KEEROM – Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut., MUP., bersama Direktur Irigasi dan Rawa Ditjen SDA Kementerian PUPR, Ir. Suparji, S.ST., MT., serta jajaran Forkopimda melakukan penanaman jagung perdana secara simbolis di Kampung Wambes, Distrik Mannem, Selasa (31/1).
Bupati Keerom, menyampaikan bahwa penanaman perdana ini merupakan peristiwa sejarah dan juga menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat dan peristiwa penting bagi daerah Keerom.
“Saya katakan penting karena hampir 1 dekade ekonomi di Kabupaten Keerom mengalami kejatuhan setelah sawit mengalami fase tidak produktif yang merupakan penopang ekonomi keluarga. Sehingga kegiatan tanam perdana ini sampai dengan proses panen nanti bisa berjalan dengan aman dan lancar,” ungkap Bupati.
Sesuai dengan hasil survei universitas ternama di Papua telah membuktikan bahwa setiap bulan ekonomi rumah tangga los 5 juta sampai 7 juta setelah jatuhnya kelapa sawit.
Sehingga kehadiran program Food Estate atau budidaya jagung ini menjadi harapan besar masyarakat untuk mengembalikan kejayaan ekonomi masyarakat. “Setelah penanaman perdana secara simbolis ini, akan dilanjutkan dengan penanaman terhadap 3000 hektar lahan awal yang sudah disediakan mulai hari ini juga,” ujarnya.
Setelah ditanam, Bupati berpesan agar petani harus menjaga lahan ini sampe tiba waktunya panen. Dan untuk menjaga lahan ini diharapkan semua elemen harus terlibat.
“Ada sejumlah titik lokasi yang akan dilakukan penanaman jagung dan tidak mengganggu lahan sawit, yang artinya program jagung jalan, replanting sawit juga harus tetap jalan,” tuturnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Keerom itu menambahkan, sesuai permintaan Presiden Indonesia, Joko Widodo untuk semua yang terlibat harus bekerja sama dengan baik dan merawat lahan garapan ini dengan baik sehingga hasil panen nanti bisa maksimal.
“Penanaman perdana ini menjadi tolak ukur dalam mensukseskan program Budidaya Jagung di Kabupaten Keerom. Hasil penanaman perdana ini akan saya laporkan langsung ke dirjen dan kementerian,” ucapnya.
Dia juga berharap, agar kehadiran budidaya jagung ini dapat mengubah kehidupan ekonomi masyarakat di Kabupaten Keerom agar lebih baik lagi.
Sebagai informasi, bahwa program budidaya jagung ini merupakan salah satu program Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Keerom.
“Marilah kita mendukung proses ini hingga kedepan bisa menjadi salah satu wilayah pemasok jagung terbesar untuk wilayah Indonesia Timur,” pungkasnya.
Pada Kesempatan yang sama Direktur Irigasi dan Rawa Ditjen SDA Kementerian PUPR, Ir. Suparji, S.ST., MT., menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Keerom yang sudah menyelenggarakan panen perdana hingga tuntas.
“Sesuai arahan pimpinan, kami akan menyiapkan infrastruktur penunjang dengan baik. Kami siap standby kapan kami diperintahkan untuk mensukseskan kegiatan Budidaya Jagung di Kabupaten Keerom,” bebernya.
Dalam panen perdana ini selain Bupati, juga hadir Wakil Bupati, Wahfir Kosasih, Sekda Keerom, Trisiswanda Indra, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua, Dr. Ir. Martina Sri Lestari, MP, Kapolres Keerom, AKBP Christian Aer, SH., S.I.K., Kepala Kejaksaan Negeri Jayapura, Ketua Pengadilan Negeri Kelas 1 A Jayapura., Pabung Kodim 1701 Jayapura, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Keerom, Ketua Dekenat Keerom, Ketua Dewan Adat Keerom para SKPD Kabupaten Keerom dan para Kepala Distrik Se-Kabupaten Keerom. (eri/wen)