
*Penarikan Nomor Urut Paslon Berjalan Kondusif
JAYAPURA- Tahapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mulai dari penetapan pasangan calon kepala daerah hingga tahapan pengundian nomor urut pasangan calon di 11 Kabupaten di Papua hingga saat ini berjalan kondusif.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengingatkan kepada masyarakat bahwa euforia boleh saja, hanya saja dalam batasan dan hindari konflik sesama masyarakat.
“Yang perlu diingat hindari berkonflik sesama masyarakat,” tegas Kapolda kepada wartawan di Mapolda Papua, Kamis (24/9).
Selain itu, terkait dengan Pilkada. Pihaknya siap bersinergi dengan pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu untuk menertibkan pelanggaran protokol kesehatan dalam pelaksanaan tahapan Pilkada.
“Kami telah mendapatkan Peraturan KPU Nomor 13 dari Mabes Polri. Peraturan ini terkait pelaksanaan protokol kesehatan dalam tahapan Pilkada. Kami akan membantu KPU dan Bawaslu apabila terjadi pelanggaran protokol kesehatan,” ucap Kapolda
Secara terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan, anggota jajaran Polres di 11 kabupaten melakukan pengamanan untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan di 11 kabupaten yang menggelar Pilkada tahun ini.
Adapun 11 kabupaten yang melaksanakan Pilkada Serentak 2020 di Provinsi Papua yaitu Kabupaten Yahukimo, Mamberamo Raya, Pegunungan Bintang, Nabire, Keerom, Merauke, Asmat, Waropen, Supiori, Yalimo dan Boven Digoel.
“Setiap kabupaten memiliki tingkat kerawanan berbeda, sehingga disesuaikan dengan jumlah kekuatan personil. Kehadiran TNI-Polri tentunya untuk memastikan bahwa pelaksanaan Pilkada harus aman,” ucap Kamal.
Dirinya mengimbau masyarakat tetap menjaga keamanan hingga proses Pilkada berlangsung pada 9 Desember 2020 mendatang. Selain itu, warga diminta untuk tidak menebar informasi di media sosial yang berpotensi menimbulkan perpecahan akibat Pilkada.
“Jangan mudah terprovokasi isu-isu yang dibangun oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab, yang memicu terjadinya konflik antar warga maupun massa pendukung dari masing-masing pasangan calon,” pungkasnya.
Sementara itu, ada hal menarik saat penarikan undian nomor urut pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wabup Merauke yang digelar KPU Kabupaten Merauke di halaman Kantor KPU Merauke, Kamis (24/9).
Dalam pencabutan nomor urut, Paslon mengambil atau mencabut undian nomor urut yang disimpan dalam tifa yang disiapkan oleh KPU Kabupaten Merauke. Namun sebelum pengambilan nomor urut tersebut, ketiga pasangan calon yang diawali dari Paslon Romanus Mbaraka-Riduwan, kemudian pasangan Heribertus Silubun-Bambang Setiaji dan terakhir pasangan Hendrikus Mahuze-Edi Santoso mengambil maskot yang ada meja yang disiapkan.
Dalam maskot tersebut ternyata ada nomor undian untuk mencabut nomor urut yang ada di dalam tifa. Hasilnya, pasangan Romanus Mbaraka mengambil undian nomor 2, kemudian pasangan Heribertus Silubun mengambil undian nomor 1 dan pasangan Hendrikus Mahuze undian nomor 3.
Selanjutnya pasangan Heribertus Silubun maju pertama mengambil tifa yang disiapkan, disusul Romanus Mbaraka dan terakhir pasangan Hendrikus Mahuze.
Setelah itu ketiga pasangan ini membuka kertas yang ada di dalam tifa secara bersamaan.
Hasilnya, pasangan Hendrikus Mahuze-Edi Santosa mendapat nomor 1. Sementara pasangan Heribertus Silubun-Bambang Setiaji mendapat nomor 2 dan pasangan Romanus Mbaraka-Riduwan mendapat nomor 3.
Setelah penarikan nomor urut, acara dilanjutkan dengan pembacaan dan penandatangan pakta integritas terkait penerapan protokol kesehatan pencengahan dan pengendalian Covid-19 dalam pemilihan Bupati dan Wabup Merauke tahun 2020.
Dalam pakta integritas tersebut, ada 3 poin yakni ketiga pasangan calon bupati tersebut mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan. Kemudian mengutamakan kesehatan dan keselamatan para pihak dan pemangku kepentingan dalam pelaksanaan seluruh tahapan pemilihan tahun 2020 dan menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku apabila melanggar peraturan mengenai protokol kesehatan pencengahan dan pengendalian Covid-19.
Rapat pleno penarikan dan penetapan nomor urut pasangan calon ini dibuka oleh Ketua KPU Kabupaten Merauke, Theresia Mahuze dihadiri 4 komisioner KPU lainnya, Bawaslu Kabupaten Merauke, Forkopimda, tim sukses masing-masing pasangan calon serta pengurus Parpol pengusung ketuga pasangan calon.
Theresia Mahuze menjelaskan, nomor urut ini akan digunakan sejak penarikan dan penetapan nomor urut tersebut sampai pada pemilihan 9 Desember 2020 nanti.
Di tempat yang sama Kakesbangpol Kabupaten Merauke Drs Rama Dayanto, MM mewakili bupati mengucapkan provisiat kepada ketiga pasangan calon menarik nomor undian yang dinilainya semuanya bagus.
“Boleh kita berkompetisi tapi kita jangan mengendorkan tali persaudaraan. Tapi mari kita jaga bersama-sama ukuwah keamanan yang kondusif yang selama kita jaga bersama dimana Merauke selama ini sebagai tanah yang damai,” tutpnya.
Sementara di Kabupaten Yalimo, penarikan nomor urut Paslon peserta Pilkada juga berjalan aman dan lancar.
Dari hasil penarikan, paslon Erdi Dabi-John W Wilil mendapat nomor urut 1 dan paslon Lakius Peyon – Nahum Mabel Nomor Urut 2.
Ketua KPU Kabupaten Yalimo, Yehemia Walianggen mengatakan dalam rapat pleno terbuka pengundian nomor urut untuk Pilkada Yalimo, telah ditetapkan pasangan calon Erdi Dabi-John W Wilil nomor urut 1, sedangkan untuk petahana Paslon Lakius Peyon – Nahum Mabel nomor urut 2.
Dalam rapat pleno terbuka kemarin, Yehemia menginformasikan bahwa calon bupati nomor urut 1, Erdi Dabi tidak bisa hadir. Meskipun demikian, tim suksesnya sudah diberikan mandat untuk mengambil nomor urut.
“Untuk penahana Lakius Peyon dan calon Wabup Nahum Mabel. Hanya calon bupati Erdi Dabi yang tidak bisa hadir. Namun ada surat mandat yang ia berikan kepada timnya untuk diwakilkan,” jelasnya.
Setelah tahapan ini, Yehemia meminta kepada masing -masing calon untuk membuka rekening dana kampanye dan diserahkan kepada KPU Yalimo. Rekening ini untuk menyimpan dana kampanye yang akan digunakan masing-masing paslon.
“Kita pastikan mereka buka rekening hari ini (kemarin) dan besok (hari ini, red) sudah diserahkan ke KPU. Adapun tahapan kampanye diawali dengan deklarasi kampaye damai 26 September 2020,” tambahnya.
Dalam deklarasi ini menurut Yehemia, kedua Paslon diminta untuk menandatangani pakta integritas siap menang dan siap kalah. “Saat pleno terbuka tadi Paslon juga memandatangani pakta integritas tentang semua tahapan harus dilakukan dengan protokol kesehatan dan itu telah disaksikan KPU dan Bawaslu Yalimo,” pungkasnya.
Selanjutnya, KPU Yalimo bersama Bawaslu dan pasangan calon akan membahas jadwal kampanye secara bersama-sama. Karena kampanye ini akan dilakukan dalam masa pandemi Covid-19 sehingga protokol kesehatan harus tetap dilakukan.
Untuk penarikan nomor urut Paslon di Kabupaten Supiori, juga telah dilaksabakan, kemarin. Lima pasangan yang telah ditetapkan sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Supiori itu semua hadir lengkap dengan pasangannya.
Rapat pleno terbuka pengundian nomor urut dipimpin langsung oleh Plt. Ketua KPU Supiori Selvia Mundoni.
Koordinator Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu KPU Kabupaten Supiori, Marhaen Matoneng mengatakan pada dasarnya proses pleno terbuka pengundian nomor urut berlangsung dengan lancar dan tertib. Semua calon bupati datang lengkap dengan masing-masing pasangannya.
“Proses penarikan undian nomor urut berlangsung denngan lancar dan tertib, memang yang masuk dalam ruangan saat penarikan nomor undian dibatasi kerena tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19,” katanya.
Setelah pengundian nomor urut selanjutnya akan dilakukan rapat koordinasi dengan mengundang pihak terkait untuk membahas dan menetapkan tahapan pelaksanaan kampanye di 5 distrik yang ada di Kabupaten Supiori.(fia/jo/ulo/itb/nat)