Friday, November 22, 2024
31.7 C
Jayapura

Bom Udara Sisa Peninggalan Perang Dunia II Diledakkan

SENTANI– Danlanud Silas Papare, Marsma TNI M. Dadan Gunawan , S.T., M.M., CHRMP mengatakan, sebuah bom udara seberat 250 kg dengan panjang 1 meter diameter 30 cm yang merupakan sisa perang dunia ke- II ditemukan di sekitar perumahan Maleo, Lanud Silas Papare Jayapura dengan kedalaman 1 meter, Senin, (10/7).

“ Ini adalah bom udara bekas perang dunia kedua karena menurut sejarahnya dulu Hollandia grup adalah pangkalan penerbangan Macharthur. Jadi perkiraan saya di sini masih ada bom sejenis ini belum ditemukan dan bom ini kemarin ditemukan pas kita mau membuat jalan untuk perumahan anggota dan dari pihak kontraktor menemukan bom ini pada saat merapikan jalan,’’ungkapnya.

Baca Juga :  Laka Lantas Adu Banteng,  Pengendara Luka - Luka

Dengan ditemukannya bom udara ini, pihaknya bersurat ke pusat dan untuk keamanan  bom ini harus diledakkan dan diminta untuk komunikasi dengan satuan samping setempat yang ada di Papua ternyata dari Densipur X Kodam XVII Cenderawasih bisa melaksanakan untuk diledakan.

“Juga ditemukan ranjau darat personal, granat nanas dan 1 amunisi kaliber 51 mm. Sepertinya, itu juga kemungkinan masih banyak yang belum ditemukan,’’imbuhnya.

Ditambahkan, Soal mekanisme pemusnahan, Danlanud menjelaskan, bom lebih dulu dibawa ke arah jauh dari pemukiman warga.  Dilokasi itu akan disiapkan lubang dengan kedalaman sekitar 3-5 meter, setelah itu dilakukan demolish bom oleh tim Denzipur 10  Kodam XVII/Cenderawasih.

Bom akan diledakkan dengan menggunakan TNT dilakukan di bekas landasan Mack Arthur dan peledakan juga tetap memperhatikan  tingkat keamanan sebab daya ledaknya bisa menjangkau 1 km.(dil/ary)

Baca Juga :  Progres Program di DP2KP di Atas 90 Persen

SENTANI– Danlanud Silas Papare, Marsma TNI M. Dadan Gunawan , S.T., M.M., CHRMP mengatakan, sebuah bom udara seberat 250 kg dengan panjang 1 meter diameter 30 cm yang merupakan sisa perang dunia ke- II ditemukan di sekitar perumahan Maleo, Lanud Silas Papare Jayapura dengan kedalaman 1 meter, Senin, (10/7).

“ Ini adalah bom udara bekas perang dunia kedua karena menurut sejarahnya dulu Hollandia grup adalah pangkalan penerbangan Macharthur. Jadi perkiraan saya di sini masih ada bom sejenis ini belum ditemukan dan bom ini kemarin ditemukan pas kita mau membuat jalan untuk perumahan anggota dan dari pihak kontraktor menemukan bom ini pada saat merapikan jalan,’’ungkapnya.

Baca Juga :  Kunker Dewan ke Jepang Harus Berdampak bagi Perubahan Masyarakat

Dengan ditemukannya bom udara ini, pihaknya bersurat ke pusat dan untuk keamanan  bom ini harus diledakkan dan diminta untuk komunikasi dengan satuan samping setempat yang ada di Papua ternyata dari Densipur X Kodam XVII Cenderawasih bisa melaksanakan untuk diledakan.

“Juga ditemukan ranjau darat personal, granat nanas dan 1 amunisi kaliber 51 mm. Sepertinya, itu juga kemungkinan masih banyak yang belum ditemukan,’’imbuhnya.

Ditambahkan, Soal mekanisme pemusnahan, Danlanud menjelaskan, bom lebih dulu dibawa ke arah jauh dari pemukiman warga.  Dilokasi itu akan disiapkan lubang dengan kedalaman sekitar 3-5 meter, setelah itu dilakukan demolish bom oleh tim Denzipur 10  Kodam XVII/Cenderawasih.

Bom akan diledakkan dengan menggunakan TNT dilakukan di bekas landasan Mack Arthur dan peledakan juga tetap memperhatikan  tingkat keamanan sebab daya ledaknya bisa menjangkau 1 km.(dil/ary)

Baca Juga :  Polisi Tolak Aksi Longmarch

Berita Terbaru

Artikel Lainnya