Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

FKN Tawarkan Potensi Ikan Asar Khas Port Numbay

JAYAPURA – Moment Festival Kampung Nelayan (FKN) bakal dibuka hari ini (Jumat, 5/7) di Kampung Nelayan, Hamadi, Jayapura Selatan. Sejumlah agenda dan persiapan telah dilakukan dan pesan kuat pada event ini adalah bagaimana mempromosikan produk kuliner lokal ikan asar yang digarap secara tradisional.

Ikan asar ini nantinya dipromosikan sebagai satu brand di Kampung Nelayan. Jadi jika orang berbicara ikan asar maka akan melekat nama Kampung Nelayan.

“Kegiatan ini (Festival Kampung Nelayan) dibuat dalam rangka mempromosikan lokasi Kampung Nelayan sebab ni menjadi satu destinasi wisata. Kami juga ingin memperkenalkan mengajak masyarakat melihat aktifitas di sini dimana sebagian besar kehidupannya sebagai nelayan,” jelas Ricard Nahumuri, penanggungjawab event FKN, Kamis (4/7) di lokasi Kampung Nelayan.

Baca Juga :  Disdik Gelar Dialog Publikasi Bahasa dan Sastra Port Numbay

   Selain itu nantinya ada beberapa lomba yang  diambil dari kebiasaan warga setempat. Mulai dari renang, cipta kuliner berbahan dasar ikan, lomba kole – kole tradisional, lomba menggambar dan mewarnai termasuk perahu hias.

“Ada hiburan dan  sharing session dan mengajak warga untuk mengenal produk lokal ikan asar buatan warga disini. Kami ingin mendorong masyarakat disini menggali potensi mereka. Kalau bisa jangan hanya menjual ikan asar utuh  tapi paling tidak ada turunannya,” sambung Ricard.

   Turunan yang bisa dibuat yakni mie cakalang ikan asar, panada ikan asar dan abon ikan asar. “Lalu ada kapal wisata yang akan melayani dari Taman Mesran ke Kampung Nelayan hingga ke  Jembatan Youtefa. Dari dinas perikanan juga masuk dengan cara pengolahan ikan asar secara higienis,” tambahnya.

Baca Juga :  Kapolda: Doakan Polri Menjadi Lebih Baik

  Selain itu dijelaskan bahwa untuk anak muda nantinya forum anak muda adalah diskusi yang berkaitan dengan isu lingkungan. “Ada juga isu lingkungan yang akan kami bahas untuk mengedukasi masyarakat tidak buang sampah sembarang sebab namanya destinasi jika lokasi itu kotor maka ia akan mencatat dan menyampaikan keluar hingga akhirnya orang tidak mau datang,” tutupnya.

JAYAPURA – Moment Festival Kampung Nelayan (FKN) bakal dibuka hari ini (Jumat, 5/7) di Kampung Nelayan, Hamadi, Jayapura Selatan. Sejumlah agenda dan persiapan telah dilakukan dan pesan kuat pada event ini adalah bagaimana mempromosikan produk kuliner lokal ikan asar yang digarap secara tradisional.

Ikan asar ini nantinya dipromosikan sebagai satu brand di Kampung Nelayan. Jadi jika orang berbicara ikan asar maka akan melekat nama Kampung Nelayan.

“Kegiatan ini (Festival Kampung Nelayan) dibuat dalam rangka mempromosikan lokasi Kampung Nelayan sebab ni menjadi satu destinasi wisata. Kami juga ingin memperkenalkan mengajak masyarakat melihat aktifitas di sini dimana sebagian besar kehidupannya sebagai nelayan,” jelas Ricard Nahumuri, penanggungjawab event FKN, Kamis (4/7) di lokasi Kampung Nelayan.

Baca Juga :  Kapolda: Doakan Polri Menjadi Lebih Baik

   Selain itu nantinya ada beberapa lomba yang  diambil dari kebiasaan warga setempat. Mulai dari renang, cipta kuliner berbahan dasar ikan, lomba kole – kole tradisional, lomba menggambar dan mewarnai termasuk perahu hias.

“Ada hiburan dan  sharing session dan mengajak warga untuk mengenal produk lokal ikan asar buatan warga disini. Kami ingin mendorong masyarakat disini menggali potensi mereka. Kalau bisa jangan hanya menjual ikan asar utuh  tapi paling tidak ada turunannya,” sambung Ricard.

   Turunan yang bisa dibuat yakni mie cakalang ikan asar, panada ikan asar dan abon ikan asar. “Lalu ada kapal wisata yang akan melayani dari Taman Mesran ke Kampung Nelayan hingga ke  Jembatan Youtefa. Dari dinas perikanan juga masuk dengan cara pengolahan ikan asar secara higienis,” tambahnya.

Baca Juga :  Fokus APBN 2024 Perbaiki Kualitas SDM dan  hapus Kemiskinan Ekstrem

  Selain itu dijelaskan bahwa untuk anak muda nantinya forum anak muda adalah diskusi yang berkaitan dengan isu lingkungan. “Ada juga isu lingkungan yang akan kami bahas untuk mengedukasi masyarakat tidak buang sampah sembarang sebab namanya destinasi jika lokasi itu kotor maka ia akan mencatat dan menyampaikan keluar hingga akhirnya orang tidak mau datang,” tutupnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya