Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

Gubernur PW: Gereja Solusi Pembinaan Generasi Muda Papua

MANOKWARI- Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw mengikuti ibadah Minggu pagi di Gereja GKI Lahai Roi Distrik Tohota, Kabupaten Manokwari Selatan pada Minggu (04/12).

Dalam sambutannya, Gubernur Waterpauw menyebut gereja merupakan solusi pembinaan rohani bagi generasi muda Papua Barat. Hal ini tidak terlepas dari tritugas gereja, yakni, Koinonia, Marturia dan Diakonia.

Koinonia merupakan tugas gereja sebagai persekutuan. Dimana sebagai pengikut Kristus disatukan melalui Kristus Tuhan dalam persekutuan yang didasari atas firman Allah, Baptisan, dan Perjamuan Kudus.

Kemudian Marturia merupakan tugas gereja untuk bersaksi. Bersaksi dalam hal ini berarti memberitakan kabar baik kristus melalui hal-hal yang dilakukan oleh gereja, baik sebagai individu maupun persekutuan.

Sementara Diakonia merupakan tugas gereja untuk melayani. pelayanan yang baik adalah pelayanan yang dinyatakan melalui perbuatan, tidak hanya melalui perkataan saja.
“Selamat melayani dengan hati seorang hamba, dengan tetap menjaga harmonisasi hubungan komunikasi antar sesama manusia dan kiranya Tuhan yang punya pekerjaan ini memberkati bapak/ibu para hamba-nya sekalian dalam melaksanakan pekerjaan Tuhan,” pinta Gubernur Waterpauw.

Baca Juga :  DOB Tidak Pengaruhi Perputaran Uang di Papua

Selain menyampaikan tugas gereja, Mantan Kapolda Papua Barat itu juga mengingatkan seluruh Jemaat Lahai Roi untuk memanfaatkan lahan tidur untuk kemandirian dan ketahanan pangan Papua Barat.

“Kepada anggota jemaat saya himbau untuk memanfaatkan lahan tidur untuk kemandirian dan ketahanan pangan Papua Barat. Ini sebagai tindak lanjut kunjungan Menteri Pertanian RI pada bulan Oktober lalu dan launching kebun lahan sumber pangan yang akan dilaksanakan pada 10 Novembar mendatang,” ujar Waterpauw.

Lanjut Gubernur Waterpauw, dalam rangka menyukseskan gerakan bangga produk lokal provinsi Papua Barat, pihaknya sudah membuat membuat Rancangan Peraturan Gubernur (Ranpergub) dan akan disahkan dalam waktu dekat.

“Rancangan Peraturan Gubernur (Ranpergub) sedang dalam proses konsultasi harmonisasi di kementerian dalam negeri. Ini untuk menyukseskan gerakan bangga produk lokal Provinsi Papua Barat,”Pintanya.

Baca Juga :  Pekerjaan Tower BTS di Wilayah Rawan KKB Dihentikan

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Waterpauw menghimbau jemaat setempat untuk turut serta dalam pembangunan daerah.

“Peran masyarakat dalam pembangunan daerah sangat penting terutama dalam pelepasan tanah adat. Jadi kita himbau masyarakat untuk pro aktif dalam pembangunan,” harapnya.
Dalam kunjungan tersebut, Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw juga menyerahkan bantuan berupa satu buah mimbar dan sembako bagi Jemaat Lahai Roi Tohota. (Humas/gin)

MANOKWARI- Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw mengikuti ibadah Minggu pagi di Gereja GKI Lahai Roi Distrik Tohota, Kabupaten Manokwari Selatan pada Minggu (04/12).

Dalam sambutannya, Gubernur Waterpauw menyebut gereja merupakan solusi pembinaan rohani bagi generasi muda Papua Barat. Hal ini tidak terlepas dari tritugas gereja, yakni, Koinonia, Marturia dan Diakonia.

Koinonia merupakan tugas gereja sebagai persekutuan. Dimana sebagai pengikut Kristus disatukan melalui Kristus Tuhan dalam persekutuan yang didasari atas firman Allah, Baptisan, dan Perjamuan Kudus.

Kemudian Marturia merupakan tugas gereja untuk bersaksi. Bersaksi dalam hal ini berarti memberitakan kabar baik kristus melalui hal-hal yang dilakukan oleh gereja, baik sebagai individu maupun persekutuan.

Sementara Diakonia merupakan tugas gereja untuk melayani. pelayanan yang baik adalah pelayanan yang dinyatakan melalui perbuatan, tidak hanya melalui perkataan saja.
“Selamat melayani dengan hati seorang hamba, dengan tetap menjaga harmonisasi hubungan komunikasi antar sesama manusia dan kiranya Tuhan yang punya pekerjaan ini memberkati bapak/ibu para hamba-nya sekalian dalam melaksanakan pekerjaan Tuhan,” pinta Gubernur Waterpauw.

Baca Juga :  DOB Tidak Pengaruhi Perputaran Uang di Papua

Selain menyampaikan tugas gereja, Mantan Kapolda Papua Barat itu juga mengingatkan seluruh Jemaat Lahai Roi untuk memanfaatkan lahan tidur untuk kemandirian dan ketahanan pangan Papua Barat.

“Kepada anggota jemaat saya himbau untuk memanfaatkan lahan tidur untuk kemandirian dan ketahanan pangan Papua Barat. Ini sebagai tindak lanjut kunjungan Menteri Pertanian RI pada bulan Oktober lalu dan launching kebun lahan sumber pangan yang akan dilaksanakan pada 10 Novembar mendatang,” ujar Waterpauw.

Lanjut Gubernur Waterpauw, dalam rangka menyukseskan gerakan bangga produk lokal provinsi Papua Barat, pihaknya sudah membuat membuat Rancangan Peraturan Gubernur (Ranpergub) dan akan disahkan dalam waktu dekat.

“Rancangan Peraturan Gubernur (Ranpergub) sedang dalam proses konsultasi harmonisasi di kementerian dalam negeri. Ini untuk menyukseskan gerakan bangga produk lokal Provinsi Papua Barat,”Pintanya.

Baca Juga :  Serahkan DIPA, Gubernur PW: Tugas Kita Bersama Sejahtrakan Masyrakat

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Waterpauw menghimbau jemaat setempat untuk turut serta dalam pembangunan daerah.

“Peran masyarakat dalam pembangunan daerah sangat penting terutama dalam pelepasan tanah adat. Jadi kita himbau masyarakat untuk pro aktif dalam pembangunan,” harapnya.
Dalam kunjungan tersebut, Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs. Paulus Waterpauw juga menyerahkan bantuan berupa satu buah mimbar dan sembako bagi Jemaat Lahai Roi Tohota. (Humas/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya