JAYAPURA- PT. PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat terus berusaha optimalkan pemulihan kelistrikan di Kabupaten Jayapura. Hal ini menyusul bencana banjir yang menimpa daerah Jayapura Sabtu (16/3) malam.
Assistant Manager Komunikasi PT. PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Septian Pujiyanto mengatakan, pemulihan kelistrikan di Kabupaten Jayapura untuk saat ini sudah 66 persen. Dari 104 gardu induk yang sempat dipadamkan, 69 gardu lainya sudah beroperasi seperti biasa.
“Untuk beberapa lokasi belum kami datangi seperti Depapre dan Genyem, hal ini disebabkan infrastruktur jalan untuk menuju ke sana belum bisa diakses. Jika akses ke sana sudah bisa, kami akan ke sana,” ucapnya.
Lanjutnya, jika kemarin bebanya 5,2 MW maka saat ini menyusut 1,7 MW. Selain itu, enam penyulang yang mengalami gangguan di Sentani dan sekitranya pasca banjir sudah kembali pulih. Yang menjadi focus PLN saat ini yakni pemulihan gardu.
“Titik yang paling kami prioritaskan yakni daerah Sentani dan sekitarnya, terutama fasilitas umum, posko-posko bencana, rumah sakit dan objek vital,” terangnya.
Apabila disalah satu posko tidak memiliki penerangan atau listrik, bisa menghubungi petugas PLN. Sehingga pihak PLN bisa membantu berupa genset emergency. Demikian juga apabila ada tiang listrik atau infrastruktur kelistrikan mengalami kerusakan, bisa langsung menghubungi PLN.“Dimohon alat-alat elektronik sementara dimatikan jika tidak urgent,” ucap Septian
Untuk memaksimalkan pemulihan, PLN juga menurunkan 93 personel ke lapangan. Dengan membentuk 8 tim yang menyebar di Wilayah Jayapura.
“Jika kondisi jalan menuju Depapre dan Genyem sudah bisa diakses, kami akan menuju ke sana. Untuk data jumlah pelanggan sampai saat ini pemadaman kurang lebih 1.773 pelanggan, terbanyak di Depapre dan Genyem,” jelasnya.
Ditambahkan Sertian, dari sisi jaringan beberapa tiang mengalami kerusakan. Namun dari suplay pembangkit dan sebagainya masih cukup aman. (fia/ary)