Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

Hari Listrik Nasional, PLN Terus Berkomitmen Terangi Negeri

JAYAPURA- Memperingati Hari Listrik Nasional ke-77 yang jatuh pada 27 Oktober 2022, PLN menegaskan komitmennya untuk terus menerangi negeri. Beragam gebrakan yang dilakukan PLN hadir memberikan multiplier effect bagi perekonomian nasional serta mendorong kesejahteraan masyarakat.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan menerangi negeri dari Sabang sampai Merauke terus dilakukan oleh PLN. Hal ini terbukti dari rasio elektrifikasi PLN yang terus bertumbuh mencapai 97,4 persen hingga Semester I 2022.

“Saat ini memang tantangan terbesar PLN adalah meningkatkan rasio elektrifikasi di wilayah Indonesia Timur dan daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T), di mana kami berkomitmen untuk bisa meningkatkan terus rasio elektrifikasi ini sehingga seluruh masyarakat Indonesia bisa merasakan terang 24 jam,” tegas Darmawan dalam rilis yang diterima Cenderawasih Pos pada Kamis (27/10).

Salah satu upaya untuk bisa meningkatkan rasio elektrifikasi adalah melalui program Listrik Desa. Langkah ini merupakan langkah akselerasi sehingga masyarakat bisa menikmati listrik secara cepat.

Baca Juga :  Pertamina Dukung UMKM Terus Maju

Saat ini, rasio desa berlistrik secara nasional mencapai 99,73 persen dengan total 83.202 desa sudah mendapatkan akses listrik.

Tak hanya melistriki seluruh negeri, Darmawan menegaskan bahwa kontribusi PLN untuk mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi sangat penting. Hal ini terwujud dari pertumbuhan konsumsi listrik hingga September 2022 mencapai 7,46 persen dengan total penjualan listrik 201,78 Terrawatt hour (TWh), dibandingkan September 2021 mencapai 187,8 TWh.

“Listrik adalah jantung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hadirnya listrik mampu mendorong geliat ekonomi masyarakat, industri dan sektor bisnis,” ujar Darmawan.

Hal ini tercermin dari pertumbuhan konsumsi listrik di sektor bisnis sebesar 35,5 GWh hingga September 2022 atau meningkat 13,82 persen dibandingkan September 2021 sebesar 31,06 GWh. Hal ini menjadi sinyal positif geliat aktifitas bisnis yang mulai tumbuh. Selain itu  konsumsi listrik di sektor industri, hingga September 2022 tercatat sebesar 66,32 GWh atau meningkat 13,15 persen dibandingkan September 2021 yang sebesar 58,66 GWh

Baca Juga :  Harus Ada Tempat Berjualan Bagi Pelaku UMKM di Pelabuhan Jayapura

“Di mana ini menjadi sinyal positif pasca sektor industri dan bisnis yang bertahan karena badai Covid-19 bisa mulai bangkit dan menunjukan tren pertumbuhan yang positif,” ujar Darmawan.

Darmawan berkomitmen PLN akan terus memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui program yang langsung menyentuh peningkatan perekonomian masyarakat seperti Electrifying Agriculture, Electrifying Marine dan juga program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang mampu mendorong pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) naik kelas.

Total pelanggan Electrifying Agriculture sejak dimulai dari tahun lalu, saat ini sudah berjumlah 188.963 pelanggan dengan total daya terpasang 3.117,45 Megavolt Ampere (MVA). Darmawan berharap dengan program ini bisa meningkatkan produktivitas dan perputaran roda perekonomian.

Program Electrifying Agriculture  menjadi lompatan besar bagi sektor agriculture di Indonesia. Program yang digagas PLN ini terbukti telah membawa sektor pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan menjadi lebih maju serta modern sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.(dil/gin)

JAYAPURA- Memperingati Hari Listrik Nasional ke-77 yang jatuh pada 27 Oktober 2022, PLN menegaskan komitmennya untuk terus menerangi negeri. Beragam gebrakan yang dilakukan PLN hadir memberikan multiplier effect bagi perekonomian nasional serta mendorong kesejahteraan masyarakat.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan menerangi negeri dari Sabang sampai Merauke terus dilakukan oleh PLN. Hal ini terbukti dari rasio elektrifikasi PLN yang terus bertumbuh mencapai 97,4 persen hingga Semester I 2022.

“Saat ini memang tantangan terbesar PLN adalah meningkatkan rasio elektrifikasi di wilayah Indonesia Timur dan daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T), di mana kami berkomitmen untuk bisa meningkatkan terus rasio elektrifikasi ini sehingga seluruh masyarakat Indonesia bisa merasakan terang 24 jam,” tegas Darmawan dalam rilis yang diterima Cenderawasih Pos pada Kamis (27/10).

Salah satu upaya untuk bisa meningkatkan rasio elektrifikasi adalah melalui program Listrik Desa. Langkah ini merupakan langkah akselerasi sehingga masyarakat bisa menikmati listrik secara cepat.

Baca Juga :  Jelang Nataru, Pemprov Ingatkan Pedagang Tidak Timbun Bapok

Saat ini, rasio desa berlistrik secara nasional mencapai 99,73 persen dengan total 83.202 desa sudah mendapatkan akses listrik.

Tak hanya melistriki seluruh negeri, Darmawan menegaskan bahwa kontribusi PLN untuk mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi sangat penting. Hal ini terwujud dari pertumbuhan konsumsi listrik hingga September 2022 mencapai 7,46 persen dengan total penjualan listrik 201,78 Terrawatt hour (TWh), dibandingkan September 2021 mencapai 187,8 TWh.

“Listrik adalah jantung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hadirnya listrik mampu mendorong geliat ekonomi masyarakat, industri dan sektor bisnis,” ujar Darmawan.

Hal ini tercermin dari pertumbuhan konsumsi listrik di sektor bisnis sebesar 35,5 GWh hingga September 2022 atau meningkat 13,82 persen dibandingkan September 2021 sebesar 31,06 GWh. Hal ini menjadi sinyal positif geliat aktifitas bisnis yang mulai tumbuh. Selain itu  konsumsi listrik di sektor industri, hingga September 2022 tercatat sebesar 66,32 GWh atau meningkat 13,15 persen dibandingkan September 2021 yang sebesar 58,66 GWh

Baca Juga :  Harus Ada Tempat Berjualan Bagi Pelaku UMKM di Pelabuhan Jayapura

“Di mana ini menjadi sinyal positif pasca sektor industri dan bisnis yang bertahan karena badai Covid-19 bisa mulai bangkit dan menunjukan tren pertumbuhan yang positif,” ujar Darmawan.

Darmawan berkomitmen PLN akan terus memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui program yang langsung menyentuh peningkatan perekonomian masyarakat seperti Electrifying Agriculture, Electrifying Marine dan juga program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang mampu mendorong pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) naik kelas.

Total pelanggan Electrifying Agriculture sejak dimulai dari tahun lalu, saat ini sudah berjumlah 188.963 pelanggan dengan total daya terpasang 3.117,45 Megavolt Ampere (MVA). Darmawan berharap dengan program ini bisa meningkatkan produktivitas dan perputaran roda perekonomian.

Program Electrifying Agriculture  menjadi lompatan besar bagi sektor agriculture di Indonesia. Program yang digagas PLN ini terbukti telah membawa sektor pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan menjadi lebih maju serta modern sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.(dil/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya