Saturday, April 27, 2024
31.7 C
Jayapura

Stok Peti Standar Habis, Dimakamkan dengan Peti Darurat

JAYAPURA-Angka warga yang terpapar Covid-19 hingga kini belum menunjukkan jumlah yang menggembirakan. Jika pada sebelum lebaran lalu Kota Jayapura sempat memiliki R.0 di bawah 1 namun kali ini justru meledak. 

Hingga Sabtu (24/7) kemarin tercatat ada 10.944 pasien yang kumulatif positif dengan 1.348 yang dirawat, 9.383 pasien sembuh dan 213 pasien meninggal dunia. Setiap hari juga dipastikan ada saja warga yang  dikebumikan di Pemakaman Buper, Waena yang artinya Kota Jayapura belum baik – baik saja. 

 Dari warga yang meninggal dilaporkan pernah sampai 12 orang dalam sehari sehingga Covid benar – benar  wajib diwaspadai. Pemerintah sendiri mulai memberlakukan PPKM level IV mulai tanggal 26 Juli hingga 8 Agustus 2021. Itu juga berlaku untuk Kota Jayapura, Kabupaten Merauke dan Mimika dimana tujuannya adalah menekan angka penyebaran. 

Baca Juga :  Kota Jayapura Tembus 1.000 Kasus Positif

Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., yang dikonfirmasi menyebutkan angka kematian di Kota Jayapura terus meningkat, bahkan semakin signifikan. Jikalau awalnya kematian akibat Covid-19 rata-rata 2 kasus per hari, saat ini angka kematian meningkat menjadi 10 kasus per hari.

Tingginya angka kematian ini menurut Wali Kota Tomi Mano mengakibatkan peti jenazah standar di Kota Jayapura sulit diperoleh. Sementara pasien Covid-19 yang meninggal dunia harus segera dimakamkan. Sehingga, pemakaman pasien Covid-19 terpaksa menggunakan peti jenazahdarurat. 

“Kondisi kota, karena yang meninggal bisa satu hari 10 orang, peti standar yang sudah siap dan diambil kita cek habis. Sedangkan jenazah Covid 19 tidak bisa ditahan 1 sampai 2 hari. Sebaliknya harus langsung dimakamkan, sehingga terpaksa pakai peti darurat,” pungkasnya. (gr/ade/nat)

Baca Juga :  Lantik Kepala OPD, Pj Bupati Sarmi Minta Harus Jabarkan Kebijakan Pimpinan

JAYAPURA-Angka warga yang terpapar Covid-19 hingga kini belum menunjukkan jumlah yang menggembirakan. Jika pada sebelum lebaran lalu Kota Jayapura sempat memiliki R.0 di bawah 1 namun kali ini justru meledak. 

Hingga Sabtu (24/7) kemarin tercatat ada 10.944 pasien yang kumulatif positif dengan 1.348 yang dirawat, 9.383 pasien sembuh dan 213 pasien meninggal dunia. Setiap hari juga dipastikan ada saja warga yang  dikebumikan di Pemakaman Buper, Waena yang artinya Kota Jayapura belum baik – baik saja. 

 Dari warga yang meninggal dilaporkan pernah sampai 12 orang dalam sehari sehingga Covid benar – benar  wajib diwaspadai. Pemerintah sendiri mulai memberlakukan PPKM level IV mulai tanggal 26 Juli hingga 8 Agustus 2021. Itu juga berlaku untuk Kota Jayapura, Kabupaten Merauke dan Mimika dimana tujuannya adalah menekan angka penyebaran. 

Baca Juga :  Kota Jayapura Tembus 1.000 Kasus Positif

Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., yang dikonfirmasi menyebutkan angka kematian di Kota Jayapura terus meningkat, bahkan semakin signifikan. Jikalau awalnya kematian akibat Covid-19 rata-rata 2 kasus per hari, saat ini angka kematian meningkat menjadi 10 kasus per hari.

Tingginya angka kematian ini menurut Wali Kota Tomi Mano mengakibatkan peti jenazah standar di Kota Jayapura sulit diperoleh. Sementara pasien Covid-19 yang meninggal dunia harus segera dimakamkan. Sehingga, pemakaman pasien Covid-19 terpaksa menggunakan peti jenazahdarurat. 

“Kondisi kota, karena yang meninggal bisa satu hari 10 orang, peti standar yang sudah siap dan diambil kita cek habis. Sedangkan jenazah Covid 19 tidak bisa ditahan 1 sampai 2 hari. Sebaliknya harus langsung dimakamkan, sehingga terpaksa pakai peti darurat,” pungkasnya. (gr/ade/nat)

Baca Juga :  Polres Yahukimo Antisipasi Serangan KKB

Berita Terbaru

Artikel Lainnya