Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Pemkab Upayakan Pekerjaan Jalan Sentani-Depapre Tanpa Masalah

SENTANI- Bupati Jayapura Matius Awoitauw mengatakan, pemerintah Kabupaten Jayapura sedang berupaya memuluskan pelaksanaan proyek pembangunan Ruas Jalan Sentani- Depapre, yang sebentar lagi akan ditenderkan oleh pemerintah pusat.

Dikatakan, pekerjaan ruas Jalan Sentani- Depapre ini akan dikerjakan tahun ini,  namun pemerintah pusat masih menunggu pernyataan sikap dari Pemerintah Provinsi Papua bahwa persoalan ulayat atau masalah lain sehubungan dengan pekerjaan ruas jalan itu akan diselesaikan oleh Pemerintah Provinsi Papua.

“Jalan ini mau tender, tetapi menunggu pernyataan pemerintah provinsi bahwa tidak ada masalah, yang mana pada intinya masyarakat sudah siap mendukung, kemudian ada bangunan-bangunan yang ikut dikorbankan.  Nantikan juga akan ada pelebaran karena itu Pemerintah Provinsi Papua harus membuat pernyataan sikap bahwa itu akan diurus oleh pemerintah provinsi, ” kata Mathius Awoitauw, Sabtu (14/5).

Baca Juga :  Blakos Vs Avansa, Satu Tewas

Lanjutnya, dengan rencana pekerjaan ruas jalan itu, harus ada pembagian tugas.  Hak ulayat harus diselesaikan oleh Pemerintah Provinsi Papua,  sementara untuk anggaran tender pekerjaan ruas jalan akan dilaksanakan oleh pemerintah pusat.

“Tugas kita mengamankan supaya jangan ada demo demo lagi, atau jangan ada tuntutan tuntutan lagi.  Jadi kita sudah bagi tugas,”jelasnya.

Menurutnya, rencana pemerintah untuk mengerjakan ruas jalan itu sebenarnya suatu hal yang biasa, namun apabila ruas jalan itu dikerjakan dengan baik seperti jalan-jalan yang ada di wilayah lainnya, maka itu akan membantu proses bertumbuhnya perekonomian masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah pesisir Kabupaten Jayapura , secara umum Papua bagian utara.

Baca Juga :  Pasca PON, Venue Jangan Terbengkalai

“Biasanya yang akan menimbulkan pengaruh besar,  upaya apapun yang kita lakukan sulit.  Kalau yang tidak ada pengaruh besar mudah dikerjakan. Jadi pertanyaannya ini kenapa terlalu lama,  karena jalan ini sebenarnya punya pengaruh besar terhadap kawasan Papua bagian utara,” tandasnya.(roy/ary)

SENTANI- Bupati Jayapura Matius Awoitauw mengatakan, pemerintah Kabupaten Jayapura sedang berupaya memuluskan pelaksanaan proyek pembangunan Ruas Jalan Sentani- Depapre, yang sebentar lagi akan ditenderkan oleh pemerintah pusat.

Dikatakan, pekerjaan ruas Jalan Sentani- Depapre ini akan dikerjakan tahun ini,  namun pemerintah pusat masih menunggu pernyataan sikap dari Pemerintah Provinsi Papua bahwa persoalan ulayat atau masalah lain sehubungan dengan pekerjaan ruas jalan itu akan diselesaikan oleh Pemerintah Provinsi Papua.

“Jalan ini mau tender, tetapi menunggu pernyataan pemerintah provinsi bahwa tidak ada masalah, yang mana pada intinya masyarakat sudah siap mendukung, kemudian ada bangunan-bangunan yang ikut dikorbankan.  Nantikan juga akan ada pelebaran karena itu Pemerintah Provinsi Papua harus membuat pernyataan sikap bahwa itu akan diurus oleh pemerintah provinsi, ” kata Mathius Awoitauw, Sabtu (14/5).

Baca Juga :  Diisukan Sejumlah Guru SMPN1 Sentani akan Dimutasi

Lanjutnya, dengan rencana pekerjaan ruas jalan itu, harus ada pembagian tugas.  Hak ulayat harus diselesaikan oleh Pemerintah Provinsi Papua,  sementara untuk anggaran tender pekerjaan ruas jalan akan dilaksanakan oleh pemerintah pusat.

“Tugas kita mengamankan supaya jangan ada demo demo lagi, atau jangan ada tuntutan tuntutan lagi.  Jadi kita sudah bagi tugas,”jelasnya.

Menurutnya, rencana pemerintah untuk mengerjakan ruas jalan itu sebenarnya suatu hal yang biasa, namun apabila ruas jalan itu dikerjakan dengan baik seperti jalan-jalan yang ada di wilayah lainnya, maka itu akan membantu proses bertumbuhnya perekonomian masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah pesisir Kabupaten Jayapura , secara umum Papua bagian utara.

Baca Juga :  Gerai Sako Ethnic Diharapkan Gandeng Pelaku UMKM Mama Papua

“Biasanya yang akan menimbulkan pengaruh besar,  upaya apapun yang kita lakukan sulit.  Kalau yang tidak ada pengaruh besar mudah dikerjakan. Jadi pertanyaannya ini kenapa terlalu lama,  karena jalan ini sebenarnya punya pengaruh besar terhadap kawasan Papua bagian utara,” tandasnya.(roy/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya