JAYAPURA-Sebanyak 4.448 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan kunjungan kerja Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Rakabuming Raka, di Kota Jayapura, Papua, pada Rabu (17/9) dan Kamis (18/9).
Menjelang agenda kenegaraan tersebut, TNI dan Polri menggelar Apel Gelar Pasukan di Lapangan Trisila, Entrop, Distrik Jayapura Selatan, Selasa (16/9). Apel siaga pengamanan dipimpin langsung oleh Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Amrin Ibrahim, dan turut dihadiri unsur pimpinan TNI-Polri di wilayah Papua.
Dalam amanatnya, Pangdam XVII/Cenderawasih menegaskan bahwa kesiapan personel dan kelengkapan materiel menjadi hal utama dalam memastikan seluruh rangkaian kunjungan Wapres berjalan aman, tertib, dan lancar. Ia juga menekankan pentingnya koordinasi yang solid antar unsur pengamanan.
“Wujudkan Papua yang aman, karena barometer Indonesia ada di tangan kita bersama. Perketat pengamanan, monitor perubahan situasi, serta laporkan setiap perkembangan dengan cepat,” tegas Mayjen TNI Amrin Ibrahim di hadapan ribuan pasukan.
Adapun pasukan yang dikerahkan berasal dari berbagai unsur TNI dan Polri. Dari TNI, turut disiagakan prajurit Yonif RK 751/VJS, Bataliyon Teritorial Pembangunan (YTP), serta Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI–PNG. Dari Polri, dilibatkan pasukan Brimob Polda Papua, Sat Samapta, serta satuan pendukung lainnya.
Kehadiran ribuan personel ini menunjukkan kesiapan penuh aparat keamanan dalam menjaga stabilitas situasi Papua, sekaligus memberikan rasa aman kepada masyarakat saat berlangsungnya agenda kunjungan kenegaraan.
Usai apel gelar pasukan, kegiatan dilanjutkan dengan pembagian tugas di setiap titik pengamanan. Para personel diarahkan untuk menempati lokasi-lokasi yang telah dipetakan, baik di jalur lintasan, area penginapan, hingga tempat berlangsungnya kegiatan Wakil Presiden RI.
Selain itu, aparat gabungan juga akan melaksanakan gladi pengamanan guna menyamakan persepsi dan langkah teknis di lapangan. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada celah keamanan selama Wapres berada di Papua.