JAYAPURA- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Adriana C.Helena., mengatakan, Ekspor Papua pada April 2022 tercatat senilai US$707,57 juta atau naik sebesar 42,94 persen dibanding bulan sebelumnya yang senilai US$495,02 juta.
“Dilihat dari jenisnya, ekspor Papua pada bulan ini hanya berupa ekspor nonmigas senilai US$707,57 juta. Ekspor terbesar bulan ini berasal dari Pelabuhan Amamapare yaitu senilai US$707,57 juta atau dengan kata lain 98,58 persen dari total ekspor Papua,”ungkap Adriana melalui siaran perss yang diterima wartawan Cenderawasih Pos, Rabu (18/5)kemarin.
Ditambahkan, secara kumulatif, total ekspor Papua pada Januari-April 2022 adalah senilai US$2.261,06 juta atau meningkat 142,62 persen dibandingkan total ekspor Januari-April 2021 yang senilai US$931,93 juta.
Ekspor Bijih logam, terak, dan abu (HS26) Papua pada April 2022 senilai US$707,57 juta. Ekspor golongan Ikan & Hewan Air Lainnya (HS03) senilai US$0,003 juta yang dikirimkan melalui Bandara Sentani Menuju Singapura.
“Pada Bulan ini, tidak terdapat Ekspor Kayu & Barang dari Kayu (HS44) serta Ekspor Non Migas Lainnya yang dikirimkan langsung dari Pelabuhan di Papua.
Selain itu, Impor Papua pada April 2022 tercatat senilai US$33,23 juta atau menurun 29,13 persen bila dibandingkan dengan impor pada Maret 2022 yang senilai US$46,88
juta dan Total impor kumulatif Papua pada periode Januari-April 2022 senilai US$139,75 juta / meningkat 64,35 persen bila dibandingkan total impor kumulatif pada periode Januari-April 2021 yang senilai US$85,03 juta. Nilai impor kumulatif migas Januari-April 2022 senilai US$62,80 juta. Sementara itu, nilai impor kumulatif nonmigas Papua senilai US$76,95 juta pada periode Januari-April 2022.(dil/gin).