Friday, March 14, 2025
23.5 C
Jayapura

279 Titik Rawan Kemacetan, Gelar Simulasi Rekayasa Arus Lalulintas

SENTANI- Direktorat Lalulintas Polda Papua  menggelar simulasi rekayasa arus lalulintas menjelang pembukaan PON XX. 

Simulasi rekayasa jalan tersebut dilakukan di wilayah Sentani khususnya di jalan menuju stadion Lukas Enembe, Kamis (30/9).

Direktur Lalulintas Polda Papua, Kombes Pol. M. Nasihin menyampaikan, rekayasa jalan mulai dari kedatangan tamu, keberangkatan dari tempat penginapan menuju ke stadion Lukas Enembe termasuk di mana tamunya turun.

“Ada kategori tamu VVIP, VIP dan penonton. Nantinya bakal ada pemeriksaan ID ketika mereka mau masuk ke dalam stadion,” ungkap M. Nasihin saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Kamis (30/9).

Dalam simulasi tersebut, anggota termasuk menentukan tempat parkir bagi para menteri, delegasi, perwakilan atlet yang ikut devile, pengisi acara, seksi hiburan termasuk penonton itu sendiri.

Disampaikan, anggota Lantas telah memiliki data terkait titik rawan kemacetan. Titik rawan yang pertama ada di depan stadion Lukas Enembe.

Baca Juga :  Keluarga Sesalkan Penangkapan Bupati Mimika

“Di depan Sule (Stadion Lukas Enembe), kami antisipasi dengan beberapa cara bertindak. Prinsipnya tidak akan menutup arus lalin di daerah tersebut. Kita hanya mengalihkan dengan cara buka tutup sesuai dengan kepadatan arus lalulintas yang terjadi pada 2 Oktober mendatang,” terangnya.

Lanjut Dirlantas, untuk menghindari kemacetan di jalan utama depan Sule, pihaknya telah menyiapkan jalur alternatif. Dimana nantinya yang dari arah Kota Jayapura menuju Sentani, pengguna jalan bisa melewati jalur Telaga Ria dan keluar di Dapur Papua. Begitu juga sebaliknya dari arah Sentani menuju Kota Jayapura dialihkan dari  Dapur Papua, Khalkote tembus Telaga Ria. “Jalan utama bisa digunakan jika tidak terjadi kepadatan arus lalulintas nantinya,” tuturnya.

Kombes Nasihin juga menjelaskan, mengantisipasi orang-orang yang dengan sengaja mengelabui petugas di jalan raya sudah diantisipai oleh anggota di lapangan. Mereka yang melintas depan Sule harus menggunakan gelang PON jika nanti terjadi kemacetan.

Baca Juga :  Pasien Covid Meningkat, RSUD Jayapura Rencana Tambah Ruangan

“Mereka yang masuk ke stadion nantinya bakal diberikan gelang PON. Ini juga bakal mempermudah anggota di lapangan saat terjadi kepadatan kendaraan,” jelasnya.

Dalam pergelaran pembukaan PON nantinya, sebanyak 133 personel Satlantas dilibatkan untuk pengawalan pergerakan tamu dari tempat penginapan menuju stadion Lukas Enembe.

“Terdapat sebanyak 279 titik rawan kemacetan di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, titik rawan pertama depan Sule, menyusul Kotaraja hingga Abepura dan Waena. Di jalur ini padat akan pemukiman hingga mudah terjadi kemacetan, kami akan menempatkan anggota kami di titik rawan tersebut” tandasnya.

Untuk mengantisipasi kemacetan saat pembukaan PON nanti, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan kendaraannya di jalan raya jika tidak punya kepentingan.

“Kalau tak punya kepentingan mendingan di rumah saja dan saksikan pembukaan PON dari rumah, sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan di jalan raya,” pungkasnya. (roy/fia/ana/nat)

SENTANI- Direktorat Lalulintas Polda Papua  menggelar simulasi rekayasa arus lalulintas menjelang pembukaan PON XX. 

Simulasi rekayasa jalan tersebut dilakukan di wilayah Sentani khususnya di jalan menuju stadion Lukas Enembe, Kamis (30/9).

Direktur Lalulintas Polda Papua, Kombes Pol. M. Nasihin menyampaikan, rekayasa jalan mulai dari kedatangan tamu, keberangkatan dari tempat penginapan menuju ke stadion Lukas Enembe termasuk di mana tamunya turun.

“Ada kategori tamu VVIP, VIP dan penonton. Nantinya bakal ada pemeriksaan ID ketika mereka mau masuk ke dalam stadion,” ungkap M. Nasihin saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Kamis (30/9).

Dalam simulasi tersebut, anggota termasuk menentukan tempat parkir bagi para menteri, delegasi, perwakilan atlet yang ikut devile, pengisi acara, seksi hiburan termasuk penonton itu sendiri.

Disampaikan, anggota Lantas telah memiliki data terkait titik rawan kemacetan. Titik rawan yang pertama ada di depan stadion Lukas Enembe.

Baca Juga :  Tak Harus Tunggu Juli, Setelah Guru Divaksinasi Sekolah Bisa Dibuka 

“Di depan Sule (Stadion Lukas Enembe), kami antisipasi dengan beberapa cara bertindak. Prinsipnya tidak akan menutup arus lalin di daerah tersebut. Kita hanya mengalihkan dengan cara buka tutup sesuai dengan kepadatan arus lalulintas yang terjadi pada 2 Oktober mendatang,” terangnya.

Lanjut Dirlantas, untuk menghindari kemacetan di jalan utama depan Sule, pihaknya telah menyiapkan jalur alternatif. Dimana nantinya yang dari arah Kota Jayapura menuju Sentani, pengguna jalan bisa melewati jalur Telaga Ria dan keluar di Dapur Papua. Begitu juga sebaliknya dari arah Sentani menuju Kota Jayapura dialihkan dari  Dapur Papua, Khalkote tembus Telaga Ria. “Jalan utama bisa digunakan jika tidak terjadi kepadatan arus lalulintas nantinya,” tuturnya.

Kombes Nasihin juga menjelaskan, mengantisipasi orang-orang yang dengan sengaja mengelabui petugas di jalan raya sudah diantisipai oleh anggota di lapangan. Mereka yang melintas depan Sule harus menggunakan gelang PON jika nanti terjadi kemacetan.

Baca Juga :  Seharusnya Bicarakan Upaya Tindak Lanjut Penyelesaian Kasus HAM

“Mereka yang masuk ke stadion nantinya bakal diberikan gelang PON. Ini juga bakal mempermudah anggota di lapangan saat terjadi kepadatan kendaraan,” jelasnya.

Dalam pergelaran pembukaan PON nantinya, sebanyak 133 personel Satlantas dilibatkan untuk pengawalan pergerakan tamu dari tempat penginapan menuju stadion Lukas Enembe.

“Terdapat sebanyak 279 titik rawan kemacetan di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, titik rawan pertama depan Sule, menyusul Kotaraja hingga Abepura dan Waena. Di jalur ini padat akan pemukiman hingga mudah terjadi kemacetan, kami akan menempatkan anggota kami di titik rawan tersebut” tandasnya.

Untuk mengantisipasi kemacetan saat pembukaan PON nanti, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan kendaraannya di jalan raya jika tidak punya kepentingan.

“Kalau tak punya kepentingan mendingan di rumah saja dan saksikan pembukaan PON dari rumah, sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan di jalan raya,” pungkasnya. (roy/fia/ana/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya