Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Orange Menolak Dipulangkan

Yunani vs Belanda

ATHENA – Sudah tiga tim yang memastikan lolos dari kualifikasi Euro 2024 pada pekan lalu (14/10). Selain Portugal (grup J) dan Belgia (grup G), Prancis meraihnya dari grup B. Kelolosan Prancis dipastikan setelah mengalahkan Belanda 2-1 di Johan Cruijff ArenA, Amsterdam.

Hasil yang sekaligus menyudutkan posisi Oranje, sebutan Belanda. Untuk merebut satu tiket lolos lainnya dari grup B, syarat yang tidak bisa diabaikan Oranje adalah tidak boleh kalah di kandang Yunani, Agia Sophia Stadium, Athena, dini hari nanti (siaran langsung Soccer Channel/Vision+ pukul 03.45 WIT).

Sebab, Belanda masih menempati peringkat ketiga (9 poin) di bawah Yunani (12 poin). Kalah dini hari nanti, Virgil van Dijk dkk bisa gagal meraih tiket lolos dan harus berjuang melalui playoff. Sebab, Yunani yang memainkan laga lebih banyak (6 laga) ketimbang Belanda (5 laga) sudah pasti habis-habisan seiring bermain di kandang sendiri.

Belanda memang pernah menghabisi Yunani tiga gol tanpa balas di Philips Stadion, Eindhoven (8/9). Tetapi, Ethniki –julukan Yunani– juga tidak terkalahkan di Agia Sophia sepanjang tahun ini. Termasuk menyapu bersih dua kemenangan kandang di kualifikasi Euro 2024.

”Kami ingin pulang,” ucap Van Dijk, kapten sekaligus bek Belanda, dengan nada mengejutkan awak media di hadapannya saat sesi konferensi pers seperti dikutip Voetbalnieuws. ”Tenang. Kami ingin pulang, bukan dipulangkan. Tentu saja setelah menjalani malam yang hebat (baca: menang, Red) di Athena,” sambung pemain yang juga menjabat kapten di Liverpool FC (LFC) tersebut.

Baca Juga :  Shin Tae-yong Tak Gentar Dengan Nama Besar Mancini dan Arab Saudi

Optimisme Van Dijk dipertegas tacticus Ronald Koeman. Berkaca dari kekalahan 1-2 melawan Prancis, Koeman sepertinya tidak mau mengacak lagi formasi andalannya, skema tiga bek. Saat melawan Les Bleus, julukan Prancis, Koeman memainkan 4-2-3-1. Pendekatan yang membuat Belanda langsung ditekan Prancis sepanjang 45 menit pertama. Oranje baru bangkit dan bermain lepas di akhir babak kedua. ”Kami masih ada. Kami belum habis. Kemenangan (atas Yunani, Red) akan mendekatkan kami lagi dengan Euro 2024,” tutur Koeman kepada NOS.

Agia Sophia bukan satu-satunya handicap Belanda. Kokohnya lini belakang Yunani yang diracik Gustavo Poyet bisa memberi frustrasi Van Dijk dkk. Apalagi, ada bek kiri Kostas Tsimikas yang menjadi rekan Van Dijk di LFC sehingga mengetahui kelemahan kapten Oranje tersebut.

Poyet menyatakan, Yunani yang absen di turnamen mayor sejak Piala Dunia 2014 ingin menjadikan Euro 2024 sebagai momentum kebangkitan. Momentum memulihkan reputasi timnas juara Euro 2004 tersebut. ”Aku pikir yang seharusnya berpeluang besar (lolos dari grup B, Red) adalah Prancis dan mereka (Belanda, Red). Kini kami juga berpeluang,” beber Poyet kepada Algmeen Dalgblad. (ren/c9/dns)

Baca Juga :  Empat Pemain Papua Ikuti Seleksi Timnas Galanita

PERKIRAAN PEMAIN

YUNANI (4-3-3): 1-Vlachodimos (g); 15-Rota, 4-Mavropanos, 2-Retsos, 21-Tsimikas; 11-Bakasetas (c), 6-Kourbelis, 20-Mantalos; 7-Masouras, 19-Giakoumakis, 10-Pelkas

Pelatih: Gustavo Poyet

BELANDA (3-4-3): 1-Verbruggen (g); 3-De Ven, 4-Van Dijk (c), 5-Ake; 22-Dumfries, 14-Reijnders, 16-Veerman, 12-Hartman; 10-Simons, 18-Malen, 7-Bergwijn

Pelatih: Ronald Koeman

Siaran Langsung: Soccer Channel/Vision+ pukul 03.45 WIT

Stadion: Agia Sophia Stadium, Athena

Wasit: Alejandro Hernandez (Spanyol)

Formasi Oranje Bersama Koeman

(lima laga pertama di kualifikasi Euro)

Kualifikasi Euro 2020

4-3-3 5 kali  | (Menang 4-0 vs Belarus)   |     (Kalah 2-3 vs Jerman)

(Menang 4-0 vs Estonia)       |       (Menang 3-1 vs Irlandia Utara)

(Menang 4-2 vs Jerman)

 

KualifikasiEuro 2024

3-4-3 2 kali   (Menang 3-0 vs Yunani)  |       (Menang 2-1 vs Irlandia)

4-3-3 2 kali   (Kalah 0-4 vs Prancis)     |      (Menang 3-0 vs Gibraltar)

3-4-2-1 1 kali  (Kalah 1-2 vs Prancis)   |

Yunani vs Belanda

ATHENA – Sudah tiga tim yang memastikan lolos dari kualifikasi Euro 2024 pada pekan lalu (14/10). Selain Portugal (grup J) dan Belgia (grup G), Prancis meraihnya dari grup B. Kelolosan Prancis dipastikan setelah mengalahkan Belanda 2-1 di Johan Cruijff ArenA, Amsterdam.

Hasil yang sekaligus menyudutkan posisi Oranje, sebutan Belanda. Untuk merebut satu tiket lolos lainnya dari grup B, syarat yang tidak bisa diabaikan Oranje adalah tidak boleh kalah di kandang Yunani, Agia Sophia Stadium, Athena, dini hari nanti (siaran langsung Soccer Channel/Vision+ pukul 03.45 WIT).

Sebab, Belanda masih menempati peringkat ketiga (9 poin) di bawah Yunani (12 poin). Kalah dini hari nanti, Virgil van Dijk dkk bisa gagal meraih tiket lolos dan harus berjuang melalui playoff. Sebab, Yunani yang memainkan laga lebih banyak (6 laga) ketimbang Belanda (5 laga) sudah pasti habis-habisan seiring bermain di kandang sendiri.

Belanda memang pernah menghabisi Yunani tiga gol tanpa balas di Philips Stadion, Eindhoven (8/9). Tetapi, Ethniki –julukan Yunani– juga tidak terkalahkan di Agia Sophia sepanjang tahun ini. Termasuk menyapu bersih dua kemenangan kandang di kualifikasi Euro 2024.

”Kami ingin pulang,” ucap Van Dijk, kapten sekaligus bek Belanda, dengan nada mengejutkan awak media di hadapannya saat sesi konferensi pers seperti dikutip Voetbalnieuws. ”Tenang. Kami ingin pulang, bukan dipulangkan. Tentu saja setelah menjalani malam yang hebat (baca: menang, Red) di Athena,” sambung pemain yang juga menjabat kapten di Liverpool FC (LFC) tersebut.

Baca Juga :  Nova Bersyukur Timnas U-17 Lolos ke Piala Asia, Tapi Malu dengan Jalannya Laga

Optimisme Van Dijk dipertegas tacticus Ronald Koeman. Berkaca dari kekalahan 1-2 melawan Prancis, Koeman sepertinya tidak mau mengacak lagi formasi andalannya, skema tiga bek. Saat melawan Les Bleus, julukan Prancis, Koeman memainkan 4-2-3-1. Pendekatan yang membuat Belanda langsung ditekan Prancis sepanjang 45 menit pertama. Oranje baru bangkit dan bermain lepas di akhir babak kedua. ”Kami masih ada. Kami belum habis. Kemenangan (atas Yunani, Red) akan mendekatkan kami lagi dengan Euro 2024,” tutur Koeman kepada NOS.

Agia Sophia bukan satu-satunya handicap Belanda. Kokohnya lini belakang Yunani yang diracik Gustavo Poyet bisa memberi frustrasi Van Dijk dkk. Apalagi, ada bek kiri Kostas Tsimikas yang menjadi rekan Van Dijk di LFC sehingga mengetahui kelemahan kapten Oranje tersebut.

Poyet menyatakan, Yunani yang absen di turnamen mayor sejak Piala Dunia 2014 ingin menjadikan Euro 2024 sebagai momentum kebangkitan. Momentum memulihkan reputasi timnas juara Euro 2004 tersebut. ”Aku pikir yang seharusnya berpeluang besar (lolos dari grup B, Red) adalah Prancis dan mereka (Belanda, Red). Kini kami juga berpeluang,” beber Poyet kepada Algmeen Dalgblad. (ren/c9/dns)

Baca Juga :  Dapat Pujian dari FIFA, Presiden Apresiasi Penyelenggaraan Piala Dunia U-17

PERKIRAAN PEMAIN

YUNANI (4-3-3): 1-Vlachodimos (g); 15-Rota, 4-Mavropanos, 2-Retsos, 21-Tsimikas; 11-Bakasetas (c), 6-Kourbelis, 20-Mantalos; 7-Masouras, 19-Giakoumakis, 10-Pelkas

Pelatih: Gustavo Poyet

BELANDA (3-4-3): 1-Verbruggen (g); 3-De Ven, 4-Van Dijk (c), 5-Ake; 22-Dumfries, 14-Reijnders, 16-Veerman, 12-Hartman; 10-Simons, 18-Malen, 7-Bergwijn

Pelatih: Ronald Koeman

Siaran Langsung: Soccer Channel/Vision+ pukul 03.45 WIT

Stadion: Agia Sophia Stadium, Athena

Wasit: Alejandro Hernandez (Spanyol)

Formasi Oranje Bersama Koeman

(lima laga pertama di kualifikasi Euro)

Kualifikasi Euro 2020

4-3-3 5 kali  | (Menang 4-0 vs Belarus)   |     (Kalah 2-3 vs Jerman)

(Menang 4-0 vs Estonia)       |       (Menang 3-1 vs Irlandia Utara)

(Menang 4-2 vs Jerman)

 

KualifikasiEuro 2024

3-4-3 2 kali   (Menang 3-0 vs Yunani)  |       (Menang 2-1 vs Irlandia)

4-3-3 2 kali   (Kalah 0-4 vs Prancis)     |      (Menang 3-0 vs Gibraltar)

3-4-2-1 1 kali  (Kalah 1-2 vs Prancis)   |

Berita Terbaru

Artikel Lainnya