Wednesday, April 24, 2024
33.7 C
Jayapura

Bupati Yahukimo Belum Terima Surat Resmi dari Polisi

JAYAPURA –  Polisi sudah  menetapkan beberapa orang yang diduga terlibat serangkaian kasus kriminal bersenjata di Kabupaten Yahukimo. Dari beberapa  pelaku, Polisi juga mengamankan salah satu oknum kepala distrik. Ini tentunya mengejutkan siapa saja karena tidak ada yang akan menduga jika aksi tersebut akan menyeret oknum pejabat. 

Hanya terkait ini Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli enggan cepat – cepat mengambil kesimpulan. Pasalnya ia sendiri belum menerima pemberitahuan resmi dari pihak kepolisian terkait adanya pejabatnya yang terlibat.

 “Saya belum bisa berkomentar banyak. Sebab  belum ada pemberitahuan secara resmi kepada pemerintah atau bupati,” jelas Didimus yang terhubung via telepon, Rabu (1/9). 

Dikatakan, selama ini ia hanya mendengar dari media dan orang ke orang. Belum ada pemberitahuan langsung dari kepolisian. Ditanya jika ternyata betul terbukti, Didimus menyampaikan bahwa ia menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian. “Kami masih menunggu laporan resminya dan kalau terbukti kami serahkan  sepenuhnya  kepolisian,”  tambahnya.

Baca Juga :  Orang Mabuk Berulah, 150 Unit Kios Terbakar

 Didimus juga menyebut saat ini kondisi keamanan daerah mulai normal. Semua aktivitas sudah bisa dilakukan seperti biasa, apalagi Pemkab Yahukimo telah melonggarkan aturan dalam PPKM. “Kami bersyukur saat ini kondisi daerah sudah kembali normal dan kami berharap pihak keamanan juga bisa mengungkap para pelakunya,” imbuh Didimus. 

Sementara Jubir TPNPB, Sebby Sembom menyampaikan bahwa Brigjend Egianus Kogeya membantah pernyataan Polri soal  kasus ini melibatkan kepala distrik.  “Panglima Kodap III Brigadir Jenderal Egianus Kogeya membantah tudingan Kepala Satgas  Nemangkawi Kombes Pol Faizal Ramadhani  yang menyebut Kepala Distrik Wusama, Etius Baye terlibat dalam kelompok pimpinan militer TPNPB-OPM Kodap III Ndugama dan mendanai perjuangan TPNPB-OPM. Itu tidak masuk akal,” kata Sebby tadi malam. 

Disebutkan jika Etius Baye adalah warga sipil yang memiliki kekuasaan khusus di suatu distriknya dan bukan bagian dari TPNPB. “Karena kami yang berjuang bukan binatang dari hutan. Kami juga manusia dan kepedulian terhadap keluarga kerabat dan demi perjuangan itu semua orang Papua dan penangkapan kepala distrik itu tanpa bukti,” tambah Sebby meniru penyampaian Egianus.

Baca Juga :  Lakius Peyon Menang Pra Peradilan, Polda Papua Akan Digugat

 Ia bahkan mengancam bahwa akan melukai bahkan menembak warga sipil jika tidak segera membebaskan kepala distrik tersebut. 

Sementara Panglima Kodap 16 Yahukimo, Brigadir Jenderal Elkius Kobak  mengatakan dirinya bersama pasukannya belum mengetahui  dana apa yang diberikan kepala distrik kepadanya. “Ini seperti pembohongan. Kepala distrik harus segera dibebaskan. Elkius Kobak bukan Egianus Kogeya dan apapun peristiwa di Kali Braza adalah tanggung jawab Komando Daerah Pertahanan Kodap Yahukimo bukan Kodap III Ndugama,” ucap Elkius. (ade/nat)

JAYAPURA –  Polisi sudah  menetapkan beberapa orang yang diduga terlibat serangkaian kasus kriminal bersenjata di Kabupaten Yahukimo. Dari beberapa  pelaku, Polisi juga mengamankan salah satu oknum kepala distrik. Ini tentunya mengejutkan siapa saja karena tidak ada yang akan menduga jika aksi tersebut akan menyeret oknum pejabat. 

Hanya terkait ini Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli enggan cepat – cepat mengambil kesimpulan. Pasalnya ia sendiri belum menerima pemberitahuan resmi dari pihak kepolisian terkait adanya pejabatnya yang terlibat.

 “Saya belum bisa berkomentar banyak. Sebab  belum ada pemberitahuan secara resmi kepada pemerintah atau bupati,” jelas Didimus yang terhubung via telepon, Rabu (1/9). 

Dikatakan, selama ini ia hanya mendengar dari media dan orang ke orang. Belum ada pemberitahuan langsung dari kepolisian. Ditanya jika ternyata betul terbukti, Didimus menyampaikan bahwa ia menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian. “Kami masih menunggu laporan resminya dan kalau terbukti kami serahkan  sepenuhnya  kepolisian,”  tambahnya.

Baca Juga :  Dikenal Pendiam, Sempat Melintas Dilokasi  Pengeroyokan

 Didimus juga menyebut saat ini kondisi keamanan daerah mulai normal. Semua aktivitas sudah bisa dilakukan seperti biasa, apalagi Pemkab Yahukimo telah melonggarkan aturan dalam PPKM. “Kami bersyukur saat ini kondisi daerah sudah kembali normal dan kami berharap pihak keamanan juga bisa mengungkap para pelakunya,” imbuh Didimus. 

Sementara Jubir TPNPB, Sebby Sembom menyampaikan bahwa Brigjend Egianus Kogeya membantah pernyataan Polri soal  kasus ini melibatkan kepala distrik.  “Panglima Kodap III Brigadir Jenderal Egianus Kogeya membantah tudingan Kepala Satgas  Nemangkawi Kombes Pol Faizal Ramadhani  yang menyebut Kepala Distrik Wusama, Etius Baye terlibat dalam kelompok pimpinan militer TPNPB-OPM Kodap III Ndugama dan mendanai perjuangan TPNPB-OPM. Itu tidak masuk akal,” kata Sebby tadi malam. 

Disebutkan jika Etius Baye adalah warga sipil yang memiliki kekuasaan khusus di suatu distriknya dan bukan bagian dari TPNPB. “Karena kami yang berjuang bukan binatang dari hutan. Kami juga manusia dan kepedulian terhadap keluarga kerabat dan demi perjuangan itu semua orang Papua dan penangkapan kepala distrik itu tanpa bukti,” tambah Sebby meniru penyampaian Egianus.

Baca Juga :  Orang Mabuk Berulah, 150 Unit Kios Terbakar

 Ia bahkan mengancam bahwa akan melukai bahkan menembak warga sipil jika tidak segera membebaskan kepala distrik tersebut. 

Sementara Panglima Kodap 16 Yahukimo, Brigadir Jenderal Elkius Kobak  mengatakan dirinya bersama pasukannya belum mengetahui  dana apa yang diberikan kepala distrik kepadanya. “Ini seperti pembohongan. Kepala distrik harus segera dibebaskan. Elkius Kobak bukan Egianus Kogeya dan apapun peristiwa di Kali Braza adalah tanggung jawab Komando Daerah Pertahanan Kodap Yahukimo bukan Kodap III Ndugama,” ucap Elkius. (ade/nat)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Berita Terbaru

Artikel Lainnya