Wednesday, December 25, 2024
28.7 C
Jayapura

Pemkab Anggarkan Rp 7 M Bangun SMPN 1

SENTANI- Pemerintah Kabupaten Jayapura telah menganggarkan dana senilai Rp 7 miliar untuk membangun baru gedung SMP Negeri 1 Sentani.

  Sekda Kabupaten Jayapura Hanna Hikoyabi membenarkan upaya tersebut dilakukan oleh pemerintah untuk menjawab masalah gedung sekolah untuk pelaksanaan kegiatan belajar SMP Negeri 1 Sentani.

Lanjut dia, adapun gedung SMP Negeri satu Sentani yang sebelumnya juga dibangun baru di wilayah Tauladan Sentani juga saat ini sedang terhambat oleh persoalan ulayat.  Meskipun bangunannya sudah rampung namun masih ada beberapa fasilitas lainnya yang perlu dikerjakan. 

Karena itu pemerintah membutuhkan solusi cepat untuk mengatasi persoalan gedung sekolah SMPN 1 Sentani itu. Kata sekda Hanna, soal bangunan baru yang berlokasi di Tauladan Sentani itu, nantinya akan dipakai untuk balai latihan ASN. “Tetap kita gunakan itu, tapi untuk sekolah kita bangun baru di tanah milik pemda,” katanya lagi.

Baca Juga :  Kencani Anak di Bawah Umur, Legislator Cabul Ditangkap Polisi

Diketahui, gedung sekolah SMPN 1 yang berlokasi di Jalan bandara Sentani saat ini sudah dikuasai  oleh pihak pemilik ulayat. Dimana hal itu terjadi setelah Pemerintah Kabupaten Jayapura dinyatakan kalah di tingkat pengadilan terkait kepemilikan dari tanah tempat sekolah itu berdiri.

Ditanya soal adanya informasi bahwa pemerintah Kabupaten Jayapura sedang berupaya untuk meminjam pakai gedung sekolah yang lama yang saat ini dikuasai oleh pemilik wilayah itu, sebagai tempat belajar sementara, dia mengaku belum mengetahuinya. “Informasi itu kami belum tahu tetapi yang sekarang kami lakukan mendorong pembangunan baru,” katanya.

Dia menambahkan pekerjaan bangun gedung sekolah SMP Negeri 1 Sentani di lokasi yang baru itu nanti akan dikerjakan secara bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran Pemerintah Kabupaten Jayapura.

Baca Juga :  Nilai-nilai Pancasila Harus Dipertahankan dan Diamalkan

“Diusulkan oleh dinas pendidikan itu Rp 100 miliar rupiah tetapi kita manfaatkan anggaran yang ada sesuai dengan kemampuan 7 miliar rupiah.  Itu akan kita bangun secara bertahap,” bebernya. (roy/wen)

SENTANI- Pemerintah Kabupaten Jayapura telah menganggarkan dana senilai Rp 7 miliar untuk membangun baru gedung SMP Negeri 1 Sentani.

  Sekda Kabupaten Jayapura Hanna Hikoyabi membenarkan upaya tersebut dilakukan oleh pemerintah untuk menjawab masalah gedung sekolah untuk pelaksanaan kegiatan belajar SMP Negeri 1 Sentani.

Lanjut dia, adapun gedung SMP Negeri satu Sentani yang sebelumnya juga dibangun baru di wilayah Tauladan Sentani juga saat ini sedang terhambat oleh persoalan ulayat.  Meskipun bangunannya sudah rampung namun masih ada beberapa fasilitas lainnya yang perlu dikerjakan. 

Karena itu pemerintah membutuhkan solusi cepat untuk mengatasi persoalan gedung sekolah SMPN 1 Sentani itu. Kata sekda Hanna, soal bangunan baru yang berlokasi di Tauladan Sentani itu, nantinya akan dipakai untuk balai latihan ASN. “Tetap kita gunakan itu, tapi untuk sekolah kita bangun baru di tanah milik pemda,” katanya lagi.

Baca Juga :  Polres Tetap Antisipasi Keamanan Pasca Pleno

Diketahui, gedung sekolah SMPN 1 yang berlokasi di Jalan bandara Sentani saat ini sudah dikuasai  oleh pihak pemilik ulayat. Dimana hal itu terjadi setelah Pemerintah Kabupaten Jayapura dinyatakan kalah di tingkat pengadilan terkait kepemilikan dari tanah tempat sekolah itu berdiri.

Ditanya soal adanya informasi bahwa pemerintah Kabupaten Jayapura sedang berupaya untuk meminjam pakai gedung sekolah yang lama yang saat ini dikuasai oleh pemilik wilayah itu, sebagai tempat belajar sementara, dia mengaku belum mengetahuinya. “Informasi itu kami belum tahu tetapi yang sekarang kami lakukan mendorong pembangunan baru,” katanya.

Dia menambahkan pekerjaan bangun gedung sekolah SMP Negeri 1 Sentani di lokasi yang baru itu nanti akan dikerjakan secara bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran Pemerintah Kabupaten Jayapura.

Baca Juga :  Kesadaran Warga Buang Sampah Sesuai Ketentuan Masih Rendah 

“Diusulkan oleh dinas pendidikan itu Rp 100 miliar rupiah tetapi kita manfaatkan anggaran yang ada sesuai dengan kemampuan 7 miliar rupiah.  Itu akan kita bangun secara bertahap,” bebernya. (roy/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya