Bupati Keerom Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Administrator Pemda Keerom
JAYAPURA – Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., MUP., melantik para pejabat pimpinan tinggi pratama dan administrator di lingkungan pemerintah Kabupaten Keerom. Setidaknya, ada 28 pejabat eselon II dan 10 pejabat eselon III yang dilantik di Gedung Pramuka Keerom, Kamis (10/3).
Dalam pelantikan tersebut, Bupati Keerom, Piter Gusbager didampingi Wakil Bupati, Drs. Wahfir Kosasih, SH, MH, M.Si., serta Sekretaris Daerah Keerom, Trisiswanda Indra N, SPT.
“Hari ini kita lantik 28 dinas/badan dan sekitar 10 eselon III dan beberapa bidang dan sub bidang kita lantik. Sebagai bagian dari proses regenerasi kepemimpinan dalam organisiasi perangkat daerah,” ungkap Bupati Keerom, Piter Gusbager kepada awak media usai pelantikan, Kamis (10/3) malam.
Ia berharap, proses perubahan yang terjadi ini dapat membawa perubahan. Sebab orang nomor satu di Kabupaten Keerom itu menegaskan bahwa para pejabat eselon II dan III murni hasil seleksi putra/putri terbaik.
“Yang kita lakukan bebas dari pungutan liar, bebas dari suap dan bebas dari hal-hal yang kurang baik yang selama ini menjadi mahal praktek. Dan kami pemimpim darah mengawal langsung porses ini dan memastikan tidak ada makelar jabatan, tidak ada proses korupsi, tidak ada tindakan korupsi dalam proses seleksi,” ujarnya.
Menurut Bupati Piter Gusbager, pelantikan ini adalah sebuah momentum bagi mereka yang dilantik untuk bekerja maksimal, bekerja keras dan ikhlas, menjawab seluruh tantangan daerah, dan tantangan di masyarakat dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati.
“Jangan lagi ada masyarakat yang menangis, berteriak dan menderita. Kebijakan pradikma baru birokrasi untuk pelayanan kepada masyarakat, atau birokrasi pro rakyat yang selama kita jalankan satu tahun ini harusnya diterjemahkan oleh pimpinan OPD yang baru dilantik,” kata Bupati.
Visi misi daerah Keerom, bangkit yang inovatif, mandiri bermartabat dan berkelanjutan, sambung Bupati Piter Gusbager, harus kongkrit dalam seluruh program kegiatan dan juga alokasi anggaran dan harus berpihak kepada rakyat.
“Birokrasi yang selama ini dibangun sebagai birokrasi yang pro dengan birokrat itu sendiri harus diubah, dan saya harapkan mereka yang dilantik ini benar-benar bekerja jujur, bekerja dengan penuh tanggung jawab dan dekat dengan masyarakat. Melaksanakan tugas dengan jujur sehinga ada tanda heran satu ke tanda heran lain,” pintanya.
“Saya harapkan mimpi perubahan itu benar-benar diwujudkan dengan kerja keras, kerja tanpa lelah. Kerja tanpa pamrih. Kerja untuk kabupaten Keerom, sebagai abdi negara lakukan yang terbaik, jangan katakan kepada negara apa yang negara berikan tapi ditanyakan apa yang sudah anda berikan kepada negara,” sambungnya.
Ia juga membeberkan bahwa pelantikan ini merupakan gelombang pertama. Sehingga ke depan masih ada beberapa pejabat eselon II dan eselon III yang akan dilantik.
Dirinya juga menegaskan bahwa pemerintah Keerom tidak akan segan-segan mengganti para pejabat yang sudah dilantik jika selama 3 bulan ke depan tidak bisa bekerja sesuai dengan visi misi serta harapan pemerintah dan masyarakat Keerom.
Sementara itu, Wakil Bupati, Drs. Wahfir Kosasih, SH, MH, M.Si., menambahkan bahwa pengambilan sumpah dan pelantikan ini sudah menempuh berbagai pertimbangan. “Tapi yang pasti muaranya adalah mengedepankan profesionalisme tanpa mengurangi pertimbangan-pertimbangan lain. Saya yakin dan percaya putusan ini tidak sepenuhnya memuaskan semua pihak. Karena tugas kami memang bukan memuaskan, tapi bekerja dan memberikan pelayanan kepada masyarakat,” pungkas Wabup Wahfir Kosasih. (eri/nat)