Sunday, November 24, 2024
30.7 C
Jayapura

Souvenir Mahkota Kulit Kayu Banyak Diminati Masyarakat

JAYAPURA- Welmince Daimoe Puhiri Jemaat Gereja Betlehem Sentani menjual berbagai jenis souvenir dan aksesoris saat gelar Ibadah Umum Ulang Tahun ke-60 Gereja Kemah Injili Indonesia (GKII) Tanah Papua, di Lapangan Trikora Abepura, Sabtu (9/4).

Souvenir yang dijualnya seperti mahkota kulit kayu, bunga bulu ayam gantung, kalung  hasil anyaman dari gigi buaya, anting, serta aksesoris lainya dengan motif khas Papua. Souvenir dan aksesoris yang dijual oleh perempuan asal Sentani ini  terbuat dari hasil anyaman bahan lokal Papua.

Harga souvenir mahkota kulit kayu ukuran sedang Rp 100 ribu, ukuran besar Rp 200 ribu, bunga bulu ayam gantung Rp 50 ribu/pot, bunga kalung Rp 35 ribu dan anting Rp25 ribu.

Baca Juga :  Penjualan Lampu Natal Mulai Marak

“Ini termasuk murah karena jual untuk jemaat gereja yang hadir pada ibadah ulang tahun gereja,”terangnya

Dia mengaku penjualanya sejak pagi hingga sore cukup banyak yang laku. bahkan dari banyaknya  barang yang dia bawa dari Sentani hampir 80 persen yang terjual.

“Dari tadi banyak yang beli Mahkota sama bungga bulu ayam dan ini memang sangat diminati masyarakat dan tidak hanya pada penjualan hari ini saja tapi biasanya juga ini paling laku,”Ujarnya

Walaupun pekerjaan pokoknya hanya menganyam aksesoris tersebut, namun bisa memenuhi kebutuhan keluarganya. Pekerjaanya sebagai penganyam sudah hampir 20 tahun dan dari hasil jualanya itu bisa membiayai sekolah anaknya sampa jenjang perguruan tinggi.

Baca Juga :  Covid -19 Melandai, Pendapatan Parkir Meningkat

Welmince pun mengaku bangga akan kehlianya yang dimilikinya  sebab bisa mengekspor hingga manca negara. Hal ini di katakanya ketika acara penutuan PON bahkan Istri Wakil Presiden membeli mahkota kulit kayu hasil anyamanya seharga Rp 500 ribu.

“Waktu PON kemarin istrinya wakil Presiden membeli souvenir saya di Stadion Enembe, awalnya saya tidak yakin bisa di beli oleh isri orang nomor dua itu, tapi  karena mungkin dia lihat cukup unik dari yang lain akhirnya dia beli. Dia juga mengharpkan agar generasi Papua mampu memanfaatkan kekayaan alam Papua dengan mengembankan bakat yang mereka miliki,”Pungkasnya. (CR-267/gin)

JAYAPURA- Welmince Daimoe Puhiri Jemaat Gereja Betlehem Sentani menjual berbagai jenis souvenir dan aksesoris saat gelar Ibadah Umum Ulang Tahun ke-60 Gereja Kemah Injili Indonesia (GKII) Tanah Papua, di Lapangan Trikora Abepura, Sabtu (9/4).

Souvenir yang dijualnya seperti mahkota kulit kayu, bunga bulu ayam gantung, kalung  hasil anyaman dari gigi buaya, anting, serta aksesoris lainya dengan motif khas Papua. Souvenir dan aksesoris yang dijual oleh perempuan asal Sentani ini  terbuat dari hasil anyaman bahan lokal Papua.

Harga souvenir mahkota kulit kayu ukuran sedang Rp 100 ribu, ukuran besar Rp 200 ribu, bunga bulu ayam gantung Rp 50 ribu/pot, bunga kalung Rp 35 ribu dan anting Rp25 ribu.

Baca Juga :  Berharap Tarif Angkutan Umum Bisa Dinaikkan Kembali

“Ini termasuk murah karena jual untuk jemaat gereja yang hadir pada ibadah ulang tahun gereja,”terangnya

Dia mengaku penjualanya sejak pagi hingga sore cukup banyak yang laku. bahkan dari banyaknya  barang yang dia bawa dari Sentani hampir 80 persen yang terjual.

“Dari tadi banyak yang beli Mahkota sama bungga bulu ayam dan ini memang sangat diminati masyarakat dan tidak hanya pada penjualan hari ini saja tapi biasanya juga ini paling laku,”Ujarnya

Walaupun pekerjaan pokoknya hanya menganyam aksesoris tersebut, namun bisa memenuhi kebutuhan keluarganya. Pekerjaanya sebagai penganyam sudah hampir 20 tahun dan dari hasil jualanya itu bisa membiayai sekolah anaknya sampa jenjang perguruan tinggi.

Baca Juga :  Dari 233 Koperasi Hanya Tinggal 74 Koperasi yang Aktif

Welmince pun mengaku bangga akan kehlianya yang dimilikinya  sebab bisa mengekspor hingga manca negara. Hal ini di katakanya ketika acara penutuan PON bahkan Istri Wakil Presiden membeli mahkota kulit kayu hasil anyamanya seharga Rp 500 ribu.

“Waktu PON kemarin istrinya wakil Presiden membeli souvenir saya di Stadion Enembe, awalnya saya tidak yakin bisa di beli oleh isri orang nomor dua itu, tapi  karena mungkin dia lihat cukup unik dari yang lain akhirnya dia beli. Dia juga mengharpkan agar generasi Papua mampu memanfaatkan kekayaan alam Papua dengan mengembankan bakat yang mereka miliki,”Pungkasnya. (CR-267/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya