SENTANI- Seluruh sekolah di Kabupaten Jayapura di tingkat SD dan SMP sudah menyelesaikan ujian akhir untuk menentukan kelulusan. Di tahun ini capaian presentasi kelulusan baik SD maupun SMP di Kabupaten Jayapura mendekati 100%.
“SD 99 persen dan SMP presentasi kelulusannya 98 sekian persen,” kata Ted Mokay saat dikonfirmasi media ini, Senin (20/6).
Berdasarkan data yang disampaikan dari SD maupun SMP, data siswa yang tidak lulus ujian ini disebabkan karena ada yang berhalangan tetap, seperti siswanya meninggal dunia dan juga ada juga yang tidak mengikuti ujian. Sehingga ketika data anak-anak didik itu tidak dikeluarkan dari data Dapodik sehingga masih tetap tercatat sebagai siswa pada sekolah tertentu sampai semester akhir.
“Ada yang meninggal dunia tetapi juga ada yang tidak mengikuti ujian karena tidak dikeluarkan dari data Dapodik, sehingga mereka masih tercatat sebagai peserta ujian,” ujarnya.
Sementara untuk siswa-siswi yang tercatat tidak mengikuti ujian karena alasan sakit, pihak pemerintah melalui sekolah-sekolah terkait telah menyelenggarakan kegiatan ujian susulan bagi siswa-siswinya.
Untuk penyelenggaraan ujian di sekolah disesuaikan dengan kesiapan sekolah itu sendiri. Misalnya bagi sekolah yang sudah memiliki akses internet serta daya dukung peralatan, bisa menyelenggarakan kegiatan ujian sistem online.
“Misalnya kemarin kita menyerahkan peralatan kegiatan belajar itu sebenarnya untuk mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini. Jadi kalau mereka punya peralatan pendukung bisa menyelengarakan kegiatan ujian online, tetapi bagi sekolah yang belum siap tetap mengikuti kegiatan ujian offline,” imbuhnya. (roy/ary)