Thursday, April 25, 2024
28.7 C
Jayapura

Beredar Foto Pembakaran, TNI-Polri Klaim Kejadian Lama

JAYAPURA-Foto adanya pembakaran di salah satu distrik di Pegunungan Bintang beredar di media sosial, klaim dari juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNB) Sebby Sambom, terjadi penyerangan lewat udara terhadap anggota TPNPB Ngalum Kupel.

Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menyampaikan, foto-foto kebakaran yang dishare di media merupakan foto lama. Dimana foto tersebut merupakan kebakaran gedung Nakes dan sekolah serta rumah warga yang terjadi pada 13 September lalu.

“Itukan foto lama saat kejadian penyerangan dan pembakaran di Kiwirok. Dugaan kami mereka sengaja baru mengup-nya untuk membuat kegaduhan di tengah masyarakat,” kata Danrem saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Minggu (24/10)

 Lanjut Danrem, situasi di Pegunungan Bintang secara keseluruhan kondusif. Termasuk distrik yang fasilitas publiknya dibakar oleh OPM.

Baca Juga :  Lulus di Uncen, Mendaftar Ulang Secara Online

“TNI-Polri sudah mengamankan Kiwirok dan sekitarnya, untuk warga Kiwirok sendiri sudah mengunsi semua lantaran takut dengan OPM,” kata Danrem.

Disinggung adanya bom yang ditemukan warga sebagaimana fotonya beredar di media sosial, Danrem mengatakan tidak tahu menahu dengan persoalan itu.

“Saya sudah kontak anggota di sana (Kiwirok-red), situasi di sana kondusif dan tidak ada kontak tembak,” kata Danrem.

Sementara itu, Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP. Cahyo Sukarnito menyampaikan, tidak ada laporan dari anggota terkait adaya pembakaran di wilayah hukumnya.

“Tidak ada laporan kejadian pembakaran, sepertinya itu kejadian 13 September di Kiwirok. Mereka baru posting fotonya saat ini dengan tujuan propaganda dengan mengskreditkan TNI-Porli. Mereka (OPM-red) yang bakar sendiri mereka juga yang tuduh TNI-Polri,” kata Cahyo saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos.

Baca Juga :  Komnas HAM Jemput Bola Telusuri Unsur Penyiksaan di Mappi

Sementara terkait dengan kejadian penyerangan di lokasi Mining 02, Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang yang menyebabkan 1 penambang tewas, Kapolres mengaku belum ada perkembangan. Sebab, jaraknya jauh dengan Oksibil dan tidak ada anggota di tempat tersebut.

Secara terpisah, seorang warga Pegunungan Bintang menyampaikan, kontak tembak masih terjadi di Kiwirok. Di daerah tersebut sudah tidak ada warga sipil lagi, warga sudah mengunsi ke Oksibil dan beberapa Dsitrik lainnya yang dekat dengan Kiwirok.

“Warga Kiwirok sudah mengunsi ke Oksibil sejak kejadian 13 September lalu, mereka ke Oksibil dengan berjalan kaki berhari hari. Ada juga yang mengunsi di Distrik terdekat di Kiwirok,” kata pria yang tidak ingin disebutkan namanya. (fia/nat)

JAYAPURA-Foto adanya pembakaran di salah satu distrik di Pegunungan Bintang beredar di media sosial, klaim dari juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNB) Sebby Sambom, terjadi penyerangan lewat udara terhadap anggota TPNPB Ngalum Kupel.

Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menyampaikan, foto-foto kebakaran yang dishare di media merupakan foto lama. Dimana foto tersebut merupakan kebakaran gedung Nakes dan sekolah serta rumah warga yang terjadi pada 13 September lalu.

“Itukan foto lama saat kejadian penyerangan dan pembakaran di Kiwirok. Dugaan kami mereka sengaja baru mengup-nya untuk membuat kegaduhan di tengah masyarakat,” kata Danrem saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Minggu (24/10)

 Lanjut Danrem, situasi di Pegunungan Bintang secara keseluruhan kondusif. Termasuk distrik yang fasilitas publiknya dibakar oleh OPM.

Baca Juga :  Diserang KSB, Tiga  Anggota TNI Terluka

“TNI-Polri sudah mengamankan Kiwirok dan sekitarnya, untuk warga Kiwirok sendiri sudah mengunsi semua lantaran takut dengan OPM,” kata Danrem.

Disinggung adanya bom yang ditemukan warga sebagaimana fotonya beredar di media sosial, Danrem mengatakan tidak tahu menahu dengan persoalan itu.

“Saya sudah kontak anggota di sana (Kiwirok-red), situasi di sana kondusif dan tidak ada kontak tembak,” kata Danrem.

Sementara itu, Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP. Cahyo Sukarnito menyampaikan, tidak ada laporan dari anggota terkait adaya pembakaran di wilayah hukumnya.

“Tidak ada laporan kejadian pembakaran, sepertinya itu kejadian 13 September di Kiwirok. Mereka baru posting fotonya saat ini dengan tujuan propaganda dengan mengskreditkan TNI-Porli. Mereka (OPM-red) yang bakar sendiri mereka juga yang tuduh TNI-Polri,” kata Cahyo saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos.

Baca Juga :  Teror KKB, Ratusan Warga Mengungsi

Sementara terkait dengan kejadian penyerangan di lokasi Mining 02, Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang yang menyebabkan 1 penambang tewas, Kapolres mengaku belum ada perkembangan. Sebab, jaraknya jauh dengan Oksibil dan tidak ada anggota di tempat tersebut.

Secara terpisah, seorang warga Pegunungan Bintang menyampaikan, kontak tembak masih terjadi di Kiwirok. Di daerah tersebut sudah tidak ada warga sipil lagi, warga sudah mengunsi ke Oksibil dan beberapa Dsitrik lainnya yang dekat dengan Kiwirok.

“Warga Kiwirok sudah mengunsi ke Oksibil sejak kejadian 13 September lalu, mereka ke Oksibil dengan berjalan kaki berhari hari. Ada juga yang mengunsi di Distrik terdekat di Kiwirok,” kata pria yang tidak ingin disebutkan namanya. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya