Friday, April 26, 2024
29.7 C
Jayapura

Harga Tomat, Bawang Merah dan Canai Rawit Melambung

JAYAPURA-Harga tomat pasca Lebaran sampai saat ini mengalami kenaikan signifikan. Dimana harga tomat bisa mencapi Rp 30 ribu/ kg untuk yang ukuran besar. Naiknya harga tomat di pasaran selain dikeluhkan pedagang  juga dikeluhkan penjual lalapan dan warung makan serta masyrakat yang membeli.

Contohnya saja biasanya harga tomat dipenjual sayur Rp 5 ribu/bungkus dapat 7 buah tomat tapi sekarang hanya dapat 4 buah inipun ukurannya kecil.

Selai  harga tomat yang melambung harga cabe rawit lokal juga masih Rp 110 ribu/kg dan bawang merah Rp 80 ribu/kg dari harga sebelumnya Rp 50 ribu/kg.

Warno penjual sayur keliling mengatakan, harga tomat memang naik luar biasa karena biasanya harga tomat di pasaran normalnya hanya Rp 10 ribu dampai Rp 15 ribu/kg  yang ikuran besar kini menjadi Rp 30 ribu/kg untuk yang ukuran besar.

Menurutnya, naiknya harga tomat disebabkan karena hasil petani tomat di Arso, Kabupaten Keerom tidak maksimal sehingga harga tomat menjadi naik karena pasokan tomat selama ini banyak dikirim dari Arso, Kabupaten Keerom.

Baca Juga :  Pertamina Resmikan Titik BBM Satu Harga di Ayamaru Utara

“Pengaruh harga tomat naik luar biasa karena pasokan pengiriman tomat di Arso sedikit, jadi harga tomat mahal dan saking mahalnya harga tomat hingga tomat masih kecil belum tua juga sudah dipetik untuk memenuhi permintaan pembeli, sehingga jika ada tomat ukuran besar harganya mahal pasti tetap dibeli, apalagi bagi penjual lalapan di warung makan pasti tomat sangat dibutuhkan untuk bahan membuat sambal,”katanya, Selasa (17/5).

Hal senada juga dikatakan Hamzah penjual komoditi pertanian di Pasar Youtefa Abepura. Hamzah mengaku saat ini harga komoditi pertanian hang mahal adalah tomat karena di jual dari harga Rp 25 ribu-Rp 30 ribu/kg untuk ukuran besar.

Dengan mahalnya harga tomat tentu pedagang di pasar juga tidak banyak -banyak membeli tomat hanya seperlunya saja. Pasalnya, jika membeli banyak tiba-tiba harga tomat dari petani turun tentu bisa merugi apalagi tomat juga tidak bisa bertahan lama.

Baca Juga :  Bulan Ramadan dan Idul Fitri, Bank Mandiri Siapkan Rp 653 M

Selain itu Hasan penjual di Pasar Youtefa Kotaraja mengatakan untuk saat ini harga cabai rawit Rp 110 ribu/kg dan ini juga termasuk naik, karena normalnya biasanya Rp 70 ribu/kg, dan cabai rawit kiriman masih Rp 90 ribu/kg, sedangkan cabai keriting Rp 70 ribu/kg.

“Untuk harga bawang merah kiriman Surabaya juga mengalami kenaikkan dari Rp 50 ribu/kg kini menjadi Rp 80 ribu/kg naiknya disebabkan karena sudah dari Surabaya mengalami kenaikkan jadi ikut menyesuikan kenaikan harga,”Katanya.

Diakui, harga tomat  akan kembali normal jika panen petani tomat kembali normal. Selain itu, jika hasil panen petani tomat melimpah harganya bisa turun bahkan pernah Rp 10 ribu dapat 3 kg dan banyak juga tomat yang terbuang di pasar.(dil/gin).

JAYAPURA-Harga tomat pasca Lebaran sampai saat ini mengalami kenaikan signifikan. Dimana harga tomat bisa mencapi Rp 30 ribu/ kg untuk yang ukuran besar. Naiknya harga tomat di pasaran selain dikeluhkan pedagang  juga dikeluhkan penjual lalapan dan warung makan serta masyrakat yang membeli.

Contohnya saja biasanya harga tomat dipenjual sayur Rp 5 ribu/bungkus dapat 7 buah tomat tapi sekarang hanya dapat 4 buah inipun ukurannya kecil.

Selai  harga tomat yang melambung harga cabe rawit lokal juga masih Rp 110 ribu/kg dan bawang merah Rp 80 ribu/kg dari harga sebelumnya Rp 50 ribu/kg.

Warno penjual sayur keliling mengatakan, harga tomat memang naik luar biasa karena biasanya harga tomat di pasaran normalnya hanya Rp 10 ribu dampai Rp 15 ribu/kg  yang ikuran besar kini menjadi Rp 30 ribu/kg untuk yang ukuran besar.

Menurutnya, naiknya harga tomat disebabkan karena hasil petani tomat di Arso, Kabupaten Keerom tidak maksimal sehingga harga tomat menjadi naik karena pasokan tomat selama ini banyak dikirim dari Arso, Kabupaten Keerom.

Baca Juga :  Pesatnya Pembangunan Membuat Lahan Pertanian Berkurang

“Pengaruh harga tomat naik luar biasa karena pasokan pengiriman tomat di Arso sedikit, jadi harga tomat mahal dan saking mahalnya harga tomat hingga tomat masih kecil belum tua juga sudah dipetik untuk memenuhi permintaan pembeli, sehingga jika ada tomat ukuran besar harganya mahal pasti tetap dibeli, apalagi bagi penjual lalapan di warung makan pasti tomat sangat dibutuhkan untuk bahan membuat sambal,”katanya, Selasa (17/5).

Hal senada juga dikatakan Hamzah penjual komoditi pertanian di Pasar Youtefa Abepura. Hamzah mengaku saat ini harga komoditi pertanian hang mahal adalah tomat karena di jual dari harga Rp 25 ribu-Rp 30 ribu/kg untuk ukuran besar.

Dengan mahalnya harga tomat tentu pedagang di pasar juga tidak banyak -banyak membeli tomat hanya seperlunya saja. Pasalnya, jika membeli banyak tiba-tiba harga tomat dari petani turun tentu bisa merugi apalagi tomat juga tidak bisa bertahan lama.

Baca Juga :  UPI Ikan Asap di Hamadi Berstandar KKP

Selain itu Hasan penjual di Pasar Youtefa Kotaraja mengatakan untuk saat ini harga cabai rawit Rp 110 ribu/kg dan ini juga termasuk naik, karena normalnya biasanya Rp 70 ribu/kg, dan cabai rawit kiriman masih Rp 90 ribu/kg, sedangkan cabai keriting Rp 70 ribu/kg.

“Untuk harga bawang merah kiriman Surabaya juga mengalami kenaikkan dari Rp 50 ribu/kg kini menjadi Rp 80 ribu/kg naiknya disebabkan karena sudah dari Surabaya mengalami kenaikkan jadi ikut menyesuikan kenaikan harga,”Katanya.

Diakui, harga tomat  akan kembali normal jika panen petani tomat kembali normal. Selain itu, jika hasil panen petani tomat melimpah harganya bisa turun bahkan pernah Rp 10 ribu dapat 3 kg dan banyak juga tomat yang terbuang di pasar.(dil/gin).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya