Monday, December 23, 2024
24.7 C
Jayapura

Permintaan Ayam Lokal Lebih Tinggi Dibandingkan Ayam Beku

JAYAPURA-Omzet penjualan ayam lokal  menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H  meningkat drastis. Hal ini di katakan oleh Dian penjual ayam di Pasar Hamadi,  diakatakanya sejak hari Kamis kemarin omzet penjualanya bisa mensampai 600 ekor ayam lokal/ harinya. Sedangkan ayam beku hanya 100 ekor yang terjual.

“Sudah mulai agak ramai pembeli, tapi puncaknya hari Sabtu dan Minggu,” Ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (29/4)

Harga ayam lokal mulai dari Rp 65-80 ribu/ekor, sedangkan ayam beku Rp 37 ribu/kg. Diapun mengaku harga ayam lokal ada kenaikan sebesar Rp 5 ribu/ekor. Tapi untuk ayam beku masih dengan harga normal.

“Naiknya harga ayam lokal saat ini karena permintaanya cukup tinggi dibandingkan ayam beku,”Katanya

Baca Juga :  PHRI:  Okupansi Hotel di Papua Masih 30 Persen

Dian mengatakanya stok ayam baik lokal maupun beku cukup stabil. Dan hal ini telah dipersiapkan sejak bulan Maret lalu. “Kalau ayam lokal cukup banyak dipertenaknya di Koya maupun Arso. Sedangkan ayam beku sudah kami persiapkan sejak bulan maret lalu,”Tambahnya.

Hal senada dikatakan oleh Niranto penjual ayam lokal di Pasar Hamadi. Niaryanto mengatakan saat ini dia hanya menjual ayam lokal. Hal ini sebabkan berawal dari pengalamanya pada Idul Fitir tahun lalu, yang mana tingkat pembelian ayam beku sangat randah di bandingkan dengan ayam lokal.

“Saya sengaja tidak jual ayam beku karena tahun lalu daya minat pembeli sangat berkurang dibandingkan dengan ayam lokal,”Katanya.

Baca Juga :  Pemprov Dorong Ekspor Langsung dari Papua

Diapun mengaku omzet penjualanya saat ini bisa capai 400 ekor ayam/harinya. “Aduh kemarin saya sampai kelelahan karena banyak sekali yang datang beli. Tapi itu belum terhitung ramai nantinya satu hari menjelng Lebaran baru ada banyak yang datang belanja,”Pungkasnya. (CR-267/gin)

JAYAPURA-Omzet penjualan ayam lokal  menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H  meningkat drastis. Hal ini di katakan oleh Dian penjual ayam di Pasar Hamadi,  diakatakanya sejak hari Kamis kemarin omzet penjualanya bisa mensampai 600 ekor ayam lokal/ harinya. Sedangkan ayam beku hanya 100 ekor yang terjual.

“Sudah mulai agak ramai pembeli, tapi puncaknya hari Sabtu dan Minggu,” Ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (29/4)

Harga ayam lokal mulai dari Rp 65-80 ribu/ekor, sedangkan ayam beku Rp 37 ribu/kg. Diapun mengaku harga ayam lokal ada kenaikan sebesar Rp 5 ribu/ekor. Tapi untuk ayam beku masih dengan harga normal.

“Naiknya harga ayam lokal saat ini karena permintaanya cukup tinggi dibandingkan ayam beku,”Katanya

Baca Juga :  PLN Jalin Kolaborasi Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

Dian mengatakanya stok ayam baik lokal maupun beku cukup stabil. Dan hal ini telah dipersiapkan sejak bulan Maret lalu. “Kalau ayam lokal cukup banyak dipertenaknya di Koya maupun Arso. Sedangkan ayam beku sudah kami persiapkan sejak bulan maret lalu,”Tambahnya.

Hal senada dikatakan oleh Niranto penjual ayam lokal di Pasar Hamadi. Niaryanto mengatakan saat ini dia hanya menjual ayam lokal. Hal ini sebabkan berawal dari pengalamanya pada Idul Fitir tahun lalu, yang mana tingkat pembelian ayam beku sangat randah di bandingkan dengan ayam lokal.

“Saya sengaja tidak jual ayam beku karena tahun lalu daya minat pembeli sangat berkurang dibandingkan dengan ayam lokal,”Katanya.

Baca Juga :  Penjualan Bendera Peserta Piala Dunia Mulai Marak

Diapun mengaku omzet penjualanya saat ini bisa capai 400 ekor ayam/harinya. “Aduh kemarin saya sampai kelelahan karena banyak sekali yang datang beli. Tapi itu belum terhitung ramai nantinya satu hari menjelng Lebaran baru ada banyak yang datang belanja,”Pungkasnya. (CR-267/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya