu (25/5).

Baca Juga :  Harga Emas Bertahan Diangka Rp 850 ribu/gram

 Diakuinya, kesiapan uang tunai untuk menjaga likuiditas perbankan dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri pastinya telah dilakukan perbankan dengan Bank Indonesia. Pihaknya hanya melihat sejauh mana kekuatan perbankan untuk memenuhi dana masyarakat.

“Jangan sampai kesiapan perbankan tidak mencukupi, sehingga pada saat masyarakat ingin menarik uangnya dalam jumlah besar, tidak bisa dipenuhi oleh perbankan. Dari pantauan kami, perbankan di Papua memiliki kinerja yang sangat bagus karena modal yang dimiliki cukup, terutama dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri,” jelasnya.

 Diakuinya, untuk memastikan kondisi perbankan di Papua dalam posisi yang sangat aman, pihaknya setiap bulan melakukan pemantauan secara langsung. Selain itu juga terus menjalin komunikasi dengan setiap perbankan dan lembaga jasa keuangan yang ada di Papua. (ana/ary)

Baca Juga :  Bank Mandiri Layani Penukaran Uang Mulai  2 Oktober
Adolf Simanjuntak ( FOTO : Yohana/Cepos)

JAYAPURA – Menghadapi Hari Raya Idul Fitri,  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai likuiditas perbankan di Papua baik itu bank umum maupun BPR di Papua cukup kuat.

 Kepala Otoritas Jasa Keuangan Papua dan Papua Barat, Adolf Simanjuntak mengatakan, khusus untuk menghadapi hari raya keagamaan yang harus diperhatikan setiap perbankan adalah likuiditas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Setiap perbankan pastinya sudah mengetahui berapa kebutuhan uang yang akan disiapkan setiap kali memasuki hari raya, dan kesiapan yang dilakukan perbankan pastinya setiap tahunnya meningkat. Hal tersebut disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. 

 ‘’Kami pastikan untuk menghadapi hari raya semua perbankan sudah siap. Berdasarkan pemantauan kami, jika likuiditas dari perbankan itu kurang atau cash rationya kurang, pasti sudah kami beritahu terselebih dahulu,” kata Adolf kepada Cenderawasih Poa, Sabtu (25/5).

Baca Juga :  Permintaan Freezer dan AC Meningkat 10-15 Persen

 Diakuinya, kesiapan uang tunai untuk menjaga likuiditas perbankan dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri pastinya telah dilakukan perbankan dengan Bank Indonesia. Pihaknya hanya melihat sejauh mana kekuatan perbankan untuk memenuhi dana masyarakat.

“Jangan sampai kesiapan perbankan tidak mencukupi, sehingga pada saat masyarakat ingin menarik uangnya dalam jumlah besar, tidak bisa dipenuhi oleh perbankan. Dari pantauan kami, perbankan di Papua memiliki kinerja yang sangat bagus karena modal yang dimiliki cukup, terutama dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri,” jelasnya.

 Diakuinya, untuk memastikan kondisi perbankan di Papua dalam posisi yang sangat aman, pihaknya setiap bulan melakukan pemantauan secara langsung. Selain itu juga terus menjalin komunikasi dengan setiap perbankan dan lembaga jasa keuangan yang ada di Papua. (ana/ary)

Baca Juga :  Bapenda Kabupaten Sarmi Negosiasi Dengan Pemilik Ulayat Kantor Pasar Merarena

Berita Terbaru

Artikel Lainnya