Thursday, December 26, 2024
24.7 C
Jayapura

Alasan Tidak Nyaman, Wagus Hidayat  Pamit dari PPP

SENTANI-Wagus Hidayat secara resmi  mengundurkan diri  dari partai yang membesarkan namanya selama ini,  Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sebelumnya, Wagus Hidayat  juga sempat menduduki jabatan sebagai anggota DPRD kabupaten Jayapura dan akhirnya mengundurkan diri pada November 2021.

Pengunduran dirinya dari kepengurusan dan anggota PPP ditandai dengan penyerahan dokumen dan penyerahan jaket PPP di Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis (2/6).

Wagus Hidayat menjelaskan, pengunduran dirinya dari partai tersebut karena alasan tidak ada lagi kecocokan atau kenyamanan dengan internal partai itu.  “Saya memutuskan untuk keluar alasannya sudah tidak ada kecocokan,” kata Wagus Hidayat, Kamis (2/6).

Menurutnya, sebagai kader partai semestinya membutuhkan tempat yang nyaman, bisa diterima dengan baik dan bisa diajak berkomunikasi. Bahkan hal lain yang mendorongnya keluar dari partai, yaitu karena belakangan ini, ada beberapa kegiatan internal partai yang tidak lagi melibatkan dirinya. “Selama saya menjadi anggota DPR pun demikian. Hampir selama kegiatan itu tidak menghubungi saya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Hilang Kendali, Motor Tabrak Pejalan Kaki, Dua Orang Tewas

Owner Semuwa Group itu juga meluruskan informasi soal isu yang beredar setelah dirinya meninggalkan kursi DPR pada November 2021 lalu. Dimana kata dia, pernyataan itu dilontarkan oleh seorang pejabat yang menyatakan dirinya meninggalkan kursi DPRD Kabupaten Jayapura karena ada persoalan pribadi dengan partai dan persoalan indisipliner.

“Tapi kenyataanya itu permintaannya saya sendiri. Seharusnya jika ada berita yang kurang tepat, sebaiknya kader  ikut mengklarifikasi bagaimana membela kadernya,” ujarnya.

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada pihak PPP yang selama 3 tahun ini bersama  di Kabupaten Jayapura.   “Saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan dari Partai Persatuan Pembangunan,   selama ini kami telah bersama,” tambahnya.

Baca Juga :  Singgung Pengelolaan Kuangan 1,57 Triliun Tanpa Persetujuan DPRP dan Mendagri

Ditanya mengenai karir politiknya ke depan,  dia menegaskan masih akan fokus untuk mengurus   bisnisnya.  Diakuinya ada beberapa partai politik yang mulai mengajaknya bergabung. Namun dia belum memutuskan apakah bergabung atau tidak. “Ada beberapa, tapi saya belum memutuskan,” tutupnya.

Sementara itu Sekretaris DPC PPP Kabupaten Jayapura, H. Abdul Syukur sangat menyayangkan keputusan Wagus Hidayat yang memilih mundur dari partai.  Namun pihaknya tidak punya daya untuk menahan atau membatalkan keputusan tersebut.

Diakuinya, selama ini ada dinamika di dalam internal partai. Naman itu merupakan hal yang biasa dan wajar, karena berpolitik itu ada dinamika.  “Sekali lagi terima kasih kepada Wagus Hidayat yang sudah pernah bergabung bersama kami,” pungkasnya. (roy/nat)

SENTANI-Wagus Hidayat secara resmi  mengundurkan diri  dari partai yang membesarkan namanya selama ini,  Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sebelumnya, Wagus Hidayat  juga sempat menduduki jabatan sebagai anggota DPRD kabupaten Jayapura dan akhirnya mengundurkan diri pada November 2021.

Pengunduran dirinya dari kepengurusan dan anggota PPP ditandai dengan penyerahan dokumen dan penyerahan jaket PPP di Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis (2/6).

Wagus Hidayat menjelaskan, pengunduran dirinya dari partai tersebut karena alasan tidak ada lagi kecocokan atau kenyamanan dengan internal partai itu.  “Saya memutuskan untuk keluar alasannya sudah tidak ada kecocokan,” kata Wagus Hidayat, Kamis (2/6).

Menurutnya, sebagai kader partai semestinya membutuhkan tempat yang nyaman, bisa diterima dengan baik dan bisa diajak berkomunikasi. Bahkan hal lain yang mendorongnya keluar dari partai, yaitu karena belakangan ini, ada beberapa kegiatan internal partai yang tidak lagi melibatkan dirinya. “Selama saya menjadi anggota DPR pun demikian. Hampir selama kegiatan itu tidak menghubungi saya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kelanjutan Penggrebekan Judi Dipertanyakan

Owner Semuwa Group itu juga meluruskan informasi soal isu yang beredar setelah dirinya meninggalkan kursi DPR pada November 2021 lalu. Dimana kata dia, pernyataan itu dilontarkan oleh seorang pejabat yang menyatakan dirinya meninggalkan kursi DPRD Kabupaten Jayapura karena ada persoalan pribadi dengan partai dan persoalan indisipliner.

“Tapi kenyataanya itu permintaannya saya sendiri. Seharusnya jika ada berita yang kurang tepat, sebaiknya kader  ikut mengklarifikasi bagaimana membela kadernya,” ujarnya.

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada pihak PPP yang selama 3 tahun ini bersama  di Kabupaten Jayapura.   “Saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan dari Partai Persatuan Pembangunan,   selama ini kami telah bersama,” tambahnya.

Baca Juga :  Singgung Pengelolaan Kuangan 1,57 Triliun Tanpa Persetujuan DPRP dan Mendagri

Ditanya mengenai karir politiknya ke depan,  dia menegaskan masih akan fokus untuk mengurus   bisnisnya.  Diakuinya ada beberapa partai politik yang mulai mengajaknya bergabung. Namun dia belum memutuskan apakah bergabung atau tidak. “Ada beberapa, tapi saya belum memutuskan,” tutupnya.

Sementara itu Sekretaris DPC PPP Kabupaten Jayapura, H. Abdul Syukur sangat menyayangkan keputusan Wagus Hidayat yang memilih mundur dari partai.  Namun pihaknya tidak punya daya untuk menahan atau membatalkan keputusan tersebut.

Diakuinya, selama ini ada dinamika di dalam internal partai. Naman itu merupakan hal yang biasa dan wajar, karena berpolitik itu ada dinamika.  “Sekali lagi terima kasih kepada Wagus Hidayat yang sudah pernah bergabung bersama kami,” pungkasnya. (roy/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya