
JAYAPURA-Tim Vertical Rescue dari Bandung yang diperbantukan untuk mengevakuasi korban pesawat Rimbun Air Jenis twin otter DHC-6 seri 400, call sign PK- CDC berhasil mendapatkan kotak hitam (black box) bagian FDR pesawat yang jatuh dalam penerbangan dari Mimika menuju Ilaga, Kabupaten Puncak, Rabu (18/9) lalu.
Benda penting itu didapat sekira pukul 09.00 WIT. Black box dan FDR milik pesawat Twin Otter HDC6 seri 400 PK CDC dari Rimbun Air kemudian dibawa ke Timika sekira pukul 11.00 WIT.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika Monce Burry mengatakan, tim telah menyerahkan black box tersebut kepada pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
“Untuk proses pencarian dari Basarnas sudah dihentikan,” ucap Monce kepada Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya, Jumat (27/).
Sementara itu, Kapolres Puncak Jaya, AKBP. Ary Purwanto menuturkan, pencarian black box atau fligh recorder pesawat yang jatuh pada koordinat 4°7’27.11″ E – 137°29’18.36″ rute : Timika – Ilaga, dilakukan oleh dua orang Tim Vertical Rescue menggunakan helycopter PK – IWV yang dipiloti Mr. Brand Harvey.
Pencarian kotak hitam itu dilakukan sejak pukul 06.30 WIT, dengan melibatkan Mr. Brand Harvey Pilot helycopter, Ony Suerjo Wibowo dari KNKT, Palah Sabarudin dari Vertical Rescue, Deden Wahyudin dari Vertical Rescue.
Pukul 08.50 WIT, helicopter (PK – IWV) dipiloti Mr. Brand Harvey take-off menuju lokasi jatuhnya pesawat PT. Carpidem Aviansi Mandiri Twin Otter (PK – DHC) pada koordinat 4°7’27.11″ E – 137°29’18.36″ untuk mengambil dua orang Tim Vertical Rescue dan Black box/Fligh Recorder telah ditemukan.
Pukul 09.15 WIT, helicopter (PK – IWV) dipiloti Mr. Brand Harvey landing di Bandara Aminggaru menurunkan dua orang Tim Vertical Rescue beserta Black box/Fligh Recorder dibawa menuju Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Klas – 3 Ilaga
“Dari hasil rapat Blackbox PT. Carpidem Aviansi Mandiri Twin Otter (PK – DHC) akan di bawa menuju ke Jakarta,” pungkasnya. (fia/nat)