Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

Harga Sayuran di Pasar Youtefa Abepura Naik Hampir Dua Kali Lipat

JAYAPURA-Sayur mayur di Pasar Tradisional  Youtefa Abepura  naik hampir dua kali lipat dari harga normal sebelumnya. Naiknya harga sayur di Pasar Yotefa Abepura ini naik diakibatkan hujan deras di daerah Arso Kabupaten Keerom sehingga stok sayur menipis.

Menurut keterangan  Ibu Agustina pemilik kios di Pasar Youtefa Abepura, Rabu (9/3).  Kenaikan harga seperti ini biasanya  terjadi jelang hari Raya Natal dan Lebaran. Namun kali ini  dipengaruhi faktor hujan deras yang menyebabkan semua pemasok sayur dari Arso tidak berjualan karena ladang mereka kebanjiran.

Harga sayur-sayuran biasanya cuma  Rp 6.000 perikat, tapi kali ini naik menjadi Rp 10.000. Tapi walaupun pemasok sayur dari Arso tidak datang. Ibu Agustina tetap berjualan sayur yang diperoleh dari pemasok yang berkebun di jalan baru Abepura.

Baca Juga :  Omzet UMKM Papua di KKI Capai Rp 973 juta

“Hari ini harga sayur memang mahal karena pasokan sayur dari Arso tidak datang, tapi kami masih jualan. Sayur ini kami dapat dari pelanggan di jalan baru Abepura  sama dari Koya, yantg memang kami sudah langganan,”Katanya.

Senada juga disampaikan oleh pedagang sayur keliling yang biasa berjualan di Kompleks Entrop SMA 4. Parmin  mengeluh soal harga sayur yang melambung tinggi dari sebelumnya.

Dia menerangkan bahwa mahalnya harga sayur ini karena kurangnya pasokan sayur di Pasar Baru Youtefa Abepura, sehingga pedagang pasar terpaksa menjual sayur dua kali lipat dari harga sebelumnya.

Diapun harus menerima komplain dari pelanggan karena pelanggan merasa  penjuallah yang sengaja menaikan harga sayur hanya ingin meraup keuntungan besar. Padahal kenaikan terjadi memang karena pasokan dari petani berkurang.

Baca Juga :  Total Transaksi Penjualan UMKM Selama Festival Kopi Lebih dari Rp 300 Juta

“Saya di komplain sama ibu ibu mas, karena harga sayur hari ini mahal. Pelanggan pikir saya sengaja jual mahal biar dapat untung besar padahal ini karena harga sayur di Pasar Youtefa mahal. Karena pasokanya yang dari Arso tidak datang karena disana kemarin hujan mengguyur kabupaten Arso menyebabkan ladang mereka kebanjiran”, imbuhnya.(CR -267/dil/gin).

JAYAPURA-Sayur mayur di Pasar Tradisional  Youtefa Abepura  naik hampir dua kali lipat dari harga normal sebelumnya. Naiknya harga sayur di Pasar Yotefa Abepura ini naik diakibatkan hujan deras di daerah Arso Kabupaten Keerom sehingga stok sayur menipis.

Menurut keterangan  Ibu Agustina pemilik kios di Pasar Youtefa Abepura, Rabu (9/3).  Kenaikan harga seperti ini biasanya  terjadi jelang hari Raya Natal dan Lebaran. Namun kali ini  dipengaruhi faktor hujan deras yang menyebabkan semua pemasok sayur dari Arso tidak berjualan karena ladang mereka kebanjiran.

Harga sayur-sayuran biasanya cuma  Rp 6.000 perikat, tapi kali ini naik menjadi Rp 10.000. Tapi walaupun pemasok sayur dari Arso tidak datang. Ibu Agustina tetap berjualan sayur yang diperoleh dari pemasok yang berkebun di jalan baru Abepura.

Baca Juga :  Perajin Batik Papua Masih Butuh Perhatian Pemerintah

“Hari ini harga sayur memang mahal karena pasokan sayur dari Arso tidak datang, tapi kami masih jualan. Sayur ini kami dapat dari pelanggan di jalan baru Abepura  sama dari Koya, yantg memang kami sudah langganan,”Katanya.

Senada juga disampaikan oleh pedagang sayur keliling yang biasa berjualan di Kompleks Entrop SMA 4. Parmin  mengeluh soal harga sayur yang melambung tinggi dari sebelumnya.

Dia menerangkan bahwa mahalnya harga sayur ini karena kurangnya pasokan sayur di Pasar Baru Youtefa Abepura, sehingga pedagang pasar terpaksa menjual sayur dua kali lipat dari harga sebelumnya.

Diapun harus menerima komplain dari pelanggan karena pelanggan merasa  penjuallah yang sengaja menaikan harga sayur hanya ingin meraup keuntungan besar. Padahal kenaikan terjadi memang karena pasokan dari petani berkurang.

Baca Juga :  Harga Tomat Turun Drastis

“Saya di komplain sama ibu ibu mas, karena harga sayur hari ini mahal. Pelanggan pikir saya sengaja jual mahal biar dapat untung besar padahal ini karena harga sayur di Pasar Youtefa mahal. Karena pasokanya yang dari Arso tidak datang karena disana kemarin hujan mengguyur kabupaten Arso menyebabkan ladang mereka kebanjiran”, imbuhnya.(CR -267/dil/gin).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya