Friday, May 10, 2024
25.7 C
Jayapura

Terdeteksi  X-Ray,  40 Reptil Diamankan di Bandara Sentani

SENTANI-Karantina Pertanian Jayapura berhasil menggagalkan upaya pengiriman 40 ekor satwa liar tanpa dokumen berjenis reptile,  yang terdeteksi alat XRay AVSEC Angkasa Pura Logistik di Bandara Sentani pada Sabtu, (15/7) dan Selasa(18/7) lalu.

Adapun satwa liar yang diamankan adalah kadal duri mata merah (tribolontus gracilis) asal Papua berjumlah 40 ekor yang disembunyikan dalam kemasan kotak makanan menjadi 20 kotak dan ditutupi dengan karton air mineral dengan keterangan obat-obatan herbal.

Selanjutnya satwa diamankan oleh karantina untuk diserahkan kepada BBKSDA Papua selaku instansi yang membidangi fungsi konservasi, agar nantinya satwa liar tersebut dapat  dikembalikan ke habitat aslinya di alam liar.

Baca Juga :  24 Orang Jalani  Vaksinasi Covid-19

Di tempat terpisah, Kepala Karantina Pertanian Jayapura, Muhlis mengapresiasi kerjasama petugas Avsec Angkasapura logistik dan Avsec BKO Lanud Silas Papare Jayapura yang ikut berperan dalam penggagalan penyelundupan reptil ini.

“Saya apresiasi atas kesigapan pihak angkasa pura, bersama Avsec BKO Lanud Silas Papare Jayapura yang ikut berperan dalam penggagalan penyelundupan, yang terus melakukan oengawasan ketat penyelundupan reptil dari Papua ini,” kata Muhlis, di Jayapura Kamis (20/7).

Diapun mengimbau seluruh masyarakat agar saling menjaga dan melaporkan seluruh tindakan melawan hukum yang dapat merugikan bangsa, khususnya bagi kelangsungan ekosistem dan keanekaragaman hayati Tanah Papua.

“Karantina pertanian akan menindak tegas tanpa terkecuali terhadap tindakan ilegal guna memberikan efek jera bagi pelaku sekaligus sebagai tindakan nyata mengamankan aset dan kekayaan alam tanah Papua,” tandasnya. (rel/ary)

Baca Juga :  Sekda Hanna Sidak Pelaksanaan UN di SMP Negeri 1 dan 2 Sentani

SENTANI-Karantina Pertanian Jayapura berhasil menggagalkan upaya pengiriman 40 ekor satwa liar tanpa dokumen berjenis reptile,  yang terdeteksi alat XRay AVSEC Angkasa Pura Logistik di Bandara Sentani pada Sabtu, (15/7) dan Selasa(18/7) lalu.

Adapun satwa liar yang diamankan adalah kadal duri mata merah (tribolontus gracilis) asal Papua berjumlah 40 ekor yang disembunyikan dalam kemasan kotak makanan menjadi 20 kotak dan ditutupi dengan karton air mineral dengan keterangan obat-obatan herbal.

Selanjutnya satwa diamankan oleh karantina untuk diserahkan kepada BBKSDA Papua selaku instansi yang membidangi fungsi konservasi, agar nantinya satwa liar tersebut dapat  dikembalikan ke habitat aslinya di alam liar.

Baca Juga :  Pengemudi Mengantuk, Bus Milik Kominfo Terbalik

Di tempat terpisah, Kepala Karantina Pertanian Jayapura, Muhlis mengapresiasi kerjasama petugas Avsec Angkasapura logistik dan Avsec BKO Lanud Silas Papare Jayapura yang ikut berperan dalam penggagalan penyelundupan reptil ini.

“Saya apresiasi atas kesigapan pihak angkasa pura, bersama Avsec BKO Lanud Silas Papare Jayapura yang ikut berperan dalam penggagalan penyelundupan, yang terus melakukan oengawasan ketat penyelundupan reptil dari Papua ini,” kata Muhlis, di Jayapura Kamis (20/7).

Diapun mengimbau seluruh masyarakat agar saling menjaga dan melaporkan seluruh tindakan melawan hukum yang dapat merugikan bangsa, khususnya bagi kelangsungan ekosistem dan keanekaragaman hayati Tanah Papua.

“Karantina pertanian akan menindak tegas tanpa terkecuali terhadap tindakan ilegal guna memberikan efek jera bagi pelaku sekaligus sebagai tindakan nyata mengamankan aset dan kekayaan alam tanah Papua,” tandasnya. (rel/ary)

Baca Juga :  Pengangkatan Bawas Baniyau oleh Pj Bupati Jayapura Dinilai Tidak Sesuai Aturan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya