Thursday, April 25, 2024
31.7 C
Jayapura

Triwulan I, Realisasi Barang Turun, Peti Kemas dan Penumpang Meningkat

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Jayapura, Kamis (4/4) kemarin. Di Triwulan 1 tahun 2019, realisasi aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Jayapura, yaitu barang cargo non peti kemas  mengalami penurunan, akan tetapi untuk arus bongkar muat peti kemas maupun penumpang mengalami peningkatan yang cukup signifikan.( FOTO: Yohana/Cepos)

JAYAPURA – Realisasi aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Jayapura, yaitu itu barang cargo non peti kemas , sampai dengan triwulan I tahun 2019 mengalami penurunan. Akan tetapi untuk arus bongkar muat peti kemas maupun penumpang mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

 General Manager PT. Pelindo IV Cabang Jayapura, Hardin Hasjim mengatakan, realisasi arus barang cargo non peti kemas pada triwulan I tahun 2019 sebanyak 289.925 ton meter kubik, angka ini lebih kecil jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 pada triwulan yang sama yang mencapai 337.734 ton meter kubik. Artinya pencapaian triwulan I di tahun ini hanya mencapai 85 persen.

“Hal ini disebabkan oleh berkurangnya barang cargo non peti kemas yang masuk di Pelabuhan Jayapura  telah menggunakan peti kemas. Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung sampai akhir tahun,” terangnya kepada Cenderawasih Pos, Kamis (4/4) kemarin.

Baca Juga :  Mitsubishi Fuso Nadi Transportasi di Ujung Negeri

 Diakuinya, untuk realisasi bongkar muat peti kemas sendiri pada triwulan I tahun 2019 sebanyak 25.551 teus dibandingkan dengan tahun lalu pada triwulan yang sama realisasinya mencapai 24.189 teus.   Mengalami pertumbuhan sebesar 5,63 persen, hal ini disebabkan karena banyak barang cargo yang  masuk di Pelabuhan Jayapura mulai menggunakan peti kemas.

 Sementara itu, untuk aktivitas penumpang yang datang maupun yang berangkat menggunakan angkutan laut di Pelabuhan Jayapura pada triwulan I tahun 2019 sebanyak 666.426 orang jika dibandingkan dengan realisasi tahun lalu pada triwulan yang sama mencapai 53.534 orang. Hal ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 24,68 persen.

 Ditambahkan, pertumbuhan aktivitas ini bisa disebabkan pengaruh Natal dan Tahun Baru. Juga faktor kenaikan harga tiket pesawat, sehingga para penumpang lebih banyak beralih menggunakan angkutan laut. (ana/ary)

Baca Juga :  Apresiasi Customer Setia Melalui  Appreciation Night
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Jayapura, Kamis (4/4) kemarin. Di Triwulan 1 tahun 2019, realisasi aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Jayapura, yaitu barang cargo non peti kemas  mengalami penurunan, akan tetapi untuk arus bongkar muat peti kemas maupun penumpang mengalami peningkatan yang cukup signifikan.( FOTO: Yohana/Cepos)

JAYAPURA – Realisasi aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Jayapura, yaitu itu barang cargo non peti kemas , sampai dengan triwulan I tahun 2019 mengalami penurunan. Akan tetapi untuk arus bongkar muat peti kemas maupun penumpang mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

 General Manager PT. Pelindo IV Cabang Jayapura, Hardin Hasjim mengatakan, realisasi arus barang cargo non peti kemas pada triwulan I tahun 2019 sebanyak 289.925 ton meter kubik, angka ini lebih kecil jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 pada triwulan yang sama yang mencapai 337.734 ton meter kubik. Artinya pencapaian triwulan I di tahun ini hanya mencapai 85 persen.

“Hal ini disebabkan oleh berkurangnya barang cargo non peti kemas yang masuk di Pelabuhan Jayapura  telah menggunakan peti kemas. Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung sampai akhir tahun,” terangnya kepada Cenderawasih Pos, Kamis (4/4) kemarin.

Baca Juga :  Apresiasi Customer Setia Melalui  Appreciation Night

 Diakuinya, untuk realisasi bongkar muat peti kemas sendiri pada triwulan I tahun 2019 sebanyak 25.551 teus dibandingkan dengan tahun lalu pada triwulan yang sama realisasinya mencapai 24.189 teus.   Mengalami pertumbuhan sebesar 5,63 persen, hal ini disebabkan karena banyak barang cargo yang  masuk di Pelabuhan Jayapura mulai menggunakan peti kemas.

 Sementara itu, untuk aktivitas penumpang yang datang maupun yang berangkat menggunakan angkutan laut di Pelabuhan Jayapura pada triwulan I tahun 2019 sebanyak 666.426 orang jika dibandingkan dengan realisasi tahun lalu pada triwulan yang sama mencapai 53.534 orang. Hal ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 24,68 persen.

 Ditambahkan, pertumbuhan aktivitas ini bisa disebabkan pengaruh Natal dan Tahun Baru. Juga faktor kenaikan harga tiket pesawat, sehingga para penumpang lebih banyak beralih menggunakan angkutan laut. (ana/ary)

Baca Juga :  Upaya  Bangun Daerah, PLN Bersinergi dengan 5 Kejari di Papua Barat

Berita Terbaru

Artikel Lainnya