Thursday, December 26, 2024
24.7 C
Jayapura

BBM Naik, Pertamina Pastikan Stok Aman di Papua

JAYAPURA- PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) Papua Maluku menyatakan sampai saat stok dalam kondisi aman setelah penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Bumi Cenderawasih.

Area Manager Communication Relations & CSR PT Pertamina Papua Maluku Edi Mangun dalam siaran pers di Jayapura, Sabtu (4/9), mengatakan penyesuaian harga ini akan terus diimbangi dengan ketersediaan stok serta jaminan distribusi ke seluruh SPBU di Indonesia, sehingga pihaknya menjamin penyaluran BBM tetap merata bagi masyarakat.

“Stok BBM subsidi maupun nonsubsidi yang ada di wilayah Papua dan Maluku dalam kondisi aman dimana ketahanan stok Pertalite tercatat cukup untuk 23 hari, solar pada tingkat 24 hari, dan Pertamax dengan ketahanan 28 hari,”Katanya.

Menurut Edi, dengan rata-rata ketahanan produk di atas 20 hari tersebut maka posisi ketahanan stok Papua Maluku dalam kondisi terkendali.

Baca Juga :  Tidak Ada Event, Penjualan Souvenir Khas Papua Sepi Pembeli

“Komitmen kami dalam menjaga ketahanan energi nasional yang mana dari segi harga tetap dijaga pada tingkat yang paling kompetitif, untuk itu kami mengimbau agar masyarakat membeli sesuai kebutuhan,” ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa tren dari industri minyak dan gas, terutama harga minyak dunia atau ICP masih berada pada tingkat yang cukup tinggi, pada Agustus 2022 tercatat sekitar Rp94,17 dolar AS/barel.

Dia mengatakan untuk itu pihaknya menetapkan harga baru Pertamax yang berlaku mulai per 3 September 2022 dengan harga jual ditetapkan Rp14.850 per liter untuk wilayah Papua-Maluku atau daerah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) 7,5 persen.

“Harga baru ini sudah sesuai dengan regulasi Kepmen ESDM No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU). Jika dibandingkan dengan produk RON 92 lainnya, harga Pertamax ini masih tergolong paling kompetitif jika dibandingkan dengan produk lain dengan RON sama memiliki harga yang lebih tinggi dari pada harga BBM milik Pertamina, ” katanya lagi.

Baca Juga :  Astra Motor Papua Komitmen Berikan Pelayanan Terbaik

Dia menambahkan kini perubahan harga pada mesin dispenser yang dilakukan tadi tidak mengalami kendala di lapangan, sehingga pelayanan terhadap konsumen dapat berjalan dengan lancar setelah mesin dispenser berhasil disesuaikan.(Antara/gin)

Daftar Harga BBM Terbaru

-Harga Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter

-Harga Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter

– Harga Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter

JAYAPURA- PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) Papua Maluku menyatakan sampai saat stok dalam kondisi aman setelah penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Bumi Cenderawasih.

Area Manager Communication Relations & CSR PT Pertamina Papua Maluku Edi Mangun dalam siaran pers di Jayapura, Sabtu (4/9), mengatakan penyesuaian harga ini akan terus diimbangi dengan ketersediaan stok serta jaminan distribusi ke seluruh SPBU di Indonesia, sehingga pihaknya menjamin penyaluran BBM tetap merata bagi masyarakat.

“Stok BBM subsidi maupun nonsubsidi yang ada di wilayah Papua dan Maluku dalam kondisi aman dimana ketahanan stok Pertalite tercatat cukup untuk 23 hari, solar pada tingkat 24 hari, dan Pertamax dengan ketahanan 28 hari,”Katanya.

Menurut Edi, dengan rata-rata ketahanan produk di atas 20 hari tersebut maka posisi ketahanan stok Papua Maluku dalam kondisi terkendali.

Baca Juga :  Permintaan Banyak, Armada Terbatas

“Komitmen kami dalam menjaga ketahanan energi nasional yang mana dari segi harga tetap dijaga pada tingkat yang paling kompetitif, untuk itu kami mengimbau agar masyarakat membeli sesuai kebutuhan,” ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa tren dari industri minyak dan gas, terutama harga minyak dunia atau ICP masih berada pada tingkat yang cukup tinggi, pada Agustus 2022 tercatat sekitar Rp94,17 dolar AS/barel.

Dia mengatakan untuk itu pihaknya menetapkan harga baru Pertamax yang berlaku mulai per 3 September 2022 dengan harga jual ditetapkan Rp14.850 per liter untuk wilayah Papua-Maluku atau daerah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) 7,5 persen.

“Harga baru ini sudah sesuai dengan regulasi Kepmen ESDM No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU). Jika dibandingkan dengan produk RON 92 lainnya, harga Pertamax ini masih tergolong paling kompetitif jika dibandingkan dengan produk lain dengan RON sama memiliki harga yang lebih tinggi dari pada harga BBM milik Pertamina, ” katanya lagi.

Baca Juga :  DJPb Harap Pemerintah Kebangkan Sektor Wisata, Perikanan dan Pertanian

Dia menambahkan kini perubahan harga pada mesin dispenser yang dilakukan tadi tidak mengalami kendala di lapangan, sehingga pelayanan terhadap konsumen dapat berjalan dengan lancar setelah mesin dispenser berhasil disesuaikan.(Antara/gin)

Daftar Harga BBM Terbaru

-Harga Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter

-Harga Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter

– Harga Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter

Berita Terbaru

Artikel Lainnya